Dalam satu tahun terakhir, investasi bukti penyertaan modal kian populer, apalagi di kalangan anak-anak muda atau milenial yang melek finansial. Baik dengan aplikasi investasi bukti penyertaan modal online atau daring maupun melalui cara konvensional, mereka menambah portofolio mereka dengan investasi bukti penyertaan modal konvensionalnya atau pula syariah. Sepanjang tahun lalu, dalam catatan Bursa Efek Indonesia (BEI) terdapat kenaikan jumlah investor, termasuk investasi reksa dana bukti penyertaan modal, yakni sebesar 56 persen atau menjadi 3,87 juta single investor identification (SID).
Bahkan, angka tersebut diketahui naik 4 kali lipat ketimbang jumlah investor pada 2016 atau sebanyak 894 ribu pemegang SID. Khusus untuk investor bukti penyertaan modal pun mengalami peningkatan pesat, yakni naik 53 persen menjadi 1,68 juta SID.
Dengan semakin banyaknya investor yang bermain di pasar modal, hal ini tentu menjadikan investasi di instrumen tersebut kian semakin menggiurkan. Investasinya juga menjadi semakin likuid.
Di sisi lain, investasi bukti penyertaan modal sendiri memang identik dengan pasar modal, yakni suatu ekosistem yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana jangka panjang dan pihak yang memerlukan sarana investasi produk keuangan, seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lainnya. Sementara itu, Bursa Ffek Indonesia (BEI) sendiri merupakan tempat atau wadah bagi para pelaku bukti penyertaan modal untuk memperdagangkan atau mentransaksikan setiap bukti penyertaan modal atau efek yang mereka miliki.
Cara Investasi Saham Online di Aplikasi
Investasi bukti penyertaan modal saat ini menjadi lebih mudah. Jika dahulunya jual beli bukti penyertaan modal mesti dilakukan secara manual, yakni dengan telepon atau datang langsung ke brokernya, saat ini semuanya sudah serba daring. Transaksi bukti penyertaan modal dapat dilakukan melalui aplikasi perusahaan sekuritas yang dapat diunduh di smartphone. Tanpa harus keluar rumah, investasi pun bisa dilakukan hanya dalam satu genggaman saja alias anti ribet.
Cara Beli Saham
Empat langkah pokok yang perlu diikuti untuk membeli bukti penyertaan modal, yakni:
- Pilih broker alias sekuritas yang tepat
Broker merupakan pialang bukti penyertaan modal yang bertugas sebagai perantara dalam transaksi para investor sebagai investasi dengan pasar modal. Peran broker ini dalam praktiknya dijalankan oleh perusahaan sekuritas. Karena itu, penting bagi investor untuk memilih perusahaan sekuritas yang cocok dengan kebutuhannya sebab aktivitas transaksinya bakal dilakukan lewat perangkat ponsel sehingga pilihlah perangkat bukti penyertaan modal terbaik yang dikeluarkan oleh masing-masing sekuritas.
Sejumlah perusahaan sekuritas yang dapat menjadi pilihan adalah Mandiri Sekuritas, IndoPremier Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas, BNI Sekuritas, Ajaib Sekuritas, BCA Sekuritas, dan seterusnya.
- Buka rekening saham
Usai menentukan broker yang tepat, langkah berikutnya adalah membuka rekening bukti penyertaan modal, yang akan diperlukan untuk melakukan transaksi bukti penyertaan modal. Biasanya, broker atau perusahaan sekuritas akan menyediakan opsi untuk membukakan rekening secara daring sehingga rekening itu yang akan menjadi rekening transaksi bukti penyertaan modal bagi investor.
- Setor sejumlah uang sebagai modal awal
Jika sudah memiliki rekening bukti penyertaan modal, langkah selanjutnya adalah mentransfer sejumlah dana sebagai modal awal investasi bukti penyertaan modal, yang bisa dikirim ke rekening yang sudah disiapkan tadi. Mengenai jumlahnya, terserah kepada masing-masing investor. Meski demikian, setiap perusahaan sekuritas diketahui akan mensyaratkan setoran awal yang beda-beda.
Dalam hal ini, ada perusahaan yang mensyaratkan setoran awal Rp100.000 atau bahkan Rp10 juta. Namun, sejalan dengan naiknya minat generasi muda yang ingin tahu cara bermain bukti penyertaan modal, kebanyakan sekuritas kini hanya mensyaratkan modal awal Rp100.000. Jumlah itu tentu sangat terjangkau.
- Beli saham online
Tahap paling penting adalah transaksi jual-beli bukti penyertaan modal secara daring. Investor dapat memilih bukti penyertaan modal emiten yang akan dibelinya. Jika bingung soal itu, lakukanlah analisis fundamental dan teknikal agar bukti penyertaan modal pilihan benar-benar dapat mendatangkan cuan atau keuntungan maksimal.
