Apa itu Ethereum (ETH)? Belakangan ini nama Ethereum kian santer dibicarakan masyarakat. Melihat keuntungan yang menarik dari investasi aset kripto ini membuat para investor berbondong-bondong melirik ETH. Lalu, sebenarnya apa itu ETH?
Apa Itu Ethereum?
ETH dikembangkan oleh perusahaan Ethereum Foundation dan diciptakan oleh Vitalik Buterin pada saat usianya 19 tahun. Saat ini, perusahaan tersebut merupakan perusahaan blockchain yang paling berkembang dengan fitur kontrak pintar yang memungkinkan developer membangun aplikasi diatas ETH.
Perusahaan itu sendiri memiliki lini bisnis penggunaan platform jaringan yang melahirkan banyak aset kripto. Dalam fase upgrade ini, ETH merombak jaringannya menjadi lebih efisien, murah, dan cepat.
Selain itu, ETH juga akan mengubah skemanya. Saat ini, untuk mendapatkan ETH yaitu dengan cara ditambang (mining) atau sama seperti Bitcoin. Nantinya, setelah upgrade menjadi Ethereum 2.0 selesai, ETH didapat tidak lagi dengan cara ditambang tetapi melalui staking atau penjaminan.
Dalam staking hanya membutuhkan laptop biasa dan jaringan internet. Sehingga, untuk mendapatkan ETH, tidak perlu lagi dengan unit komputer yang mahal dan mengeluarkan banyak biaya listrik. Hal ini membuat ETH kedepannya lebih “green” dan lebih “Ecofriendly” dibandingkan Bitcoin (BTC).
Baca juga:
Wajib Tahu, Ini Jenis dan Pilihan Bitcoin Wallet Terbaik
Grafik Memberi Sinyal Bullish Harga Ethereum
Evolusi ETH sendiri dilakukan secara bertahap. Dalam launching ETH 2.0 phase 0 akhir tahun 2020 lalu, sekitar ratusan juta Dollar pasokan ETH telah dikunci. Cara ini dilakukan untuk mengurangi pasokan ETH sebagai langkah menstabilkan harganya.
Menanggapi hal tersebut Oscar Darmawan, CEO Indodax mengungatakan,kekurangan Eth dibandingkan Bitcoin adalah supply atau pasokannya yang tidak terbatas.
“Bitcoin hanya memiliki pasokan 21 juta saja. Sedangkan EtH tidak terbatas. Namun, dengan evolusi ini ada sejumlah limit yang dikunci karena digunakan untuk penciptaan Eth Jika pasokan Eth berkurang dan permintaannya terus bertambah, maka harga Eth meningkat,” katanya
Kemudian Oscar juga menyebutkan, besar kemungkinan harga ETH bisa terus melambung karena proses upgrade ini masih terus dilakukan. Menurutnya, launching ETH 2.0 phase 1 juga akan mengurangi limit ETH. Ini sesuai yang diramalkan oleh para analis ekonomi dari Amerika Serikat.
Editor: Anju Mahendra