duniafintech.com – Bank of America telah mengajukan hak paten untuk sistem penyelesaian transaksi dengan mengutip teknologi buku besar Ripple, Blockchain, menurut pengajuan di Google Patents.
Hak paten yang diajukan oleh Bank Of America adalah aplikasi yang diterbitkan pada 6 Juni – menggambarkan sistem menggunakan teknologi leded (DLT) sebagai alat komunikasi antar bank. Sistem yang diusulkan tersebut akan memungkinkan penyelesaian real-time dengan transaksi yang dikomunikasikan melalui buku besar bersama yang terdesentralisasi dimana kedua bank akan memiliki akses.
Jaringan yang terdesentralisasi akan memverifikasi identitas pembayar dan penerima pembayaran serta memungkinkan komunikasi antar lembaga. Khususnya, beberapa ilustrasi yang termasuk dalam hak paten secara eksplisit mengutip Ripple DLT. Namun, aset dasar Ripple dan gerbang pembayaran penyelesaian transaksi yang diusulkan tidak disebutkan dalam paten.
Baca juga: Jepang Kembangkan Jaringan Internasional Pembayaran Cryptocurrency
Sebelumnya, inkubator Ripple dan kelompok investasi Xpring telah mendistribusikan $ 500 juta ke lebih dari 20 proyek XRP – termasuk platform gaming berbasis blockchain Forte – sejak diluncurkan pada Mei 2018.
Mengenal Ripple (XRP)
Ripple (XRP) adalah aset kripto seperti Bitcoin. Lebih jelasnya, XRP merupakan token yang digunakan untuk mewakili transfer nilai di seluruh Jaringan Ripple. Tujuan utama XRP adalah untuk menjadi mediator bagi pertukaran cryptocurrency dan fiat lainnya.
Menurut sejarahnya, token XRP dimulai pada 2013, ketika Jed McCaleb, pencipta jaringan EDonkey mengundang sekelompok investor peringkat dunia untuk berinvestasi di Ripple Labs.
Pendiri Ripple Labs adalah Chris Larsen dan Jed McCaleb. Chris Larsen adalah seorang angel investor, eksekutif bisnis, dan aktivis privasi yang dianggap sebagai orang terkaya di cryptocurrency. Dia terkenal karena ikut mendirikan beberapa startup di bidang layanan keuangan online, dimulai dengan pinjaman hipotek online, E-loan, pada tahun 1996.
Baca juga: Peluncuran Bitcoin Futures Bakkt Akankah Mempengaruhi Harga Bitcoin?
Jed McCaleb adalah seorang programmer dan pengusaha terkenal. Dia ikut mendirikan beberapa crypto-startups, termasuk Ripple, Stellar, eDonkey, Overnet serta pertukaran cryptocurrency Mt. Gox, yang pada puncaknya pernah menangani lebih dari 70% dari semua transaksi Bitcoin di seluruh dunia.
Trading Ripple (XRP)
Sebagaimana aset kripto lainnya, Ripple juga bisa ditradingkan atau diperdagangkan di perusahaan pertukaran aset kripto. Di Indonesia sendiri terdapat Indodax, digital asset exchange yang merupakan pertukaran aset kripto terbesar di Asia Tenggara. Untuk memulai trading caranya cukup mudah, Anda hanya perlu melakukan registrasi anggota.
Pada perayaan ulang tahun ke-5 di bulan Februari 2019 lalu, Indodax menyatakan bahwa jumlah membernya sudah melebihi angka 1,5 juta berdasarkan data pada bulan Desember 2018. Ingin tahu selengkapnya terkait indodax, bisa diakses di website resmi Indodax.com.
Baca juga: Kabar Perkembangan Samsung dalam Program Jaringan Blockchain
Image by WorldSpectrum from Pixabay
-Sintha Rosse-