Contoh Beli Saham Online melalui Aplikasi
- Calon investor akan akan membeli bukti penyertaan modal Bank BCA dengan kode emiten BBCA. Bukalah aplikasinya dan cari kode itu.
- Lakukan order. Calon investor dalam hal ini perlu memasang harga pembelian. Pada perangkat akan tampak harga penawaran (bid) dan harga penjualan (offer).
- Sebagai informasi, bid adalah harga yang diajukan oleh investor bukti penyertaan modal saat hendak membeli bukti penyertaan modal tertentu. Investor dapat mengajukan harga beli bisa lebih tinggi atau lebih rendah dari harga saat itu.
- Sementara itu, offer atau ask merupakan kebalikan dari bid. Offer, yaitu harga yang diajukan oleh investor ketika ingin menjual bukti penyertaan modal miliknya. Harga yang dipasang dapat lebih tinggi atau lebih rendah dari harga bukti penyertaan modal saat itu.
Di sisi lain, investasi bukti penyertaan modal pun dapat dilakukan melalui asuransi unit link. Sederhananya, produk itu memberikan dua manfaat utama, yakni santunan meninggal dunia dan hasil investasi.
Cara Investasi Saham Online Syariah Melalui Aplikasi
Bukan hanya cara konvensional, investasi bukti penyertaan modal pun dapat dilakukan secara syariah, yang tentunya dengan tetap mematuhi prinsip-prinsip ajaran Islam. Diketahui, setiap tahunnya, jumlah bukti penyertaan modal yang dikategorikan sebagai bukti penyertaan modal syariah pun terus bertambah.
Cara yang dapat dilakukan untuk investasi bukti penyertaan modal daring syariah adalah sebagai berikut:
- Gunakan SOTS
SOTS atau Sharia Online Trading System adalah sistem perdagangan bukti penyertaan modal secara daring yang memenuhi kaidah syariah.
Pilihan Aplikasi Investasi Saham Online
Namun, saat ini diketahui belum semua broker memiliki SOTS. Adapun SOTS saat ini baru dimiliki oleh sekitar 18 broker bukti penyertaan modal yang tersertifikasi Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Dengan SOTS, secara otomatis investor hanya dapat melakukan jual beli terhadap bukti penyertaan modal syariah.
Transaksi dengan SOTS memiliki sejumlah keterbatasan, antara lain, transaksi beli hanya dapat dilakukan secara tunai sehingga tidak boleh ada transaksi margin alias margin trading. Bukan itu saja, investor pun tidak bisa melakukan transaksi jual bukti penyertaan modal yang belum dimiliki alias short selling. Laporan kepemilikan bukti penyertaan modal syariah pun dipisah dengan kepemilikan uang sehingga bukti penyertaan modal syariah yang dimiliki tidak dihitung sebagai modal.
- Mengacu daftar efek syariah (DES)
Untuk diketahui, terdapat buku tentang bukti penyertaan modal syariah yang mengacu pada daftar efek syariah. Bagi investor yang sudah punya rekening bukti penyertaan modal konvensional, investasi di efek syariah ini dapat dilakukan dengan memilih bukti penyertaan modal yang masuk dalam DES. Biasanya, DES dibuat secara berkala di akhir Mei atau November setiap tahunnya.
Menurut DES yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada November 2019, terdapat 423 bukti penyertaan modal syariah yang diperdagangkan di bursa. Karena itu, sebagaimana namanya, bukti penyertaan modal yang masuk dalam DES ini dipastikan sudah sesuai dengan kaidah Islam. Di dalam DES, investor pun tidak akan menemukan nama-nama emiten seperti bank yang berbasis bunga, perusahaan rokok, atau perusahaan minuman beralkohol.
- Cara Investasi saham jangka panjang
Selain bisa dilakukan secara jangka pendek, dengan sistem trading, investasi bukti penyertaan modal juga bisa dilakukan dengan jangka panjang. Adapun investasi jangka pendek sendiri memerlukan kejelian dan analisis teknikal yang mendalam. Prinsip sederhananya adalah beli pada harga rendah dan jual pada harga tinggi. Namun, tentu tetap diperlukan perhitungan untuk mendapat profit yang maksimal.
Akan tetapi, bagi mereka yang pemula dalam investasi, investasi jangka panjang alias menabung bukti penyertaan modal dapat menjadi referensi. Apabila investasi jangka pendek cukup fluktuatif keuntungannya, investasi jangka panjang relatif lebih berpotensi selalu naik harganya.
Untuk cara investasi saham online berbasi aplikasi dengan bukti penyertaan modal jangka panjang, sama seperti yang sudah dijelaskan di atas, sedangkan tahapannya adalah sebagai berikut:
- Siapkan dokumen pribadi, seperti KTP, NPWP (jika ada), dan buku tabungan.
- Isi formulir perusahaan sekuritas.
- Setorkan dana awal ke rekening dana investor. Masing-masing sekuritas memiliki syarat dana deposit yang berbeda-beda.
- Beli saham online.
Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra