Site icon Dunia Fintech

Apa Itu Saham Undervalued, Karakteristik dan Ciri-Cirinya

Perbedaan Saham dan Obligasi

JAKARTA, duniafintech.com – Apa itu saham undervalued karakteristik dan ciri-cirinya adalah saham yang diperdagangkan di pasar dengan harga yang lebih rendah daripada nilai intrinsiknya. Nilai intrinsik ini merupakan nilai sebenarnya dari sebuah perusahaan, yang tidak selalu tercermin dalam harga pasar sahamnya.

Dengan kata lain, saham undervalued dianggap memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi karena harganya di pasar belum mencerminkan potensi keuntungan yang bisa diraih perusahaan di masa depan.

Investor yang membeli saham undervalued berharap bahwa harga saham tersebut nantinya akan naik seiring dengan membaiknya kinerja perusahaan atau berubahnya sentimen pasar. Berikut ulasannya:

Karakteristik Saham Undervalued

  1. Harga di Bawah Nilai Intrinsik:
    • Saham undervalued diperdagangkan di bawah nilai intrinsiknya. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk sentimen pasar, situasi industri, atau kurangnya perhatian investor.
  2. Peluang Pertumbuhan:
    • Saham undervalued mungkin memberikan peluang pertumbuhan yang baik di masa depan. Harga rendah saat ini bisa menciptakan peluang bagi investor untuk mendapatkan keuntungan jika harga saham naik sesuai dengan potensi pertumbuhan perusahaan.
  3. Analisis Fundamental:
    • Penilaian saham undervalued umumnya melibatkan analisis fundamental perusahaan, termasuk laporan keuangan, rasio keuangan, prospek pertumbuhan, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan.
  4. Market Sentiment:
    • Terkadang, saham undervalued dapat muncul karena sentimen pasar yang negatif atau ketidakpastian yang berlebihan. Hal ini dapat menciptakan peluang bagi investor yang dapat melihat melebihi ketidakpastian pasar.
  5. Diversifikasi Portofolio:
    • Investasi dalam saham undervalued dapat menjadi strategi diversifikasi portofolio. Dengan menemukan saham-saham yang dianggap memiliki potensi pertumbuhan, investor dapat meningkatkan keberagaman investasi mereka.
  6. Ketidakefisienan Pasar:
    • Konsep saham undervalued juga berkaitan dengan gagasan ketidaksempurnaan pasar. Artinya, pasar tidak selalu mencerminkan nilai intrinsik perusahaan, dan terkadang saham dapat diperdagangkan di tingkat yang tidak sepenuhnya mencerminkan fundamental bisnis.
  7. Resiko Investasi:
    • Meskipun saham undervalued dapat memberikan peluang keuntungan, tetap ada risiko investasi. Beberapa saham mungkin undervalued karena masalah fundamental yang signifikan, dan investasi perlu dijalani dengan pemahaman penuh terhadap risiko tersebut.

Baca juga: Pengertian Saham Undervalue dan Penyebabnya

Ciri-Ciri Saham Undervalued

Rasio keuangan yang rendah:

Baca juga: Daftar Istilah Saham yang Penting Diketahui oleh Investor Pemula

Pertumbuhan yang menjanjikan:

Baca juga: Strategi Investasi Saham yang Akurat dan Banjir Cuan

Sentimen pasar yang negatif:

Dividend yield yang tinggi:

Baca juga: Cara Menghitung Nilai Intrinsik Saham dengan 4 Langkah Tepat

Kinerja perusahaan yang baik:

Exit mobile version