Site icon Dunia Fintech

AyoAmal Fokus Salurkan Nutrisi Dasar ke Berbagai Panti

Ayoamal picture

duniafintech.com – Dimulai pada September–Oktober 2015, pendiri AyoAmal Teddy Susanto bersama sejumlah temannya berdiskusi tentang bagaimana cara membantu anak-anak yang banyak tersebar di sejumlah panti asuhan di Indonesia.

Setelah beberapa kali diskusi, fokus perhatian mereka mengerucut pada bagaimana anak-anak itu mendapat jaminan keberlangsungan nutrisi dasar supaya anak-anak dapat berkonsentrasi dalam belajar menuntut ilmu. Akhirnya, lahirlah AyoAmal.

Akhir tahun 2015, finalisasi ide di atas disepakati bahwa AyoAmal adalah sebuah ‘jembatan’ antara donatur dan panti asuhan melalui pemanfaatan teknologi internet. Lalu, pada Januari 2016, Yayasan Ayo Amal Bersama terbentuk.

Perusahaan ini berdiri sebagai sebuah gerakan sosial yang memungkinkan siapa saja untuk melakukan kegiatan amal secara online, dengan mengusung visi “Menjadi one stop online solution bagi donatur yang ingin beramal. Selain itu, juga memiliki tiga misi, yakni memberikan bantuan untuk masyarakat maupun lembaga sosial yang membutuhkan, mengajak semua orang untuk melakukan amal bagi orang yang benar-benar membutuhkan, dan mendukung program Pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan sosial.

Sebelum donasi disalurkan, startup ini akan memverifikasi sejumlah panti. Verifikasi mencakup inspeksi terlebih dahulu. Melalui inspeksi ini, akan melihat kesiapan panti tersebut dalam hal transparansi dan kebutuhan sumbangan. Verifikasi dilakukan untuk menjamin sumbangan sampai ke mereka yang membutuhkan. Setelah verifikasi selesai, panti-panti yang menjadi tujuan donasi akan diumumkan di website.

Masyarakat yang berminat berdonasi melalui perusahaan ini dapat mengunjungi website-nya. Melalui website tersebut, masyarakat dapat mengetahui panti-panti mana saja yang diverifikasi. Masa penayangan panti yang dituju di website akan berlangsung selama 14 hari. Calon donatur dapat memilih satu atau lebih panti dari panti-panti yang ditayangkan tersebut. Selama 14 hari tersebut, masyarakat yang hendak berdonasi dapat menyalurkan donasinya dengan cara transfer. Paket amal akan segera dilakukan sesuai dengan jumlah donasi yang terkumpul.

Kemudian, paket amal akan segera diantarkan kepada panti-panti yang ditujui sesuai dengan tanggal yang ditentukan. Setelah paket amal diantarkan, akan dilakukan dokumentasi berupa tanda terima yang ditanda tangani oleh pengurus panti dan foto-foto kegiatan. Dokumentasi yang sudah dilakukan akan ditayangkan di website AyoAmal maupun media sosial.

Platform ini tidak membatasi calon donatur. Dengan kata lain, masyarakat luas bisa berdonasi, terlepas dari latar belakang agama, suku, tempat tinggal dan sebagainya. Sementara itu, penerima donasi adalah panti asuhan, panti jompo, panti sosial dan sejenisnya yang layak menerima bantuan dan resmi terdaftar di Dinas Sosial setempat. Semua informasi akan dipaparkan secara detil tentang penerima donasi kepada donatur. Sebaliknya, penerima donasi dapat menyampaikan kebutuhannya.

Paket sumbangan sumbangan yang ditawarkan senilai Rp100 ribu dan kelipatannya. Dana itu kemudian dibelanjakan bahan sembako berupa beras, minyak goreng, sarden, mie kering, bihun, gula pasir, dan tepung terigu. AyoAmal menjanjikan, dana Rp 100 ribu per paket itu akan memberikan nilai yang lebih besar kepada penerima. Alasannya, AyoAmal memiliki jaringan ke sebuah toko ritel besar sehingga mendapatkan harga distributor yang sangat kompetitif. Menurut kalkulasi AyoAmal, tiap anak membutuhkan tiga paket sumbangan per bulannya.

Selain nutrisi dasar, AyoAmal juga kerap menyisipkan program atau kegiatan lainnya. Salah satu kegiatan yang diadakan melalui AyoAmal adalah pelatihan membuat mainan sederhana bersama Yayasan Al Abqo Amanah. Kegiatan ini terlaksana pada 19 Maret 2017 lalu. Sebagai bagian transparansi, AyoAmal menayangkan dokumentasi kegiatan tersebut di berbagai saluran komunikasi, seperti website dan juga YouTube.

 Source : ayoamal.id

Written by : Sebastian Atmodjo

Exit mobile version