Site icon Dunia Fintech

Airdrop Crypto: Metode Pemasaran Aset Kripto yang Dibagikan Secara Gratis

airdrop crypto adalah

Bicara soal crypto, airdrop adalah salah satu cara mendapatkan aset kripto yang harus kamu ketahui. Saat ini, pertanyaan terkait apa itu airdrop menjadi salah satu pertanyaan yang kerap dilontarkan banyak orang.

Nah, untuk lebih jelasnya, airdrop adalah salah satu bentuk metode pemasaran  suatu  perusahaan pengembang aset kripto dengan cara memberikan asetnya secara gratis sebagai ajang pengenalan project blockchain tersebut.

Dalam prosesnya, metode airdrop ini akan dibagikan kepada sebagian orang atau justru komunitas (airdrop hunter) yang akan langsung dikirimkan ke wallet mereka. Tidak jarang terjadi koin atau token yang didapatkan secara gratis ini memiliki potensi kenaikan harga, atau biasa disebut sebagai airdrop legit.

Artinya, pengguna bisa mendapatkan sejumlah keuntungan melalui airdrop ini. Sebagai timbal baliknya, pengembang blockchain atau pihak ketiga yang meluncurkan airdrop ini mendapatkan semacam eksistensi dari masyarakat umum.

Selain itu, di sisi pemberi koin, metode ini juga bermanfaat untuk meningkatkan volume trading pada suatu platform exchange saat perdana terjun ke bursa Initial Coin Offering (ICO). Dengan melakukan airdrop, suatu aset kripto akan mendapatkan eksposure lebih banyak.

Metode ini dinilai lebih murah dan menguntungkan bagi sisi pengembang, namun juga memberikan keuntungan kepada para pengguna yang mendapatkan airdrop tersebut.

Airdrop Crypto Pertama di Dunia

Sebagai informasi, metode membagikan koin atau token kripto ini pertama kali dilakukan oleh Auroracoin, mata uang kripto peer to peer yang dirilis pada Februari 2014 di Islandia. Koin yang diciptakan oleh seseorang yang menggunakan nama samara Baldur Friggjar Insson ini memberikan koinnya sebesar 31.8 AUR secara gratis kepada masyarakat Islandia saat itu.

Pada saat itu, pihak pengembang yang mengoperasikan airdrop akan mengambil snapshot dari blockchain, yang bertujuan agar pemilik aset kripto atau pihak yang telah ditentukan akan menerima e token secara gratis.

Kehadiran Pengejar Airdrop

Metode pemasaran melalui bagi-bagi aset kripto secara gratis ini ternyata menimbulkan efek yang positif, dibuktikan dengan hadirnya komunitas-komunitas yang memburu airdrop. Lahirnya kumpulan yang mengejar metode bagi-bagi aset kripto gratis ini membuat developer aset kripto dapat meningkatkan publisitas aset kriptonya.

Para pengejar metode bagi-bagi aset kripto gratis ini akan memberikan alamat email atau melakukan berbagai perintah remeh-temeh yang biasanya diminta oleh pengembang aset, dengan imbalan aset gratis yang kemungkinan besar didapatkan.

Kehadiran pencari aset kripto yang dibagikan secara gratis ini juga dilakukan dengan sangat teliti, artinya para pengejar airdrop ini juga melakukan analisis secara mendalam pada saat memilih proyek token. Mereka akan menganalisis token-token yang harganya bisa meroket tinggi.

Penjelasan di atas juga membuktikan bahwa tidak semua airdrop crypto yang baru rilis memiliki potensi harga yang tinggi alias legit.

Cara Mendapatkan Airdrop Crypto

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan koin atau token kripto secara gratis ini, yaitu sebagai berikut.

  1. Standard Airdrop

Jenis ini membuat penggunanya harus mendaftar untuk mendapatkan berita terbaru atau newsletter melalui situs penyedianya. Untuk itu, kamu harus mendaftarkan akun dengan membuat nama dan alamat email yang kamu punya.

  1. Bounty Airdrop

Cara kedua akan membuat kamu harus melakukan beberapa perintah yang diminta oleh penyelenggara airdrop. Biasanya, pengguna harus mengajak orang lain untuk berpartisipasi dalam suatu aktivitas. Dengan mengampanyekan kegiatan yang diselenggarakan, maka pengguna akan diberikan semacam hadiah berupa aset kripto untuk setiap perintah yang berhasil kamu diselesaikan.

  1. Holder Airdrop

Cara ketiga adalah holder airdrop, yang mengharuskan pengguna memiliki suatu aset kripto yang telah tersimpan di wallet pengguna, misalnya aset bitcoin (BTC) atau aset ethereum (ETH). Apabila kamu menyimpan suatu aset kripto di wallet yang kamu punya, maka kamu akan menerima aset yang diairdrop sesuai dengan rasio yang telah ditetapkan oleh penyelenggara.

  1. Exclusive Airdrop

Cara selanjutnya adalah aktivitas membagikan koin secara ekslusif. Biasanya, cara ni dikelola dan diselenggarakan oleh suatu situs web dan akun media sosial yang memiliki influence atau pengaruh besar. Sebagai followers dari website atau influecer tersebut, kamu punya kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan bagi-bagi aset secara gratis ini secara ekslusif.

Hati-hati Terhadap Skema Penipuan

Meski memberikan angin segar, metode pemasaran menggunakan airdrop ini juga jadi ajang untuk modus penipuan baru. Dalam dunia cryptocurrency, metode pemasaran bagi-bagi koin gratis ini menjadi modus operandi terbaru dalam melakukan penipuan.

Biasanya, para scammers akan menyasar para pengguna yang belum begitu memahami dunia kripto. Mereka akan meyakinkan pengguna baru dengan berbagai cara. Ada tiga tipe penipuan yang kerap terjadi dengan modus ini, yaitu pencurian data, penipuan referral, dan pencurian private key.

Pelaku scam akan membujuk pengguna mengakses suatu laman atau link, pada saat laman atau link tersebut diklik, secara tidak sadar, informasi data milik pengguna akan tersimpan. Nantinya, informasi tersebut akan dijual kepada pihak ketiga dengan harga tertentu. Metode ini biasanya juga dikenal sebagai phising.

Para pelaku scam ini juga kerap meminta pengguna mengisi suatu formulir dalam suatu laman. Alhasil, informasi pribadi pengguna akan dipakai untuk membuat akun di platform yang lain, dan kemudian, para pelaku scam ini akan menggunakan kode referral mereka untuk meraih keuntungan.

Para pelaku scam juga kerap mengincar private key para pengguna. Nah, cara yang kerap diluncurkan para pelaku akan meminta akses private key kepada pengguna yang belum memahami bahwa kunci pribadi ini bukan kunci yang bisa disebarluaskan. Berbeda dengan public key yang bisa dibagikan ke pengguna lain.  

Nah, kasus penipuan dengan modus airdrop terbesar di dunia yang pernah terjadi adalah kasus yang mengatasnamakan OmiseGo, yaitu perusahaan aset kripto dengan token OMG yang akan membagikan koin secara cuma-Cuma pada 2017 lalu. Akan tetapi, hal itu tidak terjadi disebabkan beberapa alasan.

Pada saat itu, metode bagi-bagi koin secara gratis ini telah dinantikan oleh banyak orang. Dampaknya, celah itu dimanfaatkan oleh para pelaku scam, dengan menciptakan akun Twitter palsu dan situs-situs website untuk meyakinkan banyak orang menyerahkan private key mereka. Kejadian ini membuat partisipan yang tertipu kehilangan 300 koin ETH.

Artinya, sebelum ingin memanfaatkan metode pemasaran dari pengembang atau developer aset maupun pihak ketiga ini, kamu juga harus bijak dalam memilih aset-aset dan informasi yang tersebar di media sosial atau forum-forum. Bahkan, bila perlu, mulailah untuk mempelajari dunia kripto atau seluk-beluknya lebih mendalam lagi.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

Exit mobile version