JAKARTA, 27 September 2024 – Produk investasi aset kripto digital mencatatkan arus masuk sebesar USD 321 juta atau sekitar Rp4,8 triliun selama dua pekan berturut-turut, menunjukkan adanya aktivitas positif, menurut laporan terbaru dari Coinshares.
Mengutip Bitcoin.com, Bitcoin (BTC) menjadi penyumbang terbesar arus masuk, mencapai USD 284 juta atau sekitar Rp4,3 triliun. Hal ini mencerminkan meningkatnya minat investor setelah keputusan The Fed untuk menurunkan suku bunga.
Bitcoin Dominasi Investasi Aset Kripto
Laporan yang disusun oleh James Butterfill, kepala penelitian di Coinshares, juga mencatat peningkatan pada produk investasi short-bitcoin, yang menerima arus masuk sebesar USD 5,1 juta atau sekitar Rp77,3 miliar.
Data ini mengindikasikan bahwa meskipun sentimen umum positif, sebagian investor bersiap menghadapi potensi penurunan harga Bitcoin. Namun, tidak semua aset digital menikmati manfaat dari aktivitas pasar ini.
Ethereum Mengekor Bitcoin
Ethereum, misalnya, mengalami arus keluar selama lima minggu berturut-turut dengan total kerugian mencapai USD 29 juta. Meskipun demikian, di pasar spot, ETH tetap menjadi penerima manfaat terbesar dari kenaikan harga setelah penurunan suku bunga.
Analisis lebih lanjut dari Coinshares juga menunjukkan bahwa arus keluar masih terjadi dari Grayscale Trust, sementara arus masuk dari exchange-traded funds (ETF) yang baru diluncurkan relatif terbatas.
Di sisi lain, Solana terus mencatatkan arus masuk yang stabil, dengan total USD 3,2 juta pada minggu lalu. Secara regional, arus masuk terbesar berasal dari Amerika Serikat dengan nilai USD 277 juta, sementara beberapa negara seperti Jerman, Swedia, dan Kanada melaporkan arus keluar.