Site icon Dunia Fintech

Amazon Dikabarkan Investasi Saham Di Gojek

Amazon Dikabarkan Investasi Saham Di Gojek

duniafintech.com – Gojek tengah diterpa angin segar, pasalnya raksasa e-commerce Amazon besutan Jeff Bezos ini dikabarkan akan memberi pendanaan berupa investasi ke startup transportasi online Gojek. Sebenarnya bukan berita baru mengenai langkah amazon yang melakukan investasi kepada startup. Awal tahun 2019 lalu, toko online raksasa ini telah membeli saham disuatu perusahaan pengantaran makanan Deliveroo asal Inggris.

Amazon dikabarkan akan menyuntikan dana investasi cukup besar di Gojek dan memanfaatkan infrastruktur pengiriman gojek. Selain itu, juga menjadi salah satu kandidat incaran gojek untuk ikut dalam perputaran pendanaanya. Sebelumnya, Gojek juga sudah kebanjiran dana dari beberapa perusahaan ternama, seperti Alibaba, Tencent, Google, hingga Visa.

Baca Juga : Fintech Halodoc Raih Pendanaan Seri B+, Total Investasi Rp 1,4 Triliun!

Belum banyak perincian terkait kerjasama tentang bagaimana bentuk kemitraan kedua perusahaan ini. Semakin pesatnya pangsa pasar yang bertumbuh di Indonesia, Gojek terus melebarkan sayapnya ke berbagai belahan negara di Asia Tenggara seperti Vietnam, Thailand, hingga Singapura.

Dari pihak keduanya masih enggan memberikan tanggapan terhadap kabar yang tengah beredar selama ini.

Upaya pendanaan yang diberikan kepada Gojek diprediksi dapat menjadi fondasi yang kuat di pangsa pasar Indonesia dan cukup potensial. Sebelum Indonesia, tercatat Amazon telah berekspansi ke beberapa perusahaan Asia, salah satunya ke Singapura pada tahun 2017 dengan Amazon Prime Now.

Baca Juga : SCB Thailand Berinvestasi di Perusahaan GoJek Indonesia

Dikutip dari laman Bussines Insider Posisi GoJek sebagian platform logistik yang lebih luas inilah yang menarik investasi. Amazon telah memperluas jaringan logistiknya untuk menurunkan biaya pengiriman yang mencapai USD 8 miliar pada kuartal II/2019. Amazon tampaknya mengambil dua pendekatan dalam mengembangkan kemampuan logistiknya. Salah satunya dengan mengembangkan operasional logistik skala penuh.

Jika kerjasama diantara dua perusahaan ini resmi terjalin, berarti semakin banyak pula pemodal bagi startup di Indonesia dan eksistensi perusahaan toko online terbesar ini akan semakin meningkat di Kawasan Asia Tenggara.

-Vidia Hapsari-

 

Exit mobile version