JAKARTA, duniafintech.com – Anteraja atau PT Tri Adi Bersama panen hujatan dan kritik di media sosial Twitter. Hal itu terjadi ditengarai akibat lamanya waktu pengiriman parsel. Padahal, jarak ke lokasi pengantaran cukup dekat.
Sebagai informasi, Anteraja yang tengah panen hujatan, adalah perusahaan rintisan atau startup di bidang logistik. Mengutip Wikipedia, PT Tri Adi Bersama merupakan sebuah perusahaan multinasional yang bermarkas di Jakarta, Indonesia.
Perusahaan ini didirikan pada bulan Maret 2019 dan umumnya bergerak di bidang logistik. Pada tahun 2020, Anteraja menargetkan volume pengiriman barang sebanyak 18—20 paket.
Perkara ini sendiri bermula saat akun bernama Dimdim mengeluhkan layanan Anteraja. Ia pun menyuarakan tagar #boikotAnteraja lantaran sudah lebih dari satu pekan parselnya belum juga sampai.
“emg udh wktunya #boikotAnteraja paket h+7 dari estimasi, padahal trackingnya udh satu dom. udh komplain via email sm wa ttp aja tanggapan gitu2 doang gaada perubahan,” demikian akun itu menuliskan keluhannya, dikutip dari VOI, Rabu (15/6).
Baca juga: Wow! Ada yang “Bela” Tersangka Mafia dan Ancam Boikot Program Minyak Goreng Curah Nih
Adapun keluhan lamanya waktu pengirima barang ini pun disampaikan @MilanistiSagit, yang meminta supaya manajeman Anteraja menangani masalah yang ada di kantor cabang. Akun itu pun menyertakan tangkapan layar yang memperlihatkan status pelacakan pengiriman barang.
Tampak di tangkapan layar itu bahwa pada tanggal 9 Juni parsel telah diproses di Hub Timur, tetapi hingga 14 Juni tidak kunjung sampai. Status pengiriman menyatakan bahwa delivery tertunda lantaran masalah operasional.
“Benerin dulu masalah di cabang. Ngirim paket aja muter-muter g sampe2,” tulis akun tersebut.
Keluhan yang sama juga dilontarkan oleh akun @NikenYeppie. Ia ikut mengeluhkan kinerja Anteraja karena sudah dua pekan parselnya tidak juga dikirimkan. Akibatnya, parsel itu kemudian dikembalikan ke toko.
“2minggu paket ak ga dianter², tp status dalam perjalanan. Tiba² paket ak di balikin lg ke toko tanpa konfirmasi sama sx. Alasan krn alamat rumah ku diluar jangkauan. Lah?? Slma ini ekspedisi lain aman aja #boikotanteraja,” komentarnya.
Bukan hanya mengeluhkan lamanya waktu pengantaran barang, warganet pun beramai-ramai mempertanyakan kejelasan parsel milik mereka, salah satunya Kristie Hapsari dengan nama pengguna @ayieneeh.
“@anteraja_id min, paket ga gerak dr tgl 8 Juni…. Sudah DM n Tanya via WA, dilempar2 sih… mohon dong direspon n dijawab yg sedikit menenangkan hati..,” terangnya.
Baca juga: Viral Ajakan UAS untuk Boikot, Pengaruhi Sektor Pariwisata Singapura?
Tanggapan Anteraja
Menyikapi sejumlah keluhan itu, manajemen Anteraja angkat bicara. Menurut mereka, keterlambatan pengiriman yang terjadi itu dipengaruhi oleh beberapa faktor.
“Pada kenyataannya di lapangan hal ini dapat terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor yang sangat bervariasi. Contohnya, alamat yang kurang detail, nomor telepon pelanggan yang tidak bisa dihubungi dan dikonfirmasi,” kata Brand Communication Section Head Anteraja, Evelyn Maris, Selasa (14/6) kemarin.
Evelyn menambahkan, kondisi cuaca dan lalu lintas yang kurang mendukung (force majeure) pun ikut menjadi faktor yang mempengaruhi lamanya pengiriman barang.
“Untuk menyiasati hal tersebut, ada beberapa tips dan trik yang wajib dijalankan. Di antaranya, pastikan alamat pengiriman jelas dan detail, kalau perlu tambahkan pin point dan patokan alamat supaya lebih akurat,” jelasnya.
Di samping itu, ia pun mengingatkan pelanggan untuk tidak lupa cantumkan nomor yang pasti dapat dihubungi oleh kurir dan jika ada instruksi khusus jangan lupa juga disampaikan di notes pengiriman.
“Contoh, titipkan pos satpam, titipkan resepsionis, dan sebagainya,” tutupnya.
Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama