Site icon Dunia Fintech

6 Perbedaan Kredit Mobil Syariah dan Konvensional

Kredit Mobil Syariah dan Konvensional

JAKARTA, duniafintech.com – Beda kredit mobil syariah dan konvensional bisa terdiri dari beberapa hal yang menjadi alasan kedua metode kredit mobil ini berbeda. Saat ini minat akan kredit mobil di Indonesia bisa dibilang cukup tinggi. Kegiatan mobilitas yang tinggi terkadang memang menuntut seseorang untuk bisa memiliki kendaraan pribadi agar lebih efisien. Ada dua jenis kredit mobil yang bisa kamu temukan di Indonesia yaitu kredit mobil konvensional dan kredit mobil syariah. Lalu, apa perbedaan dari kedua jenis tersebut? Berikut ini adalah ulasan lengkapnya mengenai hal tersebut.

Beda Kredit Mobil Syariah dan Konvensional

Ada 6 hal yang menjadi alasan beda kredit mobil syariah dan konvensional, antara lain:

Hal pertama adalah sumber pendanaan, yakni jika kredit mobil konvensional sumber pendanaan mereka berasal dari bank konvensional maupun lembaga keuangan konvensional. Sedangkan, kredit mobil syariah atau kredit mobil tanpa riba memiliki sumber pendanaan yang berasal dari bank syariah. Baik itu kredit mobil secara konvensional maupun syariah, keduanya sama-sama merupakan produk unggulan dari masing-masing lembaga pembiayaan.

Kredit mobil konvensional akan menggunakan dasar transaksi pinjam meminjam uang, dalam hal ini nasabahnya akan dibebankan dengan suku bunga. Sedangkan, pada kredit mobil syariah akan menggunakan prinsip transaksi jual beli barang yang bermanfaat. Dengan kata lain, keuntungan perusahaan akan didapatkan berdasarkan kesepakatan dari kedua belah pihak.

Hubungan perusahaan pembiayaan dan konsumennya pada saat ingin kredit mobil syariah adalah penjual dan pembeli. Sementara kredit mobil konvensional memiliki hubungan di antara perusahaan pembiayaan dan konsumen adalah kreditur (lender) dan debitur (borrower). Hal inilah yang membuat akad kredit mobil syariah tanpa riba ini menjadi lebih transparan dibandingkan dengan kredit konvensional.

Beda kredit mobil syariah dan konvensional selanjutnya adalah jenis usaha dan tujuan penggunaan kendaraan. Pada kredit mobil syariah, maka jenis usaha konsumen dan tujuan penggunaan kendaraan tidak boleh bertentangan dengan prinsip syariah serta peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia. Sedangkan pada kredit mobil konvensional, yakni jenis usaha konsumen dan tujuan penggunaan kendaraan semua diperbolehkan selama tidak bertentangan dengan peraturan perundangan RI.

Dalam kredit mobil syariah keuntungan perusahaan hanya berupa margin yang sudah ditetapkan berdasarkan kesepakatan awal penjual dan pembeli dan telah dimasukkan ke dalam harga jual. Sedangkan pada perusahaan kredit konvensional, keuntungan yang akan didapatkan itu dari bunga yang harus dibayarkan oleh konsumen bersama dengan pengembalian pokok.

Pada kredit mobil syariah, baik itu kredit mobil bekas maupun baru, perlu juga menerapkan asuransi mobil dengan berbagai manfaat berbasis syariah dengan konsep tolong menolong atau sharing risk. Sedangkan pada kredit konvensional, mereka akan menerapkan asuransi konvensional dengan konsep transfer risk.

Bahkan, pada beberapa produk asuransi mobil tanpa riba ini, produknya yang akan mereka tawarkan juga dengan perlindungan asuransi jiwa syariah.

Tips Ajukan Kredit

Sebelum mengajukan kredit mobil syariah maupun kredit mobil konvensional baik itu mobil bekas maupun baru, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan lebih dulu agar transaksi lebih aman dan bisa memberikan manfaat untuk kamu. Beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin kredit mobil adalah sebagai berikut, yaitu:

Hal pertama yang harus diperhatikan jika kamu ingin melakukan kredit mobil adalah meneliti terlebih dahulu mengenai kelayakan lembaga penyedia kredit. Karena saat ini ada banyak lembaga keuangan yang menawarkan program kredit. Pastikan kamu memilih lembaga penyedia kredit yang terpercaya dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Hal ini sangat diperlukan untuk bisa menjamin keamanan transaksi sehingga tidak akan merugikan nasabah.

Hal penting selanjutnya yang perlu diperhatikan terlebih dahulu sebelum kamu mengajukan kredit kendaraan adalah terkait perhitungan budget. Perusahaan penyedia layanan kredit biasanya akan menawarkan jasa pembelian kendaraan sesuai dengan kebutuhan nasabah. Untuk dapat menentukan budget ini, maka kamu harus menghitungnya dari total pemasukan agar cicilan kredit tidak mengganggu kestabilan financial.

Walaupun kredit mobil dilakukan di lembaga keuangan syariah maupun konvensional terpercaya, akan tetapi perlu juga untuk selalu memperhatikan kondisi mobil yang akan kamu ambil tersebut. Sebelum menyetujui untuk kredit mobil ada baiknya untuk cek lebih dulu kondisi mobil secara keseluruhan termasuk juga interior dan eksterior kendaraan. Pastikan bahwa kendaraan dalam kondisi bagus dan semua fitur berfungsi dengan baik.

Hal penting terakhir yang perlu untuk diperhatikan sebelum mengajukan kredit mobil di bank syariah maupun bank konvensional adalah kelengkapan dokumen kendaraan. Kamu harus lebih dulu memastikan kendaraan yang dipilih memiliki surat secara lengkap seperti BPKB, STNK dan juga buku service. Hal ini bertujuan untuk mengetahui rekam jejak kendaraan tersebut guna menghindari kendaraan ilegal.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

Exit mobile version