duniafintech.com – Para pencinta kripto aset belakangan pasti mulai tidak asing dengan istilah stablecoin. Koin baru yang digadang-gadang sebagai versi aman dari kripto ini dianggap bisa memecahkan masalah paling serius dari Bitcoin dkk: volatilitas.
Lantas apa sebenarnya stablecoin itu dan benarkah koin ini bisa memperbaiki versi lama kripto aset?
Pengertian Stablecoin
Seperti namanya, stablecoin merupakan kripto aset yang nilainya berpatokan pada nilai benda fisik yang harganya stabil seperti emas, komoditas atau dolar Amerika Serikat. Ini adalah mata uang yang bersifat global, tetapi tidak terikat dengan bank sentral dan memiliki volatilitas yang rendah. Hal ini memungkinkan untuk penggunaan praktis menggunakan cryptocurrency seperti membayar barang setiap hari.
Baca juga: Cara Aman Mengajukan Pinjaman Online
Koin seperti Bitcoin dan Ethereum dan sangat fluktuatif. Pada hari tertentu, biasanya terjadi peningkatan hingga 10-20% atau bahkan penurunan. Itu membuat sebagian besar cryptocurrency tidak nyaman dan tidak efisien untuk digunakan bertransaksi sehari-hari. Bayangkan membayar $ 5 untuk flat white Anda hari ini besoknya ternyata harganya turun jadi $4. Perubahan harga seperti itu mengejutkan bagi konsumen. Pengadopsian koin stabil akan menjadi katalisator dan jalan keluar untuk memecahkan masalah ini.
Memenuhi Syarat Kripto yang Stabil
Cryptocurrency yang optimal harus memiliki empat sifat berikut: stabilitas harga, skalabilitas, privasi, dan desentralisasi. Ciri-ciri tambahan inilah yang akan membantu adopsi stablecoin yang lebih luas. Selain itu, stablecoin dianggap memiliki konsep yang baik, integrasi yang mudah untuk mitra serta kemampuan pertukaran yang baik. Namun yang menjadi poin utama tetaplah stabilitas. Stabilitas jangka pendek penting untuk transaksi dan stabilitas jangka panjang penting untuk holding.
Baca juga: Konferensi iGlobal Forum Private Estate 2019 New York
Contoh Proyek Stablecoin
Saat ini ada banyak proyek yang sedang berusaha mengembangkan stablecoin serta mengatasi semua masalah yang ada. Masing-masing proyek memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Korea Selatan melalui salah satu perusahaan fintech mereka, BxB Inc. Stablecoin yang diluncurkan ini di-back up dengan mata uang fiat setempat, Won. Koin yang diberinama KRWb itu merupakan stablecoin pertama yang diluncurkan di Korea Selatan dengan dukungan Won 1:1. Sebelum dirilis secara global, koin akan terlebih dahulu diluncurkan secara soft beta di platform pertukaran Airswap.
Selain proyek Korea Selatan, masih banyak proyek-proyek stablecoin lainnya yang sedang dijalankan di seluruh dunia. Mari kita lihat bagaimana stablecoin ini mampu menciptakan iklim mata uang digital yang populer sekaligus aman dan optimal untuk semua transaksi.
-Dita Safitri-