duniafintech.com – Blockchain ternyata tak hanya dimanfaatkan untuk mata uang virtual, teknologi pembayaran lintas negara, kemanusiaan dan sebagainya. Aplikasi kencan online pun ternyata mengalami perubahan karena kemunculan teknologi ini.
Dalam waktu yang singkat, kencan online telah banyak berubah dari sekadar menemukan seseorang berdasarkan usianya, hingga membuat seseorang melebih-lebihkan sesuatu tentang dirinya agar mendapatkan pasangan. Bisa berupa foto yang terlalu banyak diedit, hingga data diri yang sengaja dipalsukan. Akhirnya, meski banyak pasangan merasa cocok ketika berkencan online, belum tentu cocok di dunia nyata.
Tak dapat dimungkiri bahwa industri kencan online mulai bertumbuh setelah jutaan orang mendaftarkan diri dalam beberapa tahun terakhir di beberapa aplikasi kencan populer seperti Tinder. Sayangnya, mereka tidak memberi penghargaan lebih kepada orang-orang yang berusaha jujur dengan profilnya dan transparansi dari pengguna pun terasa kurang.
Baca juga: https://duniafintech.com/6-industri-yang-sudah-merasakan-manfaat-teknologi-blockchain/
Teknologi blockchain dianggap sebagai salah satu cara yang memungkinkan model kreatif untuk mengatasi masalah transparansi ini. Hal ini dimaksudkan untuk menghasilkan pengalaman yang lebih baik bagi semua pengguna.
Masalah Transparansi
Salah satu masalah terbesar seputar aplikasi kencan – dan masalah yang telah ada sejak awal – adalah kejujuran. Di dunia nyata, orang memiliki lebih sedikit kesempatan untuk membohongi aspek-aspek tertentu dari identitas mereka, terutama yang berkaitan dengan penampilan fisik dan rincian mudah lainnya yang dapat diverifikasi. Berbeda dengan dunia online yang dapat dengan mudah dimanipulasi.
Teknologi blockchain dibangun berdasarkan gagasan transparansi dan kekekalan penuh, dua faktor yang berperan besar dalam memverifikasi identitas pengguna sambil mempertahankan pilihan privasi. Karena pengguna dapat dengan bebas membagikan informasi yang akan tetap anonim, namun mudah untuk diverifikasi pada sebuah rantai, identitas dengan demikian lebih mudah untuk divalidasi. Perusahaan seperti Viola dan Hicky telah menerapkan solusi blockchain yang meningkatkan transparansi dengan mewajibkan pengguna untuk memverifikasi identitas mereka.
Baca juga: https://duniafintech.com/starbucks-akan-luncurkan-mata-uang-virtual-sendiri-untuk-pembayaran/
Lebih penting lagi, blockchain membantu perusahaan menawarkan penghargaan untuk pengguna yang baik seperti kemauan menjalani proses verifikasi atau menambahkan rincian lebih lanjut ke profil. Hal ini pada gilirannya mendorong ekosistem yang lebih transparan yang memungkinkan pengguna merasa percaya diri sekaligus menghindari penipuan dan pengguna yang tidak jujur. Hal ini tentu akan membuat semua pengguna aplikasi kencan online merasa lebih aman.
Written by: Dita Safitri