27.1 C
Jakarta
Sabtu, 20 April, 2024

Mengenal Tentang NFT, Pengertian dan Karakteristiknya

NFT atau Non Fungible Token adalah sebuah aset digital atau versi digitalisasi dari sebuah aset nyata (digital item), Non Fungible Token ini dapat mewakili aset yang tidak dapat dipertukarkan seperti barang koleksi, karya seni (digital art), real estate, barang-barang di dunia yang unik dan langka.

Non Fungible Token bisa berupa apa pun bahkan tweet atau postingan pertama di Twitter yang dipost oleh Jack Dorsey, penemu Twitter, juga dijadikan Non Fungible Token. Hal ini menjadikannya aset istimewa dan menarik, seperti dari mata uang fiat tradisional atau cryptocurrency seperti Bitcoin atau stablecoin, dapat dipertukarkan  dengan sangat mudah. 

Karena nilai satu Bitcoin yang Anda miliki akan sama dengan nilai satu Bitcoin milik temanmu. Tapi Non Fungible Token itu berbeda, karena nilai satuannya yang kamu miliki pasti berbeda dengan milik teman mu dan tidak bisa digantikan dengan satu sama lain.

Ibaratnya, hanya ada satu lukisan asli Monalisa karya Leonardo Da Vinci yang tentu tidak bisa digantikan dengan lukisan Starry Night karya Vincent Van Gogh, kiranya seperti itulah sifat Non Fungible Token.

Karakteristik NFT

Non Fungible Token memiliki 3 karakteristik, antara lain:

1. Dapat Diverifikasi

Dapat diverifikasi yang merupakan manfaat lain dari menyimpan data kepemilikan historis di blockchain adalah bahwa barang-barang seperti karya seni digital dapat ditelusuri kembali ke pencipta aslinya, juga memungkinkan potongan diautentikasi tanpa perlu verifikasi pihak ketiga. 

2. Tak Terpisahkan

Artinya, Non Fungible Token tidak dapat dibagi menjadi denominasi yang lebih kecil seperti satoshi bitcoin. Sebab mereka ada secara eksklusif sebagai satu kesatuan.

3. Tidak Dapat Dihancurkan

Karena semua data dari Non Fungible Token akan disimpan di blockchain melalui kontrak pintar, dan setiap token tidak dapat dihancurkan, apalagi dihapus atau direplikasi. Kepemilikan token NFT juga tidak dapat diubah, berarti gamer dan kolektor benar-benar memiliki token mereka sendiri dan bukan perusahaan yang membuatnya.

Hal ini berbeda dengan membeli hal-hal seperti musik dari iTunes store dan sebenarnya pengguna tidak memiliki apa yang mereka beli, mereka hanya membeli lisensi untuk mendengarkan musik-musik tersebut.

3 Alasan Membuatnya Populer

Ada 3 faktor yang menjadi alasan membuat Non Fungible Token menjadi populer, antara lain:

1. Keaslian

Standarisasi Non Fungible Token dan atribut terperinci dari smart contract membuat dari masing-masing token dapat diidentifikasi dan otentik secara unik. Pengguna tahu bahwa hanya ada satu dari setiap token yang ada, jadi mereka tidak dapat digandakan ataupun disalin dan juga tidak ada kemungkinan untuk penipuan.

Transparansi teknologi blockchain juga akan memungkinkan untuk dapat memverifikasi dan membuktikan keaslian. Pemalsuan dan penipuan seperti yang kita tahu adalah sebuah masalah besar bagi banyak industri seni ataupun barang-barang mewah. Nah, dengan Blockchain yang akan memberdayakan Non Fungible Token, maka hal ini dapat dicegah.

2. Eksklusif

Bagi para kolektor kelangkaan dan eksklusifitas merupakan sebuah barang yang menjadi hal perlu untuk diperhatikan. Karena dengan memiliki barang langka tersebut akan memberikan rasa puas dan membuat barang yang mereka koleksi semakin bernilai.

Non Fungible Token mampu memenuhi keinginan para kolektor yang loyal untuk membeli suatu karya, jika mereka suka dan merasa karya tersebut memang layak dan juga sangat eksklusif untuk bisa dimiliki. Dengan alasan ini, mungkin membuat ada saja orang yang bersedia membayar aset dengan token dari Non Fungible Token hingga jutaan dolar.

3. Faktor Selebritas

Sekarang ini selebritas nampaknya sudah mulai melek dengan NFT, hingga turut meramaikan lelang karya dengan Non Fungible Token. Contohnya ada Lindsay Lohan, Mike Shinoda hingga kekasih Elon Musk, Grimes yang turut meramaikan Non Fungible Token.

Kemudian, yang terbaru adalah bergabungnya NBA dengan platform NBA Top Shot dan merupakan sebuah situs yang diluncurkan Oktober lalu untuk kartu perdagangan bola basket virtual berbasis video. Melalui situs NBA Top Shot telah terjadi penjualan hingga kurang lebih $200 juta. Kiranya pada hari Senin saat itu, rekor baru dibuat ketika Jesse Schwarz pria berusia 31 tahun dari Los Angeles membeli Momen Lebron yang berisi sebuah klip dalam pertandingan final di Western Conference pada 2019.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE