JAKARTA, duniafintech.com – Asian Development Bank (ADB) memberi komitmen untuk membantu Indonesia merencanakan ibu kota barunya, Nusantara, sebagai kota yang inklusif dan netral karbon.
ADB akan membantu Otorita Ibu Kota Negara Nusantara (Otorita IKN Nusantara) merancang kota baru tersebut, mengkaji potensi dampak lingkungan dan sosialnya, serta menggalang pembiayaan dari sumber pemerintah dan sektor swasta guna mendukung pembangunan IKN.
Otorita IKN Nusantara, sebagai lembaga pemerintah yang bertugas melakukan perencanaan dan pembangunan ibu kota yang baru, juga akan mengawal proses transisi pemerintahan ke Nusantara dan lantas menjadi pengelola kota tersebut.
“ADB siap membantu untuk merencanakan relokasi bersejarah ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Nusantara,” kata Wakil Presiden ADB Ahmed M. Saeed dalam kunjungan Indonesia, Jumat (18/3).
Menurutnya, membangun sebuah kota yang sama sekali baru membuka peluang yang unik untuk menerapkan kajian dan pengalaman terkini mengenai hal-hal yang dapat membuat kota menjadi menyenangkan serta efisien untuk bekerja, tempat tinggal, dan rekreasi.
“ADB akan membagikan pembelajaran internasional yang kami miliki untuk mendukung Otorita IKN Nusantara mendesain dan mendanai pembangunan ibu kota baru,” ucapnya.
Sebagai langkah pertama, ADB akan mendukung upaya Otorita IKN Nusantara dalam menyelenggarakan konferensi internasional untuk mempelajari bagaimana negara-negara lain melaksanakan pembangunan kota yang netral karbon dan inklusif.
Adapun, Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih atas dukungan ADB, dan hal ini sejalan dengan upayanya dalam memulai pembangunan Nusantara.
Bambang yang sebelumnya merupakan Wakil Presiden ADB bidang Pengelolaan Pengetahuan dan Pembangunan Berkelanjutan pun tak sabar berkolaborasi dengan ADB demi menghadirkan kota yang lebih inklusif.
“Terdapat banyak pengalaman di tempat-tempat lain dalam menciptakan kota yang inklusif dan netral karbon, sehingga kami menantikan kerja sama dengan ADB agar dapat memahami pengalaman tersebut dan memanfaatkan pembelajaran yang sudah diperoleh,” ujarnya.
Sementara itu, ADB berkomitmen mencapai Asia dan Pasifik yang makmur, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan, serta terus melanjutkan upayanya memberantas kemiskinan ekstrem.
Didirikan pada 1966, ADB dimiliki oleh 68 anggota yang mana 49 di antaranya berada di kawasan Asia dan Pasifik.
Penulis: Nanda Aria
Admin: Panji A Syuhada