DuniaFintech.com – Bambooloo, perusahaan yang berfokus untuk memproduksi barang-barang rumah tangga ramah lingkungan baru-baru ini berhasil mengumpulkan lebih dari $250.000 melalui crowdfunding ekuitas.
Dana itu akan digunakan untuk melanjutkan misi meluncurkan produk bebas plastik dan beragam barang-barang konsumen dari bambu ke Inggris.
Dimiliki dan dioperasikan oleh The Nurturing Co (TNC), startup e-commerce produk berkelanjutan yang berbasis di Singapura ini bertujuan untuk memberi konsumen alternatif yang lebih aman, sehat, dan hemat biaya untuk tisu toilet, handuk dapur dan tisu wajah.
Mereka juga berjanji bahwa produk-produk itu bisa membantu konsumen mengurangi jejak karbon dan penggunaan air sambil mencegah deforestasi yang lambat.
TNC meluncur ke pasaran pada tahun 2018 oleh salah satu pendiri David Ward di Amerika Serikat sebagai kertas toilet mewah yang terbuat dari 100% bambu yang berkelanjutan. Selain produknya yang ramah lingkungan, merek ini juga memiliki kemasan bebas plastik 100%.
Baca Juga:
- Hati-hati! Ini Bedanya Pinjaman Online dengan Peer-to-peer Lending
- Karyawan Kontrak Butuh Pinjaman Uang Mudah? Manfaatkan KTA Ini
- Asosiasi Fintech Temui DPR Bahas Perlindungan Hukum
- AFPI: Aturan Baru Fintech Pinjaman Buat Pemain Lebih Inovatif
- Pandangan AFPI Soal Peraturan Baru Fintech Pinjaman oleh OJK
Semua kotaknya terbuat dari pulp kayu daur ulang yang bersumber secara lokal atau diperoleh dari serat campuran lokal. Hal yang sama berlaku untuk kotak luarnya, GrabBags, dan kartonnya.
Selanjutnya, semua ini dicetak menggunakan tinta nabati tidak beracun sehingga dapat digunakan kembali, dapat didaur ulang, dan dapat terurai secara hayati, serta aman untuk saluran air.
Bambooloo Luncurkan Beragam Produk Lain yang Juga Ramah Lingkungan
Selain toilet roll, Bambooloo juga menjual rangkaian masker pengaman pribadi berbahan dasar bambu dan tisu serat bambu. Bambooloo juga meluncurkan merek air CanO di Singapura untuk membantu mengurangi konsumsi air dengan menggunakan botol plastik.
Baca Juga:
- Investree Philippines, Platform Crowdfunding Pertama untuk Pembiayaan UKM di Filipina
- Studi Sebut 3 Fintech Pinjaman Produktif yang Kompetitif, Siapa Saja?
- Kata Pemain Fintech Pinjaman Syariah soal Peraturan Baru OJK
- Ditaksir Cerah, DanaSyariah Siap Salurkan Dana ke Sektor Properti
Menurut perusahaan, hanya dibutuhkan 2,6 galon air dan 132g karbon untuk menghasilkan 220 lembar kertas toilet bambu, dibandingkan dengan 37 galon air dan 440g karbon untuk kertas toilet yang terbuat dari bubur kayu biasa.
Ada sebanyak 193 investor yang terlibat dalam pendanaan crowdfunding yang dilakukan oleh Bambooloo ini. Semuanya menerima saham minoritas sebesar 7,43% dengan valuasi pre-money sebesar $3,1 juta.
Selama beberapa tahun terakhir, produk-produk ramah lingkungan mulai mendapatkan perhatian lebih. Hal ini merupakan kabar yang menggembirakan mengingat kondisi bumi kita sudah tak begitu baik.
(DuniaFintech/Dita Safitri)