duniafintech.com – Pasar mata uang digital semakin dilirik oleh investor. Terutama untuk mata uang digital Bitcoin dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar $ 66,903,859,647, menurut coinmarketcap.com.
Salah satu alasan investor memilih berinvestasi mata uang digital adalah karena adanya gejolak politik antar negara. Seperti perseteruan yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dengan korea Utara.
Kian panasnya situasi tersebut membuat investor memindahkan investasinya ke instrument yang diprediksi lebih aman dan tidak dipengaruhi oleh pemerintah atau lembaga keuangan manapun, yaitu mata uang digital. Apalagi mata uang virtual, seperti Bitcoin, Ethereum, dll, termasuk ke dalam aset safe haven.
Peralihan investasi ini ikut berperan dalam kenaikan harga cryptocurrency. Sebagaimana data yang diambil dari Bitcoin Indonesia (www.bitcoin.co.id), pada hari Minggu kemarin, harga Bitcoin sempat mencapai nilai hingga Rp 56 juta/BTC.
Lonjakan permintaan terhadap mata uang digital ini paling menonjol tampak di Korea Selatan. Bahkan, konferensi cryptocurrency terbesar akan hadir di negara itu, tepatnya di Seoul. Dalam kegiatan itu akan hadir inovator dari seluruh dunia yang akan berbicara mengenai kripto dan inovasi di sektor FinTech.
Acara ini akan diadakan pada 10-11 Desember di Pusat Pameran Internasional Korea. Konferensi ini juga akan mengungkapkan tentang potensi Blockchain sebagai pemroses pembayaran mobile, dll, dari industri teknologi keuangan. Roger Ver, angel investor Bitcoin akan berbicara di konferensi tersebut. Ver mengatakan kepada Bitcoin.com:
Bitcoin adalah tentang financial yang lezat di seluruh dunia. Sebagai penghubung ekonomi dan masyarakat di ASIA, Seoul adalah tempat yang fantastis untuk diadakannya konferensi Bitcoin.”
Written by : Sintha Rosse