JAKARTA, duniafintech.com – Pemerintah Arab Saudi merilis daftar kuota haji tahun 2022 di masing-masing negara, termasuk Indonesia. Menurut data, tren pada tahun ini mengalami penurunan total kuota jemaah internasional dan domestik yang sebelumnya berjumlah lebih dari 2,5 juta menjadi 1 juta jemaah.
Dilaporkan Saudi Expatriates, penurunan tersebut merupakan imbas dari pandemi COVID-19. Ibadah haji 2022 ini pun menjadi keberangkatan yang pertama sejak 2 tahun terakhir bagi jemaah internasional.
Baca juga: 8 Tips Memilih Travel Haji dan Biro Umroh Terbaik
“Tahun ini porsi terbesar 85 persen (850 ribu jemaah) kuota haji dari 1 juta dialokasikan untuk jemaah internasional karena tidak mendapat kuota selama 2 tahun terakhir,” tulis Saudi Expatriates, dikutip via Detik.com, Minggu (19/6).
Dari porsi 85 persen jemaah haji tahun 2022, data menunjukkan Indonesia menempati peringkat pertama dengan kuota sebesar 100.051 jemaah.
Angka ini dinilai Saudi Expatriates tidak mengherankan karena Indonesia termasuk salah satu negara dengan jumlah muslim terbanyak di dunia.
Baca juga: Rincian Lengkap Biaya Haji 2022 dan Persyaratannya
Di Indonesia, data jemaah haji reguler 2022 yang berhak untuk berangkat sudah difinalisasi oleh Kementerian Agama (Kemenag) per Mei 2022. Keberangkatannya sudah dijadwalkan pada 4 Juni 2022 kemarin.
30 Negara dengan Kuota Haji Terbanyak Tahun 2022
1. Indonesia: 100.051 jemaah
2. Pakistan: 81.132 jemaah
3. India: 79.237 jemaah
4. Bangladesh: 57.585 jemaah
5. Nigeria: 43.008 jemaah
6. Iran: 38.481 jemaah
7. Turki: 37.770 jemaah
8. Mesir: 35.375 jemaah
9. Etiopia: 19.619 jemaah
10. Algeria: 18.697 jemaah
11. Moroko: 15.392 jemaah
12. Irak: 15.252 jemaah
13. Sudan: 14.487 jemaah
14. Malaysia: 14.306 jemaah
15. Afganistan: 13.582 jemaah
16. Inggris: 12.348 jemaah
17. Tanzania: 11.476 jemaah
18. Rusia: 11.318 jemaah
19. Yaman: 10.981 jemaah
20. Uzbekistan: 10.865 jemaah
21. Suriah: 10.186 jemaah
22. Amerika Serikat: 9.504 jemaah
23. Perancis: 9.268 jemaah
24. China: 9.190 jemaah
25. Nigeria: 7.194 jemaah
26. Oman: 7.194 jemaah
27. Mali: 6.032 jemaah
28. Thailand: 5.885 jemaah
29. Senegal: 5.822 jemaah
30. Somalia: 5.206 jemaah
Kenapa Daftar Tunggu Jemaah Haji Indonesia Masih Sangat Lama?
Indonesia tercatat sebagai negara dengan kuota haji tahun 2022 terbanyak di dunia. Meski demikian, data estimasi keberangkatan calon jemaahnya masih menunjukkan masa tunggu yang lama bahkan hingga nyaris 100 tahun di sejumlah provinsi.
Menurut Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Ditjen PHU) Kemenag, hal ini dilatarbelakangi dari penurunan kuota haji tahun 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Estimasi keberangkatan selalu menggunakan angka kuota tahun terakhir sebagai angka pembagi. Tahun ini kebetulan kuota haji Indonesia hanya 100.051 atau sekitar 46 persen dari kuota normal tahun-tahun sebelumnya,” kata Kasubdit Siskohat Ditjen PHU Hasan Afandi, dikutip dari laman Kemenag, Jumat (17/6).
Sebelumnya, kuota jemaah haji yang batal diberangkatkan akibat pandemi pada tahun 2020 mencapai hingga 221 ribu orang. Secara rinci, ada sebanyak 203.320 untuk kuota haji reguler dan 17.680 untuk kuota haji khusus.
“Hal inilah yang secara otomatis menyebabkan estimasi keberangkatan semakin lama. Sebab, ketika kuota turun, maka otomatis estimasi keberangkatan akan naik,” jelasnya.
Hasan mengatakan, bila kuota haji kembali seperti pada 2020 maka estimasi keberangkatan bisa disesuaikan. Dengan kata lain, imbasnya adalah perkiraan waktu keberangkatan (estimasi) dengan masa tunggu yang panjang ini masih berlaku.
“Bila kuota nasional kembali 100 persen, secara otomatis, estimasi keberangkatan akan menyesuaikan kembali, karena sistem aplikasinya memang begitu,” kata Hasan.
Hasan juga menegaskan, lamanya estimasi waktu tunggu haji bukan diakibatkan dari kenaikan jumlah pendaftar pada Mei-Juni 2022 atau kala kuota haji 2022 diumumkan. Sebab, dampak mengularnya antrean berangkat haji dirasakan juga bagi pendaftar lama.
Baca juga: Sesuai Standar Kemenag, Inilah Daftar Biaya Umroh 2022 Terbaru
Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada