duniafintech.com – Co-founder dan CEO Investree, Adrian Gunadi meraih penghargaan sebagai tokoh fintech lokal yang adalah Tokoh Milenial Keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Prestasi ini berhasil diraih Adrian berkat kesuksesannya menggerakkan kaum muda milenial meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
Baca juga: Xiaomi Kini BerInvestasi Pada Smart Home
Selain Adrian Gunadi, kita punya deretan nama-nama tokoh fintech lokal yang tidak kalah berprestasi. Langkah dan ide yang mereka wujudkan, sukses menjadi jejak baru kemajuan teknologi finansial di Indonesia. Siapa saja 7 tokoh fintech lokal tersebut?
1. Aldi Haryopratomo, CEO Go-Pay
Sebelum bergabung dengan Go-Jek, Aldi merupakan pendiri MAPAN, sebuah jaringan pinjaman Indonesia yang baru-baru ini diakuisisi oleh GO-JEK Group bersama dengan dua startup fintech lokal lainnya.
Dia bergabung dengan GO-JEK dengan visi untuk mempercepat adopsi layanan keuangan untuk yang tidak memiliki rekening bank dan yang tidak memiliki rekening bank, khususnya di daerah pedesaan di mana layanan keuangan belum tersedia secara luas.
2. Oscar Darmawan, CEO Indodax
Bicara kripto dan aset digital di Indonesia, tentu saja bicara tentang Oscar Darmawan. Mendirikan platform pertukaran di tengah regulasi yang tak pasti bukanlah perkara mudah. Namun dalam waktu beberapa tahun saja, perusahaan yang tadinya bernama Bitcoin Indonesia yang dikelolanya berhasil tumbuh menjadi perusahaan pertukaran terbesar di Asia Tenggara dan kini melayani jutaan pengguna aktif.
3. Jefrey Joe, Co-Founder dan Manager Partner Alpha JWC Ventures
Jefrey Joe adalah seorang kapitalis ventura dengan latar belakang teknologi, produk, dan konsultasi. Sebelum mendirikan Alpha JWC, Joe adalah COO dari Groupon Indonesia, situs daily deals terkemuka di Indonesia di mana ia berfokus pada teknologi, pengalaman pelanggan, dan logistik.
Baca juga: Kolaborasi Fintech P2P dan E-Commerce Didukung OJK
Joe juga turut mendirikan Sepulsa.com, platform pembayaran tagihan online perintis Indonesia, dan juga telah menjadi investor utama dalam startup teknologi tahap awal di Asia dan AS. Joe adalah anggota aktif komunitas teknologi Indonesia di mana ia adalah seorang mentor Founder Institute dan Endeavour, dan ia berada di dewan penasihat ANGIN.
4. Indrasto Budisantoso, Founder dan CEO Jojonomic
Indrasto Budisantoso adalah pendiri dan CEO Jojonomic, aplikasi keuangan pribadi bergerak yang bertujuan untuk mengubah cara orang mengelola keuangan mereka. Sebelum mendirikan Jojonomic, Budisantoso adalah CEO dan country head dari Groupon Indonesia.
5. Haryanto Tanjo, CEO dan Co-Founder Moka
Haryanto Tanjo adalah CEO dan salah satu pendiri Moka, sebuah startup yang berbasis di Jakarta yang berfokus pada pembangunan point-of-sale (mPOS) seluler untuk bisnis kecil dan menengah. MokaPOS dapat digunakan untuk mengelola segala jenis bisnis dan perangkat lunak. Moka POS memungkinkan pemilik bisnis melakukan semua kegiatan penjualan mereka seperti melacak inventaris, dan mencatat laporan penjualan.
6. Reynold Wijaya, Co-Founder di Modalku dan Funding Societies
Reynold Wijaya adalah salah satu pendiri Funding Societies dan afiliasinya di Indonesia, Modalku. Lembaga Pendanaan adalah platform peminjaman pasar online untuk usaha kecil dan menengah (UKM) di Singapura untuk mengumpulkan pinjaman yang dilakukan secara crowdfunding oleh investor ritel dan institusi. Masyarakat Pendanaan beroperasi di tiga negara: Singapura, Malaysia dan Indonesia.
7. Henry Kusuma Adikara, Senior Manager Commercial Finance di Cheetham Garam Indonesia
Henry Kusuma Adikara adalah auditor internal bersertifikat, pakar pemodelan fintech, dan konsultan risiko dan audit. Dia saat ini menjabat sebagai manajer senior keuangan komersial Cheetham Garam Indonesia.
– Dita Safitri-