JAKARTA, duniafintech.com – Analis atau Perencana Keuangan Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho mengungkapkan bahwa Anang Hermansyah selaku CEO Asix Token tak dapat dituntut karena penurunan nilai koin kripto tersebut.
Pasalnya, belakangan marak para investor Asix Token yang menuntut Anang untuk bertanggungjawab atas kerugian yang diderita oleh investor akibat harga koin Asix yang terus turun.
“Jadi jangan cuma asal nyebur ke produk yang kita belum tahu lebih dalam produknya. Jadi literasi itu penting banget bagi kita yang mau masuk ke investasi apapun itu. Gak cuma kripto aja,” katanya kepada Duniafintech.com, Selasa (29/3).
Dia menjelaskan, sejak awal instrumen investasi seperti kripto ini memang memiliki tingkat volatilitas yang tinggi dengan risiko yang tinggi pula. Sehingga, seharusnya investor yang masuk ke dalam instrumen investasi ini sudah mengetahui risiko yang akan dihadapinya, baik itu untung atau rugi.
Apalagi, lanjutnya, sejak awal Anang dan tim Asix Token tidak pernah menjanjikan keuntungan pasti terhadap token kriptonya. Anang dan tim baru dapat dituntut jika dia menjanjikan harga koinnya akan terus naik dan menghadirkan keuntungan bagi investornya.
“Tapi misalnya di prospektusnya tidak ada menyebutkan seperti itu (fix income) dan dalam produknya jelas-jelas produk token, produknya blockchain yang volatilitasnya sangat tinggi bisa cepat naik turun ya si Anang Hermansyah tak bisa dituntut dengan hal tersebut,” ujarnya.
Adapun, atas kerugian yang diderita oleh investor ini, Anang Hermansyah mengalami perundungan di akun sosial medianya. Para netizen yang mengaku investor ini menuntut anang untuk bertanggungjawab.
Atas perilaku investor ini Andy pun mengatakan bahwa perilaku investor Asix Token ini cerminan dari rendahnya literasi keuangan investor di Indonesia, yang hanya mau menerima keuntungan tapi tidak mau rugi.
“Makanya kita harus paham itu, jadi jangan hanya berasumsi bahwa oh ini bisa menggandakan keuntungan yang bisa bikin saya kaya dalam semalam. Iya betul, tapi juga bisa bikin kita miskin dalam semalam. Jadi harus paham itu dulu,” ucapnya.
Dia menjelaskan, setiap calon investor harusnya memahami setiap produk investasi yang akan dimasukinya. Sehingga, dengan demikian dia akan mengetahui keuntungan dan risiko yang mungkin dihadapinya ke depan.
Selain itu, dengan mengetahui produk apa yang akan dimasukinya, calon investor akan lebih berhati-hati untuk menanamkan modalnya, tentunya dengan berbagai pertimbangan yang matang.
“Kita sebagai investor itu jangan hanya mencari keuntungan saja, hanya sekadar ikut-ikutan hype, langsung nyebur ke situ dan ternyata rugi nah itu kan enggak asik tuh,” ujarnya.
Untuk itu, yang perlu dipahami oleh calon investor setelah mengetahui produk investasi adalah bagaimana memperoleh profit sembari menghindari kemungkinan kerugian.
Selain itu, calon investor juga harus mampu mengukur tingkat risk appetite atau kemampuan menerima risiko. Calon investor harus mampu menilai apakah dirinya termasuk orang yang agresif, moderat, atau konservatif.
“Apalagi yg konservatif atau moderat kalau masuk ke produk yang kurang tepat seperti produk high risk di kripto ini pasti akan jantungan terus, pasti akan tidak mudah menerima kenapa kok rugi terus atau kenapa bisa tau-tau turun. kita harus pahami itu juga,” tegasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan coinmarketcap.com harga Asix Token saat ini hanya tersisa sebesar Rp0,014/koin. Padahal ketika dilaunching di platform perdagangan aset kripto Indodax koin ini sempat menyentuh angka Rp0,088/koin.
Penulis: Nanda Aria
Admin: Panji A Syuhada