JAKARTA, duniafintech.com – Bandarmology mungkin salah satu istilah yang sudah tidak asing lagi dalam dunia trading, terutama bagi para trader saham yang sudah berpengalaman. Lantas, bagaimana teknik analisisnya, serta kekurangan dan kelebihan dari analisis tersebut? Simak selengkapnya pada ulasan berikut ini!
Pengertian
Bandarmology adalah ilmu atau teknik yang mempelajari tentang bagaimana investor maupun trader menggunakan pergerakan bandar saham untuk mengetahui pergerakan harga saham dalam waktu dekat.
Bandarmologi saham yang digunakan oleh bandarist ini agak berbeda dengan teknik lain dalam analisis saham. Pada umumnya, teknik lain bersifat pasti karena terdapat bukti empiris dari penelitian di masa lalu, sedangkan ilmu bandarmologi ini sifatnya tidak pasti.
Bandarmologi juga lebih berfokus pada sebuah sistem, paham, serta tingkah laku bandar dalam mempermainkan harga saham serta emosi para investor lain pada pasar modal.
Lantas, siapa “bandar” dalam saham itu? Pada dasarnya, bandar saham adalah sejumlah orang dengan jumlah dana yang terbilang cukup fantastis atau sangat besar, dan jika mereka menggunakan uang tersebut di pasar modal, maka akan terjadi perubahan harga saham secara signifikan.
Apabila kamu tertarik untuk belajar bandarmologi saham, berikut ini adalah beberapa poin utama yang harus kamu ketahui, yaitu:
- Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengikuti strategi si bandar, karena pengikut hanya memiliki informasi yang terbatas.
- Perlu diingat bahwa bandar mempunyai informasi terbaik, analisis paling mendalam, strategi paling baik, serta memiliki kekuatan untuk menggerakkan harga. Maka itu, perlu perhatikan poin ini dalam investasi di pasar modal.
Teknik Bandarmology
Jika berdasarkan teknik analisisnya, maka pelaku pasar modal terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:
- Chartist adalah kelompok yang menggunakan grafik untuk menganalisis saham.
- Fundamentalist merupakan kelompok yang menggunakan laporan keuangan perusahaan untuk menganalisis saham.
- Futurist adalah yang menggunakan kinerja perusahaan di lapangan atau prospek masa depannya untuk menganalisis saham, dan
- Bandarist atau bandar follower adalah pengikut bandar saham.
Sederhananya adalah bandarmologi merupakan tentang bagaimana investor “berada di sisi” bandar untuk dapat memperoleh keuntungan, bukan untuk menjadi “mangsa” bandar tersebut. Alasannya adalah karena bandar memiliki kekuatan yang sangat besar untuk dapat mempengaruhi harga suatu aset.
Sebagai contoh, investor membeli saham di harga yang sudah naik, dengan begitu investor berharap harga semakin naik melebihi harga beli saat itu, namun yang terjadi pada aset tersebut malah sebaliknya. Kesalahan tersebut biasanya diakibatkan oleh keterlambatan entry investor. Dalam hal ini adalah ketika investor melakukan entry, yakni bandar malah menjual saham mereka yang menyebabkan harga saham merosot jauh.
Dalam kondisi seperti ini, umpamanya bandar akan seolah-olah menjadi penjual dan investor hanya berperan sebagai penglarisnya. Namun, bukan berarti pertanda bahwa investor kalah mutlak di pasar modal. Akan tetapi, investor hanya perlu mengubah strategi miliknya, misalnya adalah dengan mengikuti pergerakan bandar.
Contohnya adalah ketika bandar membeli saham, maka investor bisa ikut andil membelinya. Biasanya entry bandar akan membuat nilai saham tersebut mengalami kenaikan tinggi atau biasa disebut fase akumulasi.
Ketika dirasa investor sudah mendapatkan keuntungan yang cukup, maka dengan begitu investor bisa menjual saham yang dimilikinya sebelum bandar menjual semua saham milikinya yang dapat menyebabkan harga aset tersebut menjadi turun atau biasa disebut fase distribusi.
Lalu, bagaimana jika bandar sudah membeli saham terlebih dahulu dan kenaikan harga sudah terlalu tinggi, namun investor terlambat untuk melakukan entry? Dalam hal ini, maka investor bisa menunggu koreksi harga saham sebelum melakukan entry.
Jika dalam hal tersebut investor memaksakan entry, maka kemungkinan besar investor akan menjadi “mangsa” si bandar. Jadi, ada baiknya menahan diri dulu untuk tidak membeli saham tersebut, dari pada harus melakukan cut-loss nantinya jika tetap memaksakan diri untuk entry.
Kelebihan dan Kekurangan Analisa Bandarmology
Setelah mengetahui tentang bandarmologi, kemungkinan investor bertanya-tanya kenapa harus melakukan analisa bandarmologi. Sebab salah satu kelebihan analisa bandarmologi adalah investor bisa mengetahui pergerakan bandar dan bisa menghindar untuk menjadi “mangsa” bandar.
Jika investor tidak tertarik untuk melakukan analisa bandarmologi, ada baiknya investor memilih saham dengan kapitalisasi besar agar harga tidak mudah dimainkan oleh bandar.
Sementara itu, kekurangan dari analisa bandarmologi adalah menggoyahkan investor untuk berinvestasi jangka panjang karena nilai saham yang fluktuatif oleh pergerakan bandar.
Supaya investor dapat mencegah terjadinya hal ini, maka jangan terlalu sering untuk memeriksa grafik harga jika tujuanmu adalah untuk investasi jangka panjang.
Itulah tadi penjelasan singkat mengenai apa itu bandarmology, kelebihan dan kekurangan analisa tersebut serta tekniknya. Selain bandarmologi, tentunya masih terdapat berbagai jenis analisis fundamental dan analisis teknikal yang dapat digunakan investor untuk memprediksi pergerakan harga suatu aset.
Investasi kini telah semakin berkembang mulai dari jenis maupun peminatnya, salah satunya adalah investasi crypto. Belakangan ini, investasi crypto semakin menarik perhatian banyak orang. Saat ini jumlah investor crypto di Indonesia per Mei 2021 bahkan telah mencapai kurang lebih sekitar 6,5 juta orang.
Tertarik untuk melakukan investasi dan trading crypto? Sebelum mulai investasi dan trading crypto ada baiknya untuk memahami instrumen investasi tersebut terlebih dahulu. Setelah itu, kamu baru bisa terjun dalam dunia crypto dengan mengunduh aplikasi trading seperti Indodax, Binance, Triv, dan lain sebagainya.
Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra