Site icon Dunia Fintech

Artificial Intelligence, Kecerdasan Buatan yang Memudahkan Segalanya

Artificial Intelligence Mampu Perangi Wabah Covid-19

Ilustrasi

Perkembangan teknologi dan internet juga membuat bidang spesifiknya berkembang. Salah satunya adalah artificial intelligence. Apa itu? 

Kata-kata ynag sering kita dengar saat sedang berdialog mengenai teknologi. Artificial intelligence adalah sebuah ekosistem di bidang teknologi dan internet yang sedang berkembang. 

AI sama pentingnya dengan big data, blockchain dan financial technology (fintech). Mari kita bahas mengenai kecerdasan buatan di artikel ini. 

Baca Juga : Data Akun Shopback Bocor, Bagaimana Cara Mengeceknya?

Baca Juga : Kamu Tetap Bisa Beli Smartphone Baru di Lebaran Tanpa Kartu Kredit (duniafintech.com)

Defenisi Artificial Intelligence

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah cabang luas dari ilmu komputer yang berkaitan dengan pembuatan mesin pintar yang mampu melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia. 

AI adalah ilmu interdisipliner dengan berbagai pendekatan, tetapi kemajuan dalam pembelajaran mesin dan pembelajaran mendalam menciptakan perubahan paradigma di hampir setiap sektor industri teknologi. 

Cara Kerja Artificial Intelligence

Pada intinya, AI adalah cabang ilmu komputer yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan Turing secara afirmatif. Ini adalah upaya untuk mereplikasi atau mensimulasikan kecerdasan manusia dalam mesin.

Kurang dari satu dekade setelah memecahkan mesin enkripsi Nazi Enigma dan membantu Pasukan Sekutu memenangkan Perang Dunia II, matematikawan Alan Turing mengubah sejarah untuk kedua kalinya dengan pertanyaan sederhana: “Bisakah mesin berpikir?” 

Makalah Turing ” Mesin Komputasi dan Kecerdasan ” (1950), dan Tes Turing berikutnya, menetapkan tujuan dan visi dasar kecerdasan buatan.   

Tujuan Artificial Intelligence

Tujuan luas dari kecerdasan buatan telah menimbulkan banyak pertanyaan dan perdebatan. Sedemikian rupa sehingga tidak ada definisi tunggal dari bidang ini yang diterima secara universal.  

Batasan utama dalam mendefinisikan AI hanya sebagai “membuat mesin yang cerdas” adalah bahwa AI tidak benar-benar menjelaskan apa itu kecerdasan buatan? Apa yang membuat mesin cerdas?

Dalam buku teks inovatif mereka Artificial Intelligence: A Modern Approach , penulis Stuart Russell dan Peter Norvig mendekati pertanyaan tersebut dengan menyatukan pekerjaan mereka di sekitar tema agen cerdas dalam mesin. Dengan pemikiran ini, AI adalah “studi tentang agen yang menerima persepsi dari lingkungan dan melakukan tindakan.” (Russel dan Norvig viii)

Norvig dan Russell melanjutkan untuk mengeksplorasi empat pendekatan berbeda yang secara historis mendefinisikan bidang AI: 

  1. Berpikir secara manusiawi
  2. Berpikir rasional
  3. Bertindak secara manusiawi 
  4. Bertindak rasional

Dua Jenis AI

AI Sempit 

Terkadang disebut sebagai “AI Lemah”, jenis kecerdasan buatan ini beroperasi dalam konteks terbatas dan merupakan simulasi kecerdasan manusia. Narrow AI sering kali difokuskan untuk melakukan satu tugas dengan sangat baik dan meskipun mesin ini mungkin tampak cerdas, mereka beroperasi di bawah batasan dan batasan yang jauh lebih banyak daripada kecerdasan manusia yang paling dasar sekalipun. 

Artificial General Intelligence (AGI) 

AGI, kadang-kadang disebut sebagai “AI Kuat”, adalah jenis kecerdasan buatan yang kita lihat di film, seperti robot dari  Westworld  atau Data dari  Star Trek: The Next Generation . AGI adalah mesin dengan kecerdasan umum dan, seperti halnya manusia, dapat menerapkan kecerdasan itu untuk memecahkan masalah apa pun.

Contoh-Contoh AI

1. pencarian Google (Google Search Engine)

2. Perangkat lunak pengenal gambar

3. Siri, Alexa, dan asisten pribadi lainnya

4. Mobil self-driving

5. Watson dari IBM 

Penulis : Kontributor

Editor : Gemal A.N. Panggabean

Exit mobile version