Obligasi mungkin terasa asing bagi sebagian orang. Bahkan masih banyak yang belum mengenal apa itu obligasi.
Apa Itu Obligasi?
Obligasi merupakan salah satu instrumen keuangan yang biasa dengan nama sekuritas. Beberapa sumber menyebutkan, maknanya adalah surat berharga atau sertifikat atau surat pernyataan hutang oleh pemerintah suatu negara atau perusahaan yang memiliki utang, yang berisi perjanjian untuk membayar utang dan bunga sesuai tanggal jatuh tempo.
Biasanya obligasi terbit sebagai upaya mendapatkan dana segar agar suatu usaha dapat berjalan dengan memiliki sumber pendanaan yang mapan. Khusus bagi negara, ituberguna sebagai pembiayaan sebagian defisit anggaran belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Fitur Penting Obligasi
Obligasi berada di pasar sekunder, bahkan dapat diperjual belikan dengan harga yang lebih tinggi. Inilah alasan mengapa banyak investor yang tertarik dengan investasi itu. Mereka tak hanya memperoleh keuntungan dari pembayaran bunga tetap, tapi juga mendapatkan peluang keuntungan dari selisih harga beli dan jual (capital gain).
Baca Juga : 5 Ide Bisnis Rumahan Jelang Lebaran Pandemi yang Bikin Cuan –
Baca Juga : Bank Indonesia : Pengertian, Sejarah, Tugas, dan Tujuannya
Obligasi sendiri memiliki beberapa fitur penting, antara lain:
1. Nilai nominal
Nilai nominal juga sama dengan nilai utang pokok. Ini merupakan nilai yang bunganya harus terbayar serta harus lunas di akhir masa jatuh tempo oleh penerbitnya .
2. Harga penerbitan
Harga penerbitan merupakan penawaran harga penjualan perdana kepada suatu investor. Adapun nilai bersih penerbit adalah setelah berkurang dari biaya-biaya penerbitan.
3. Tanggal jatuh tempo
Tanggal jatuh tempo adalah waktu di mana penerbit wajib membayar seluruh nilai nominal. Masa jatuh tempo dalam pasaran Amerika ada 3, yaitu jangka pendek yang masa jatuh tempo hingga 1 tahun, medium term note antara 1-10 tahun, dan jangka panjang (obligas atau bond) yang jatuh temponya di atas 10 tahun.
4. Kupon
Kupon pada obligasi merupakan suku bunga oleh penerbit yang membayar kepada pihak pemegang. Biasanya mengacu pada indeks pasar uang. Biasanya kupon memiliki besaran tetap sepanjang masa berlaku.
5. Tanggal kupon
Tanggal kupon merupakan waktu pembayaran bunga dari penerbit kepada pemegang saham
6. Dokumen resmi
Dokumen ini menjelaskan secara detail mengenai hak-hak pemegang saham
7. Dana jaminan
Dana jaminan dapat menjadi suatu syarat dalam dokumen resmi yang mensyaratkan adanya suatu porsi dalam obligasi yang bisa cair secara berkala.
Investasi Kini dan Nanti
Obligasi menjadi salah satu pilihan tepat berinvestasi. Mengapa demikian? Dalam catatan keberadaan Obligasi Negara Ritel (ORI), pembelian oleh investor meningkat dari 16.561 orang pada 2016 menjadi 42.733 investor pada tahun 2020 ORI-017.
ini menjadi investasi yang memberikan banyak keuntungan. Selain dari selisih jual beli , Kamu juga untung dengan keamanan transaksinya. Sebab, pembayaran kupon dan pokok telah terjamin sesuai UU No.24 Tahun 2002/UU N0.19 Tahun 2008. Selain itu, obligasi juga mudah jual belinya dari pasar sekunder yang diatur mekanisme Bursa Efek Indonesia (BEI) atau transaksi di luar bursa.
Jadi, buat Kamu nggak mau gaji habis sia-sia, iniboleh jadi pilihan tepat berinvestasi kini dan nanti. Investasi dengan juga dapat membantu Kamu menggapai tujuan di masa depan, mulai dari memiliki rumah, kendaraan impian, menikah atau memiliki kehidupan bebas finansial. Menarik, bukan?
Penulis : Kontributor
Editor : Gemal A.N. Panggabean