Saat ini penggunaan uang elektronik semakin marak di masyarakat. Sebagai contohnya, dapat dilihat dari penjualan E-toll card yang terus meningkat. Hal ini menunjukkan industri fintech e-money di Indonesia berkembang pesat.
Penggunaan uang elektronik atau electronic money (E-money) diprediksi akan terus tumbuh secara signifikan. Hal tersebut dapat dilihat pula dari tiga operator seluler tanah air, yaitu Telkomsel, Indosat dan XL Axiata, berkolaborasi dengan inovasi layanan “E-Money Interoperability” atau pengiriman uang elektronik lintas operator.
Manfaat yang bisa dinikmati pengguna seluler dengan layanan pengiriman uang elektronik lintas operator ini antara lain pelanggan dapat dengan mudah dan leluasa melakukan transaksi keuangan melalui ponsel.
Tidak hanya itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mengeluarkan BRIZZI, BPD DKI Jakarta dengan produk Jak Card, PT Indosat Tbk mengeluarkan Dompetku, PT Skye Sab Indonesia dengan produk Skye Card, dan masih banyak lagi.
Ditahun 2018 ini, digadang-gadang akan ditetapkannya kebijakan pembelian Elpiji bersubsidi volume 3 kilogram menggunakan E-money, ini berdasarkan informasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Kebijakan ini akan dilakukan agar distribusi gas bersubsidi tersebut lebih tepat sasaran.
Studi dari Amdocs dan Analysys Mason yang dilansir dari techinasia.com mengemukakan dua tren yang memprediksi pertumbuhan penggunaan E-money. Yang pertama adalah bagaimana Bank Indonesia melonggarkan regulasi, mengijinkan perusahaan telekomunikasi untuk memungkinkan pelanggannya menguangkan E-money yang mereka miliki tanpa biaya tambahan apapun.
Kedua, tiga perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia memungkinkan penggunanya menggunakan E-money – T-Cash milik Telkomsel, Dompetku milik Indosat, dan XL Tunai milik XL Axiata – untuk mengirimkan uang ke orang lain meskipun menggunakan alat E-money yang berbeda, sehingga mempermudah proses pembayaran antara pengguna E-money.
Meski bertransaksi secara manual menggunakan uang tunai masih akan tetap dilakukan masyarakat. Dengan melihat berbagai macam manfaat yang disediakan E-money, pertumbuhan industri fintech E-money pun kian berkembang di Indonesia. Selain kemudahan dalam bertransaksi, manfaat lain dari uang elektronik ini dapat mengurangi jumlah peredaran uang palsu. Selain itu biaya untuk pencetakan uang kertas dapat diminimalisir dengan adanya uang elektronik ini.
-Dinda Luvita-