Feasibility study adalah studi yang digunakan investor dalam melakukan penilaian atas kelayakan suatu proyek untuk ditanamkan investasi.
Bagi kebanyakan investor sekarang ini, studi kelayakan ini sangatlah penting untuk dipahami, karena bisa memberikan gambaran tentang tingkat manfaat yang bisa ia terima dari bisnis yang dijalankan.
Ilmu ini juga bisa diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan dan dapat bermanfaat bagi manajemen perusahaan, investor hingga pemberi kredit.
Contohnya, misalkan terdapat sebuah universitas yang ingin memperluas kampusnya dengan menambah gedung baru. Kemudian, manajer proyek perlu melakukan studi kelayakan lebih dulu untuk menentukan biaya proyek, termasuk juga bahan konstruksi hingga tenaga kerja.
Kajian yang diulas manajer proyek harus meliputi analisis kebutuhan, perkiraan jumlah mahasiswa, proyeksi pendapatan, dan juga biaya operasional. Manajer proyek akan mengatur pembiayaan melalui kombinasi anggaran dari berbagai lembaga keuangan lokal dan juga dari para investor.
Potensi risiko proyek akan dipertimbangkan secara bersama-sama dengan opini publik serta kepentingan masyarakat. Pengembalian investasi akan dihitung dan ditentukan bahwa pendapatan yang diperkirakan melebihi biaya yang diharapkan, sehingga proyek bisa disetujui.
Tujuan Feasibility Study
Tujuan utama dari studi kelayakan adalah untuk memenuhi harapan dari tiap sisi atau pihak yang terlibat dalam sebuah proyek, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Sisi Investor: nantinya para investor akan menilai kelayakan suatu proyek untuk ditanamkan investasi.
- Sisi Kreditur: digunakan sebagai bentuk penilaian kelayakan sebelum memutuskan untuk memberikan kredit kepada proyek tersebut.
- Sisi Manajemen Perusahaan: melakukan perencanaan untuk pendanaan dari modal sendiri, dari investor, dan dari kreditur.
Cara Kerja Studi Kelayakan
Terdapat 5 tahapan yang harus dilakukan, antara lain sebagai berikut:
- Data and Information Collection, yaitu mengumpulkan data dan beberapa informasi yang dibutuhkan secara lengkap. Data yang dikumpulkan adalah data kualitatif dan juga kuantitatif dari sumber terpercaya serta dapat diandalkan.
- Perform Data Processing adalah pengolahan data yang telah dikumpulkan dan dilakukan secara benar juga akurat dengan menggunakan metode dan pengukuran yang umum digunakan untuk proyek tersebut.
- Data Analysis merupakan data yang telah diproses dan tentunya dapat dianalisis untuk menentukan kriteria kelayakan dari suatu proyek.
- Make Decisions adalah jika sebuah proyek telah diukur menggunakan beberapa kriteria, maka selanjutnya adalah mengambil keputusan terkait hasil yang didapatkan.
- Provide Recommendations adalah langkah terakhir, yaitu memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak tertentu terkait laporan kelayakan yang telah dibuat dan pengumpulan saran jika diperlukan.
Komponen Feasibility Study dalam Investasi
Ada beberapa komponen-komponen yang sering digunakan dalam studi kelayakan. Mulai dari Market Aspect yang berkaitan dengan supply dan demand yang ada di pasaran.
Technique Aspect atau aspek teknikal tergantung pada proyeknya, misalnya berkaitan dengan simulasi proses, daftar peralatan, studi sumber atau cadangan gas, dan lainnya. Ada juga Management and Organization Aspect yang terdiri dari manajemen dan organisasi yang jelas serta berjalan dengan baik.
Financial Aspect terkait analisis dan menggunakan perhitungan yang biasanya akan melibatkan besarnya biaya investasi awal, arus kas, tingkat diskon, hingga periode investasi. Dalam aspek finansial, maka kamu bisa menggunakan beberapa metode penilaian investasi seperti rumus NPV, PBP, IRR, ARR, dan PI yang dapat digunakan untuk menilai kelayakan proyek tersebut. Social Economy Aspect, Law Aspect, Environment Aspect dan lain sebagainya.
Itulah tadi penjelasan terkait feasibility study. Jadi pada intinya, studi kelayakan adalah salah satu metode yang paling penting untuk dipahami ketika ingin menentukan kelayakan suatu proyek, termasuk investasi.
Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra