Site icon Dunia Fintech

Bank dan Fintech Ini Salurkan Pendanaan Rp 500 M Untuk UMKM Desa

Bank dan Fintech Ini Salurkan Pendanaan

DuniaFintech.com Bank dan fintech ini salurkan pendanaan Rp 500 M untuk UMKM desa? Ya! PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) bekerja sama dengan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) untuk menyalurkan pendanaan usaha Rp 500 Miliar dalam satu tahun ke depan kepada ratusan ribu perempuan pengusaha mikro di desa.

Bank dan fintech ini salurkan pendanaan Rp 500 M untuk UMKM desa guna mendukung pemulihan dan kemajuan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Jawa Timur. Sinergi ini disampaikan oleh Busrul Iman (Direktur Utama Bank Jatim) dan Andi Taufan Garuda Putra (Pendiri dan CEO Amartha) kepada Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur) dalam acara Misi Dagang Jawa Timur Tahun 2020 di Dyandra Convention Center, Surabaya, pada Kamis (29/09). 

Andi Taufan Garuda, Pendiri dan CEO Amartha menambahkan “Saya melihat sendiri ketangguhan ibu-ibu di desa yang ingin segera bangkit dari keterpurukan akibat krisis Covid-19. Saat ini yang dibutuhkan oleh mereka adalah kesempatan untuk dapat memulihkan usahanya. Dengan pengalaman Amartha selama 10 tahun mendampingi perempuan pengusaha mikro, Amartha terus beradaptasi serta berinovasi dalam menghadapi krisis Covid-19 ini, mulai dari revisi algoritma kriteria pendanaan hingga peningkatan program perlindungan asuransi bagi pendana, sehingga kami dapat menjaga kualitas pendanaan dan pembayaran angsuran tepat waktu dengan kriteria baru di atas 99%. Kami optimis kerjasama yang baru berjalan dengan Bank Jatim ini dapat mengakselerasi proses pemulihan ini, sehingga mereka tidak hanya pulih tapi bisa bangkit lebih kuat dari sebelumnya.” 

Baca juga:

Sejak membuka layanan di Jawa Timur pada tahun 2017, Amartha telah menyalurkan lebih dari Rp 928 Miliar pendanaan modal kerja kepada 280,000 perempuan pengusaha mikro di 3,165 desa yang tersebar di 23 kota dan kabupaten Jawa Timur. Secara nasional, Amartha telah menyalurkan Rp 2,6 Triliun kepada 532,203 pelaku UMKM di Jawa, Sumatera dan Sulawesi. 

Bank Jatim merupakan Bank Umum yang berkantor pusat di Surabaya dan telah memiliki jaringan di seluruh Jawa Timur, DKI Jakarta dan Kota Batam. Didirikan 17 Agustus 1961, dengan berbadan hukum Perusahaan Daerah (PD), pada tahun 1976, bankjatim berubah status menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Dan sejak Juli 2012 bankjatim melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) yang menjadikan bankjatim menjadi salah satu Bank Pembangunan Daerah yang sudah terbuka (Tbk.) 

Bank Jatim saat ini telah memiliki layanan e-banking seperti ATM, Sms banking, Internet Banking, Mobile Banking dan yang terbaru adalah fitur jatim code untuk memberikan kemudahan kepada nasabah bertransaksi dimanapun dan kapanpun berada. Selain telah bekerjasama dengan jaringan ATM Bersama dan jaringan Prima (termasuk Prima Debit), yang terbaru, bankjatim telah bergabung dalam Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang berarti kartu ATM Bank Jatim dapat digunakan pada seluruh ATM dan merchant di Indonesia yang berlogo ATM Bersama, Prima dan GPN tanpa dikenakan biaya apapun. 

Kemudahan juga diberikan Bank Jatim kepada nasabah dalam pengajuan kredit atau pembiayaan. Sejak pertengahan tahun 2019, bankjatim telah meluncurkan e-form kredit yang memudahkan nasabah dalam melakukan pengajuan kredit di Bank Jatim. Calon nasabah cukup melakukan registrasi melalui portal e-form kredit, kemudian bankjatim akan mengirimkan notifikasi melalui sms. 

Selain itu bankjatim kini telah memiliki fasilitas kredit multiguna elektronik (e-kmg) yang dapat dimanfaatkan nasabah. Fasilitas ini merupakan pengembangan kredit multiguna yang sudah ada sebelumnya. Kali ini e-kmg menyajikan kemudahan dalam mengajukan permohonan kredit baik para Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif maupun para pensiunan. Beberapa keunggulan dari e-kmg antara lain kemudahan dalam pengajuan kredit melalui mobile application, dengan nasabah cukup memiliki rekening dan payroll gaji yang terdaftar di bankjatim. 

(DuniaFintech/ Dinda Luvita)

Exit mobile version