Site icon Dunia Fintech

Asuransi Karyawan: Dasar Hukum, Jenis, hingga Biaya

Asuransi Karyawan Terbaik

JAKARTA, duniafintech.com – Asuransi karyawan pada dasarnya adalah hak yang diterima oleh karyawan—di samping gaji dan tunjangan yang ada. Di sisi lain, asuransi sendiri tentu saja memberikan manfaat bagi karyawan, misalnya agar mereka lebih fokus bekerja.

Dengan asuransi, karyawan juga terbebas dari kekhawatiran, misalnya terkait masalah kesehatan, lantaran hal itu sudah ditanggung atau di-cover oleh produk pertanggungan.

Sementara itu, untuk besaran asuransi yang diterima juga akan berbeda-beda di setiap perusahaan, yang bergantung dengan macam dan faktor lain yang mempengaruhinya. Untuk mengetahui lebih jauh, simak uraiannya berikut ini.

Asuransi Karyawan—Dasar Hukum

Adapun dasar hukum dari asuransi bagi para pekerja ini diketahui merujuk pada sejumlah undang-undang atau peraturan pemerintah, di antaranya:

Jenis-jenis Asuransi Karyawan

Ada berbagai pilihan dari asuransi jenis ini, yakni asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi kecelakaan, sampai dana pensiun. Jenis asuransinya akan dijabarkan sebagai berikut:

  1. Asuransi Kesehatan Karyawan
  1. Asuransi Jiwa Karyawan

Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life Insurance): produk pertanggungan yang memberikan uang pertanggungan bagi ahli waris karyawan terhadap risiko meninggal dunia, misalnya Avrist Group Term Life, produk Asuransi Avrist untuk karyawan.

Total Permanent Disability (TPD): Pertanggungan ini akan memberikan manfaat santunan tunai jika terjadi risiko cacat akibat penyakit pada karyawan. Manfaat ini, misalnya diberikan oleh Asuransi Karyawan Prudential melalui polis  PRUTotal & Permanent Disablement.

  1. Asuransi Kecelakaan Karyawan

Di samping asuransi kesehatan dan asuransi jiwa, juga ada asuransi kecelakaan bagi pekerja. Produk asuransi ini umumnya digunakan oleh perusahaan konstruksi, manufaktur, atau perusahaan lain yang bergerak di industri, yang dianggap cukup riskan menyebabkan cedera fisik. Risiko yang dijamin oleh jenis asuransi ini, di antaranya meninggal atau cacat tetap total akibat kecelakaan kerja serta biaya pengobatannya.

Contoh produknya adalah Asuransi Kesehatan Karyawan Manulife dan Asuransi Karyawan Prudential dengan polis PRUCorporate Personal Accident.

  1. Dana Pensiun Karyawan

Cara Klaim Asuransi

Untuk cara klaim jenis asuransi ini diketahui bergantung pada jenis asuransi yang diambil. Di samping itu, masing-masing jenis asuransi ini juga punya prosedur dan dokumen yang berlainan. Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut.

  1. Reimbursement

Secara umum, reimbursement adalah metode penggantian yang mengharuskan peserta asuransi membayarkan tagihan perawatan kesehatannya. Lalu, peserta asuransi mengirimkan dokumen klaim ke pihak perusahaan asuransi. Kemudian, perusahaan asuransi bakal mengganti biaya itu. Prosedur klaim asuransi bagi pekerja dengan metode ini adalah dengan prosedur berikut ini:

Adapun dokumen klaim reimbursement, yakni:

  1. Cashless

Cashless adalah metode penggantian biaya asuransi kesehatan corporate dengan hanya menggunakan kartu. Pada umumnya, untuk memperoleh pelayanan medis di rumah sakit atau klinik, peserta bisa menggesekkan kartu (swipe card) atau cukup menunjukkan kartu (show card).

Prosedur asuransi bagi pekerja cashless secara umum adalah sebagai berikut:

  1. Santunan tunai

Ini merupakan metode penggantian berupa uang santunan kepada ahli waris atau keluarga peserta asuransi pekerja yang meninggal dunia akibat kecelakaan atau sakit. Adapun santunan tunai ini juga diberikan kepada peserta yang mengalami cacat total tetap yang diakibatkan oleh kecelakaan. Khusus untuk metode penggantian berupa santunan tunai secara umum, dalam hal ini Anda perlu menyiapkan beberapa dokumen di bawah ini ketika hendak melakukan klaim asuransi untuk karyawan perusahaan. Santunan tunai umumnya berupa uang pertanggungan sebagai manfaat asuransi jiwa, asuransi kecelakaan diri, dan dana pensiun. Dokumennya adalah sebagai berikut:

  1. Santunan pensiun

Santunan pensiun adalah uang pertanggungan atau santunan bagi para pensiunan atau karyawan yang sudah tidak lagi bekerja di suatu perusahaan. Uang pensiun ini umumnya dapat diambil setiap bulan atau secara sekaligus, sesuai plafon yang ditetapkan.

Biaya Asuransi Karyawan—Cara Perhitungan Premi

Terkait penetapan premi asuransi ini, ada sejumlah pertimbangan dan faktor yang menentukan besaran yang harus dibayarkan oleh perusahaan, antara lain:

Untuk pembayaran premi asuransi ini dapat dilakukan via transfer bank. Kemudian, frekuensi pembayaran asuransi ini bergantung pada kesepakatan antara perusahaan dan asuransi, dengan beberapa pilihan ini:

*) Syarat dan ketentuan berlaku

Prosedur Klaim

Hampir sama dengan prosedur klaim asuransi jiwa untuk individu, setelah berkas-bekas lengkap, ahli waris bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini untuk mengurus klaimnya:

Asuransi Karyawan Terbaik—Tips Memilih

Jika Anda ingin memiliki asuransi ini, sebaiknya pertimbangkan terlebih dahulu panduan memilih polis terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran perusahaan. Setidaknya, ada beberapa hal yang harus dimiliki oleh asuransi yang bakal Anda pilih, yakni:

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

Exit mobile version