duniafintech.com – Di beberapa negara, Bitcoin memang telah dijadikan alat pembayaran di samping mata uang konvensional yang beredar. Namun di Indonesia, mata uang virtual ini masih berfungsi sebagai aset alias emas digital yang jika disimpan nilainya akan semakin bertambah dan bisa dijadikan investasi berjangka.
Beberapa investor diketahui sejak lama mulai membandingkan fungsi mata uang virtual ini dengan emas. Harganya yang terus naik dan keuntungan investasinya belakangan ini malah berhasil melampaui logam mulia itu. Wajar jika banyak orang yang mulai beralih dari emas, ke Bitcoin. Lantas, benarkah para investor akan benar-benar meninggalkan emas demi Bitcoin?
Dalam sebuah interview dengan CNBC, para analis menyebut bahwa banyak investor memang mulai meninggalkan emas karena menganggap Bitcoin lebih menguntungkan.
Salah satu investor tersebut adalah Philip Streible dari RJO Futures yang dengan berani mengatakan, “Bitcoin sudah mencuri pangsa pasar milik Bitcoin.”
Untuk menjelaskan bagaimana mereka melacak pergeseran minat ini, Larry McDonald dari The Bear Trap Report, menyatakan bahwa umumnya ketika tingkat suku bunga turun, emas naik. Namun, dalam beberapa pekan terakhir, imbal hasil obligasi mengalami penurunan, dan emas secara bersamaan turun dua persen – sebuah peristiwa yang cukup langka.
Analis menilai, perubahan tersebut merupakan hasil dari peningkatan investasi di Bitcoin sebagai mata uang virtual yang tengah populer saat ini.
Selama dua tahun terakhir, setiap tingkat waktu telah turun, dan tingkat minggu ini telah bergerak lebih rendah, Anda memiliki emas naik. Hampir setiap saat, telah terjadi korelasi 82 persen antara emas dan obligasi. Minggu ini, untuk pertama kalinya, korelasi itu rusak, dan menurut saya itu ada kaitannya dengan Bitcoin,” ungkap McDonald.
Sementara harga emas telah stabil secara tradisional, penurunan baru-baru ini menunjukkan bahwa gelombang investasi telah mulai bergerak menuju mata uang virtual.
Faktanya menurut McDonald, total pangsa pasar semua mata uang virtual yang diperdagangkan sudah naik dua atau tiga persen dari tahun lalu dibandingkan dengan emas. Ia yakin bahwa saat ini cryptocurrency benar-benar sedang ‘memakan’ wilayah kekuasan emas sebagai investasi yang dianggap paling stabil selama ini.
Source: cointelegraph.com
Written by: Dita Safitri