25.8 C
Jakarta
Jumat, 29 Maret, 2024

Mengetahui Apa Itu Blockchain, Teknologi Masa Kini yang Dapat Mengubah Dunia

JAKARTA, duniafintech.com – Apa itu blockchain? teknologi ini merupakan salah satu potensi besar yang dapat mengubah dunia.

Dunia blockchain semakin populer di Indonesia saat ini. Semenjak tingginya keingintahuan masyarakat terhadap dunia cryptocurrency atau kripto, semakin tinggi juga pencarian mengenai teknologi blockchain.

Bukan hanya di kalangan komunitas IT, namun teknologi ini mulai familiar di kalangan masyarakat. Fenomena yang berawal dari perkembangan teknologi internet ini kian menjadi sorotan masyarakat umum pada saat ini.

Lalu, sebenarnya apa itu blockchain? Apa kaitannya dengan aset cryptocurrency? Bagaimana bisa teknologi ini mampu mengubah dunia? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, mari simak ulasan berikut ini.

Baca juga: Penerapan Blockchain untuk Perekonomian di Indonesia

Apa Itu Blockchain?

Apa itu blockchain? Melansir CNBC Indonesia, Blockchain merupakan teknologi yang digunakan sebagai sistem penyimpanan atau bank data secara digital yang terhubung dengan kriptografi. Penggunaannya tidak terlepas dari Bitcoin dan aset Cryptocurrency lainnya.

Meski begitu, terdapat banyak sektor lainnya yang bisa memanfaatkan perkembangan teknologi dari Blockchain ini. Agar lebih mudah memahami makna dari Blockchain, mari kita melihat dari sisi penamaannya.

Block yang memiliki arti kelompok dan chain yang artinya rantai. Pengertian dari penamaan teknologi ini mencerminkan bagaimana cara kerja blockchain. Dimana, teknologi tersebut memanfaatkan resource komputer untuk menciptakan blok-blok yang terhubung (chain).

Blok-blok yang saling terhubung nantinya digunakan untuk mengeksekusi sebuah transaksi. Teknologi ini memang cukup menarik karena sifatnya yang tidak terpusat. Blockchain mampu berjalan sendiri menggunakan algoritma komputer tanpa ada sistem tertentu yang mengaturnya.

Perbedaan Blockchain dan Cryptocurrency

Cryptocurrency merupakan sistem mata uang digital yang diamankan menggunakan kriptografi. Sehingga, mata uang tersebut tidak dapat dipalsukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Aset-aset crypto ini menggunakan teknologi yang disebut dengan blockchain. Jadi, blockchain merupakan database yang tidak bisa diganti atau diubah. Intinya, blockchain merupakan teknologi yang digunakan untuk menyimpan data digital yang terhubung dengan kriptografi.

Keduanya ini memang berbeda, namun sama-sama berkaitan. Di mana crypto sebagai mata uang digital dan blockchain sebagai teknologinya serta penyimpanan data digital yang berkaitan dengan transaksi cryptocurrency.

Penggunaan Teknologi Blockchain

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ada banyak peluang untuk bisa memanfaatkan teknologi blockchain ini selain di sektor cryptocurrency. Memang sektor utama yang dapat memanfaatkan teknologi tersebut adalah bidang keuangan atau finansial.

Pada sektor finansial, teknologi ini diibaratkan sebagai buku kas digital yang bisa diakses oleh siapa saja, kapan saja, di mana saja dengan mudah tanpa harus mendapatkan persetujuan dari pihak atau lembaga keuangan pada umumnya, seperti bank.

Pada dasarnya, teknologi ini membuat seluruh transaksi di dalamnya menjadi lebih transparan dan aman. Sehingga dapat meminimalisir adanya penyelewengan data seperti suap dan korupsi.

Di tahun 2018, McKinsey pernah membuat tabel peluang blockchain di berbagai bidang lainnya. Mula dari bidang medis, pertanian, properti, telekomunikasi hingga media.

Baca juga: Apa Manfaat Teknologi Blockchain, bisa Mengubah Dunia?

apa itu blockchain

Sistem Kerja Blockchain

Penjelasan mudahnya, blockchain dimulai ketika sebuah blok menyimpan data baru. Sistemnya terdiri dari dua buah jenis record, yaki transaksi dan blok. Yang unik dari teknologi ini adalah setiap blok akan berisi hash kriptografi sehingga membentuk jaringan.

Fungsi dari hash kriptografi adalah untuk mengambil data-data dari blok asal dan mengubahnya menjadi compact string. String digunakan sebagai alarm pendeteksi apabila ditemukan potensi sabotase.

Sifatnya yang terdesentralisasi membuat teknologi ini tidak memiliki satupun otoritas dengan kendali penuh, melainkan terpecah ke setiap komputer yang sudah diinstal perangkat lunak atau software khusus.

Ada yang disebut dengan para penambang bitcoin, orang-orang yang menyiapkan komputer khusus guna melakukan perhitungan matematis untuk membuka celah blok baru di blockchain. Mereka akan menghitung nilai hash baru berdasarkan kombinasi hash kriptografi sebelumnya.

Nantinya, ketika terdapat transaksi antara toko online yang menyediakan Wallet Bitcoin dengan pembeli, transaksi tersebut akan dikirim kepada para penambang atau miners bitcoin.

