JAKARTA, duniafintech.com – Apa itu crypto winter? Belakangan ini, istilah tersebut memang kian santer terdengar di kalangan investor/trader.
Di komunitas kripto sendiri, istilah yang satu ini sering kali muncul sebagai bahan pembicaraan saat ini.
Menukil laman CNBC, istilah ini adalah sebuah ungkapan yang mengacu pada kondisi pasar yang kripto sedang lesu.
Nah, guna mengetahui lebih dalam istilah ini, simak ulasan di bawah ini, seperti dirangkum dari berbagai sumber.
Baca juga: Tahun Crypto Winter: Exchanges Perlu Jaga Kepercayaan Member
Apa Itu Crypto Winter?
Crypto winter atau musim dingin kripto adalah sebuah fase saat harga kripto mengalami penurunan dalam jangka panjang, yang diakibatkan oleh berbagai hal.
Musim dingin kripto ini adakalanya bisa terjadi beriringan dengan bearish market di pasar saham, tetapi tidak selalu demikian.
Pasar kripto dianggap sedang mengalami crypto winter saat harganya mengalami penurunan sebesar 20% atau lebih dari harga tertingginya saat ini.
Pada 2022 lalu, indeks harganya sudah ambles sekitar 70% dari harga tertingginya saat ini. Maka dari itu, sudah bisa disebut bahwa investasi kripto tengah mengalami winter.
Musim dingin kripto ini menjadi sesuatu yang sangat sulit diprediksi kapan akan berakhirnya sehingga seringkali memicu kepanikan pada investor.
Ditambah pula, bukan hanya koin kripto yang kurang begitu dikenal yang mengalaminya sebab NFT dan koin crypto dengan nama besar seperti Bitcoin dan Ethereum pun akan terdampak oleh situasi ini.
Cara Bertahan dalam Kondisi Apa Itu Crypto Winter
1. Investasi yang sesuai dengan Profil Risiko
Pada dasarnya, crypto memang menjadi investasi yang masih cukup baru di dunia. Instrumen yang satu ini sangat berisiko dan fluktuatif.
Maka dari itu, investor yang cerdas biasanya akan menghindari untuk memasukkan lebih dari yang mereka mampu untuk kehilangan/loss.
2. Lakukan Riset pada Aset yang akan Dibeli
Di samping itu, setiap koin dan token terikat pada entitas pengelola/kelompok pengembang yang berbeda.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Survei, Crypto Winter Gak Surutkan Minat Investor
Beberapa di antaranya bahkan telah terbukti sebagai penipuan. Maka dari itu, penting untuk mengevaluasi setiap proyek kripto dengan cermat sebelum memutuskan berapa banyak yang akan diinvestasikan di instrumen ini.
3. Jangan FOMO – Apa Itu Crypto Winter
Meski komunitas online menjadi tempat yang menyenangkan untuk mempelajari dan mendiskusikan investasi, tetapi itu tidak berarti kamu harus mengikuti saran semua orang.
Pasalnya, tempat diskusi online biasanya diisi dengan penggemar yang bukan teman kamu dalam kehidupan nyata dan mereka pun barangkali tidak peduli saat kamu kehilangan aset di pasar crypto.
Oleh sebab itu, tetaplah fokus pada tujuan pribadi kamu dan toleransi risiko sendiri ketika berinvestasi.
4. Lakukan Penyesuaian Portofolio – Apa Itu Crypto Winter
Barangkali tampak logis untuk melakukan tambahan nilai aset yang sudah turun. Dalam hal ini, kamu tidak perlu HODL ke crypto yang sedang down kalau kamu tidak berpikir harganya tidak akan kembali.
Singkatnya, tidak apa-apa untuk menjual dan melakukan penyesuaian portofolio kapan pun kamu anggap perlu.
Sebaliknya, kalau kamu yakin bahwa penurunan mata uang kripto bersifat sementara maka kamu mungkin ingin membeli dengan harga lebih rendah dan berharap untuk membeli rendah serta melihat nilai portofolio tumbuh saat pasar pulih.
Kalau kamu ragu maka sebaiknya kamu berkonsultasi dengan seorang profesional investasi di dunia crypto yang bertindak sebagai fidusia.
Dalam artian, kamu harus mengutamakan kepentingan terbaikmu saat terjadi crypto winter, seperti tahun ini.
Baca juga: Bitcoin Cs Sedang Anjlok Lagi, Fenomena Crypto Winter di Depan Mata?
Sekian ulasan tentang apa itu crypto winter yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com