JAKARTA, duniafintech.com – 100 hari kerja, Mendag (Menteri Perdagangan) Zulkifli Hasan mengaku telah berhasil melaksanakan mandat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menstabilkan harga komoditas pangan. Dalam pengakuan Mendag, pada kurun waktu 100 hari kerja sejak dilantik, pasokan barang kebutuhan pokok aman dengan yang stabil sehingga masyarakat lebih tenang dan sejahtera.
Zulkifli mencatat berhasil menjaga stabilitas harga minyak goreng curah yang sebelumnya bergejolak sebesar Rp16.400/liter kini menjadi stabil sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp14.000/liter dan tersedia di 34 provinsi. Bahkan pada 21 September 2022, harga rata-rata nasional minyak goreng curah tercatat sebesar Rp13.800/liter. Selain itu, minyak goreng dengan merek MINYAKITA telah tersedia di 33 provinsi, termasuk Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat dengan harga sesuai HET.
“Pada saat saya dilantik sebagai Menteri Perdagangan tanggal 15 Juni 2022, janji saya kepada Presiden adalah dalam satu bulan akan menurunkan harga dan menyediakan minyak goreng dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Alhamdulillah, dalam waktu dua minggu saya bertugas, harga minyak goreng kemasan sederhana mulai turun sesuai dengan HET yaitu sebesar Rp14.000/liter,” kata Zulkifli.
Selain itu, harga bahan kebutuhan pokok juga mengalami penurunan signifikan dibandingkan 15 Juni 2022. Harga 10 barang kebutuhan pokok yang turun yaitu daging sapi, cabai merah besar, cabai rawit keriting, cabai rawit merah, daging ayam ras, bawang merah, bawang putih, minyak goreng kemasan sederhana, gula pasir, dan minyak goreng curah.
Dalam 100 hari kerja Mendag, di bidang perdagangan luar negeri Zulkifli berhasil menjaga kinerja perdagangan Indonesia tetap surplus. Pada Agustus 2022, neraca perdagangan mengalami surplus sebesar USD 5,76 miliar. Sementara pada Januari—Agustus 2022 surplus Indonesia mencapai USD34,92 miliar. Pada periode ini, ekspor nonmigas Indonesia tercatat sebesar USD194,60 miliar atau naik 35,42 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
Ekspor ke negara mitra utama juga terus mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2021. Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor terbesar senilai USD 39,08 miliar, berkontribusi sebesar 21,27 persen terhadap total ekspor non migas. Sementara ekspor ke India mengalami kenaikan tertinggi mencapai 93,79 persen secara tahunan (YoY).
Untuk meningkatkan ekspor non migas, Zulkifli telah melakukan berbagai strategi dengan membuka akses pasar global melalui berbagai perundingan perdagangan internasional. Di antaranya melalui Penandatanganan Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) pada 1 Juli 2022, pengesahan Undang-Undang tentang perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dan Pengesahan Undang-undang tentang Perjanjian Indonesia-Korea CEPA pada 30 Agustus 2022.
100 Hari Kerja Mendag
Zulkifli juga memimpin pertemuan Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) G20 Presidensi Indonesia di Nusa Dua, Badung, Bali. Di sela pertemuan tersebut, Zulkifli Hasan mengadakan pertemuan bilateral dengan 13 negara mitra G20 yang menghasilkan kontrak dagang sebesar hampir USD1 miliar dengan Korea Selatan, India, Australia, dan Uni Emirat Arab.
Baca juga: Mendag Zulkifli Pastikan Harga Kebutuhan Pokok Tetap Stabil
Zulkifli melakukan berbagai promosi ekspor produk unggulan Indonesia. Promosi tersebut diantaranya dengan melakukan misi dagang Indonesia ke India pada 21—22 Agustus 2022 lalu. Misi dagang ini berhasil mencatatkan 22 kesepakatan dagang dengan nilai total mencapai USD3,2 miliar diantaranya untuk produk sawit, olein, kertas,dan batu bara. Zulkifli juga menyampaikan perlu segera menggarap pasar Afrika, Asia Tengah, Selatan dan Timur Tengah.
“Negara-negara seperti Mesir, India, Pakistan, Bangladesh dan Arab Saudi memiliki kemampuan daya beli tinggi. Potensi pasar produk Indonesia masih terbuka untuk dikembangkan. Ke depannya saya berharap Indonesia dapat membuka banyak supermarket dì sana,” kata Zulkifli.
100 hari kerja Mendag, khusus komoditas kelapa sawit (CPO), Zulkifli menerbitkan kebijakan untuk meningkatkan ekspor sawit dan harga tandan buah segar (TBS) sawit yang sempat terganggu. Kebijakan tersebut diantaranya dengan melakukan penghapusan sementara pungutan ekspor (PE) menjadi nol dan pengenaan bea keluar yang lebih kecil terhadap CPO, serta beberapa kebijakan penyesuaian lainnya untuk mempercepat ekspor CPO.
Baca juga: Mendag Pastikan Harga Bahan Pokok Saat ini di Bali Stabil
100 hari kerja Mendag di bidang perlindungan konsumen, Zulkifli Hasan menyatakan pentingnya memastikan barang yang beredar aman bagi konsumen. Untuk itu, Kemendag telah mengambil langkah tegas terhadap pelaku usaha yang tidak mematuhi peraturan dan standar yang berlaku melalui kegiatan pengawasan.
“Pengawasan sangat penting dilakukan untuk menjaga keselamatan konsumen dari produk-produk yang tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) dan aturan lainnya. Kita telah berhasil melakukan penyegelan produk baja tidak memenuhi persyaratan mutu SNI senilai Rp41,68 miliar di Kabupaten Serang, Banten, pemusnahan 750 bal pakaian bekas yang diduga asal impor senilai Rp8,5 miliar di Kawasan Pergudangan Gracia, Karawang, Jawa Barat dan melakukan inspeksi terhadap perusahaan diduga pelanggaran impor produk hewan sebanyak 2.735,3 ton senilai Rp120,5 miliiar,” kata Zulkifli.
Zulkifli menambahkan untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan dan mewujudkan distribusi kemakmuran yang berkeadilan,Kemendag memberikan fasilitas akses pasar kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)agar produknya dapat dijualdi toko modern, e-commerce,dan juga ekspor.
Mendag Zulkifli menekankan, capaian kerja 100 hari dalam mengemban tugas dan amanat Presiden Joko Widodo akan terus dijaga dan ditingkatkan.
“Salah satu kunci keberhasilan adalah dengan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan sehingga dapat saling mendukung dan memberikan ketenangan, ketentraman kepada masyarakat,” kata Zulkifli.
Baca juga: Kemendag Gencar Promosikan Pasar Kripto Indonesia
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com