Dengan begitu, blok baru akan tercipta dan digunakan untuk menyimpan bitcoin dalam transaksi tersebut.

Keunggulan dari Teknologi Blockchain

Setiap perkembangan teknologi baru tentu memiliki unsur keunggulannya tersendiri. Begitupun pada bidang teknologi blockchain. Keunggulan yang bisa didapatkan oleh para penggunanya cukup beragam.

Di antaranya adalah:

1. Sistem Transaksi yang Transparan

Teknologi ini mampu menyimpan data transaksi secara aman dan transparan. Ketika melakukan transaksi, ada public access yang dapat dilihat oleh semua orang tanpa harus memiliki akses login. Hal ini tentu berbeda jauh dengan sistem atau pola perbankan pada umumnya.

2. Memiliki Proteksi Data yang Baik

Terdapat sistem verifikasi oleh para penambang atau miner sebelum dieksekusi di banyak komputer. Struktur database tersebut bersifat append only atau hanya bisa menambahkan dan tidak memiliki akses perintah edit. Jadi, hacker tidak akan bisa melakukan hack atau social engineering untuk mengubah data di dalamnya.

3. Efisiensi dan Lebih Cepat

Proses transaksi mata uang konvensional akan memakan cukup banyak waktu dan terdapat faktor kesalahan manusia yang terlibat di dalamnya. Namun, pada teknologi blockchain, transaksi menjadi lebih efisien, cepat dan tentunya aman.

4. Keamanan yang Terjamin

Blockchain dilengkapi dengan keunggulan enkripsi dengan kriptografi. Sehingga, keamanan transaksi bukan menjadi masalah. Dengan menggunakan kriptografi, histori transaksi tidak bisa diubah karena sudah terenkripsi. Sehingga dapat meminimalisir tindak penipuan.

5. Sistem Audit yang Lebih Baik

Salah satu fungsi penting dari teknologi ini adalah kemampuan auditnya. Setiap orang bisa melihat dan melakukan tracking data transaksi sehingga memungkinkan untuk bisa mengetahui jejak audit sebuah aset. Tidak ada lagi potensi untuk melakukan penggelapan dana korupsi, karena data transaksi bersifat publik, immutable dan append only.

Cara Blockchain Untuk Mengubah Dunia

Melansir laporan CNBC Indonesia, teknologi ini disebut-sebut sebagai teknologi baru yang mampu mengubah dunia. Teknologi ini memiliki daya tarik tersendiri di mata penggunanya, seperti poin-poin berikut ini.

* Bisa Meningkatkan Interaksi P2P

Dengan teknologi ini, interaksi peer-to-peer (P2P) bisa terus ditingkatkan tanpa membutuhkan sebuah perantara. Seperti pertukaran mata uang digital atau cryptocurrency yang sudah tidak memerlukan kehadiran broker profesional.

* Memberikan Kendali Penuh atas Asetnya

Aset yang tersimpan di blockchain melalui mata uang cryptocurrency tidak memiliki aturan-aturan atas pengendalian aset seperti di perbankan. Apabila bank tersebut bangkrut, aset yang disimpan bisa saja tidak kembali lagi.

Berbeda dengan aset kripto yang disimpan menggunakan teknologi blockchain. Setiap orang memiliki kontrol penuh atas aset mereka tanpa terpaku dengan kebijakan bank sentral atau pemerintah setempat. Pengguna bisa mengelola sendiri melalui crypto wallet yang bebas diakses kapan pun.

* Mendorong Kemajuan Ilmiah

Teknologi ini mampu mengubah kemajuan ilmiah yang sedang dihadapi dengan memberikan akses ke semua orang melalui data real-time dan menghilangka perusahaan besar, lembaga atau yayasan untuk menguasai informasi-informasi penting. Sehingga, data-data di teknologi ini yang terbuka dapat diakses dan dikelola untuk kepentingan penelitian oleh semua kalangan.

* Menawarkan Kestabilan

Inflasi dan ketidakstabilan selalu dialami oleh mata uang fiat yang umum digunakan di berbagai negara. Inflasi disebabkan karena pemerintah melalui bank sentral bisa mencetak uang sebanyak yang mereka mau.

Namun, aset kripto yang disimpan dengan teknologi ini bisa menghindari inflasi tersebut karena ketahanannya akan inflasi. Terutama pada Bitcoin yang tidak bisa diproduksi selamanya dan hanya terdapat 21 juta saja di seluruh dunia.

* Mampu Meningkatkan Crowdfunding

Crowdfunding merupakan cara yang semakin populer bagi para pengusaha untuk mengumpulkan uang produk mereka. Investor bisa melakukan investasi kecil untuk mengurangi risiko ketika proses pengumpulan dana perusahaan.

Aset kripto mampu dijadikan alat untuk crowdfunding yang cepat, efisien dan sistematis karena menggunakan jaringan blockchain yang kuat dan sulit untuk dipalsukan.

Begitulah penjelasan seputar apa itu blockchain, semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan anda.

Baca juga: Mengenal Solve.Care, Platform Layanan Kesehatan Berbasis Blockchain

Simak informasi lengkap seputar dunia Kripto dan Fintech hanya di Duniafintech.com

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE