Site icon Dunia Fintech

Adira Finance Gandeng OVO Sediakan Solusi Keuangan bagi Masyarakat

Adira Finance gandeng ovo

JAKARTA, duniafintech.com – Adira Finance, sebuah perusahaan pembiayaan ternama di Indonesia, menggandeng platform layanan pembayaran dan transaksi secara online, OVO, untuk menjalin kerja sama strategis dalam rangka menyediakan solusi keuangan berupa pembiayaan terhadap beragam kebutuhan masyarakat.

Memandang perkembangan pasar terhadap bisnis transaksi digital dan sejalan dengan strategi transformasi digital yang sedang berjalan, kolaborasi dengan OVO adalah salah satu bentuk upaya Adira Finance dalam mempermudah masyarakat mengakses solusi keuangan sesuai kebutuhan mereka.

“Kerja sama dengan OVO sebagai salah satu Unicorn Indonesia, mendukung strategi Adira Finance untuk memperkuat ekosistem digital Indonesia dengan menjadi Digital Financing Partner untuk ekosistem,” kata Head of Digital Business Partnership, Gita Amanda Wibawa Bhakti, seperti dikutip dari Kontan.co.id, Rabu (9/2/2022).

Adira Finance dalam kolaborasi tersebut diketahui menyediakan pembiayaan untuk produk otomotif, utamanya sepeda motor, dan menyediakan fasilitas dana multiguna dari Adira Finance kepada pelanggan OVO yang membutuhkan dana tunai dengan menjaminkan BPKB motor atau mobilnya untuk beragam keperluan, misalnya biaya menikah, renovasi rumah, pendidikan, atau kebutuhan produktif semacam modal usaha.

Adapun produk pembiayaan dari Adira Finance itu sudah bisa diakses lewat OVO sehingga pengguna OVO dapat langsung memilih sepeda motor baru pada katalog yang tersedia serta melihat simulasi cicilan dan mengisi formulir pengajuan secara lengkap. 

Di samping itu, hal yang sama juga berlaku bagi pelanggan yang membutuhkan fasilitas dana multiguna, yakni hanya perlu klik, isi form, lalu pengajuan bakal diproses secara langsung oleh Adira Finance. 

Disampaikan Head of Corporate Communication OVO, Harumi Supit, kolaborasi ini sejalan dengan strategi ekosistem terbuka OVO yang selalu mengedepankan kemitraan untuk menghadirkan manfaat mutualisme. Kolaborasi dengan Adira Finance, imbuhnya, bisa memberikan kemudahan bagi para pengguna.

“Terlebih, kami berharap kolaborasi ini dapat mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia sehingga menciptakan keuangan digital yang holistik,” tuturnya.

Baca Juga:

Dorong penyaluran pembiayaan melalui kanal digital

Persaingan yang makin kompetitif dan semakin beragamnya permintaan dari konsumen kini mendorong setiap perusahaan pembiayaan memikirkan langkah strategis untuk dapat tetap tumbuh dan bertahan di era digital, termasuk di lini bisnis multifinance.

Sejumlah perusahaan pembiayaan pun sekarang ini berlomba untuk mengembangkan layanan digital dan kian berani merogoh kocek dalam untuk melakukan investasi di sektor digital untuk mendorong pembiayaan meski pembiayaan lewat platform digital dianggap masih minim dalam mendorong kinerja pembiayaan perusahaan.

Misalnya yang dilakukan oleh PT CIMB Niaga Auto Finance Tbk (CNAF). Sejak tahun 2019 lalu, mereka telah melakukan transformasi digital dengan meluncurkan CNAF Mobile sebagai aplikasi untuk membantu akuisisi yang didukung oleh beragam fitur, antara lain, Geo-tagging, Digital Signature, dan verifikasi digital.

“Hal ini tentunya berdampak positif kepada penyaluran pembiayaan, terutama di masa pandemi, sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan. Selama tahun 2021, penyaluran pembiayaan melalui aplikasi CNAF Mobile mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 50% dibanding tahun sebelumnya,” ucap Presiden Direktur CIMB Niaga Finance, Ristiawan Suherman, akhir Januari 2022 lalu.

Diakuinya, sejak tahun 2020 lalu, jumlah rasio penggunaan aplikasi CNAF Mobile meningkat sangat baik sehingga 100% pembiayaan CNAF telah diproses lewat aplikasi CNAF Mobile. Tentunya, hal itu berdampak terhadap jumlah realisasi pembiayaan lewat platform digital hingga akhir 2021 lalu, yang mencapai Rp5,67 triliun atau naik 50% ketimbang tahun 2020 yang senilai Rp3,75 triliun.

Seiring-sejalan, Mandiri Tunas Finance (MTF) pun menyebut bahwa mereka kian serius untuk menggarap digitalisasi pada tahun 2022.

“Kami menganggap digitalisasi bagian penting dari MTF untuk bertumbuh. Tidak hanya dalam memperbesar volume pembiayaan, tapi juga dalam memperbaiki proses secara bisnis,” kata William Francis selaku Direktur Sales & Distribusi MTF.

Adapun pembiayaan digital MTF pada tahun lalu memang belum terlalu besar, yakni sekitar 2% dari total penyaluran kredit MTF. Namun, pada tahun 2022, perusahaan menargetkan naik dua kali lipat dari pencapaian tahun lalu secara pembiayaan lewat mekanisme digitalisasi. 

“Dalam menggenjot pembiayaan dari platform digital, ada beberapa yang sedang kami lakukan, yaitu membuat ekosistem mulai dari Dealer, Bank Mandiri, sampai dengan partner asuransi akan kami gabungkan sehingga bisa mempercepat proses kredit dan juga pada akhirnya memperbesar volume pembiayaan,” ulasnya.

Salah satu perusahaan pembiayaan, yakni Clipan Finance, juga telah melakukan kerjasama/kolaborasi dengan pihak lain sejak Agustus 2021 lalu sebagai upaya pengembangan layanan digital mereka.

Diketahui, hingga akhir tahun lalu, kontribusi pembiayaan lewat kerjasama digital telah mencapai Rp25 miliar, dari total pembiayaan Clipan yang bernilai Rp3,6 triliun.

“Ini baru bekerja sama dengan satu platform digital. Tahun ini akan tambah 5—6 platform lagi,” sebut Direktur Utama Clipan Finance, Harjanto.

 

 

 

 

Penulis: Kontributor / Boy Riza Utama

Editor: Anju Mahendra

Exit mobile version