Site icon Dunia Fintech

Bank Wakaf Mikro Beri Manfaat Pembiayaan Sebesar Rp87,2 Miliar 2021

Bank Wakaf Mikro

JAKARTA, duniafintech.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sejak diluncurkan lima tahun lalu, sebanyak 62 Bank Wakaf Mikro (BWM) telah berdiri dan tersebar di 20 provinsi di seluruh Indonesia.

BWM ini pun, kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, kehadiran dan manfaatnya telah dirasakan oleh 55 ribu nasabah, dengan akumulasi penyaluran pembiayaan sebesar Rp87,2 miliar.

“Untuk itu, OJK mendukung sepenuhnya perluasan BWM sebagai bentuk penyediaan akses keuangan dan pemberian pendampingan kepada para pelaku UMKM, khususnya yang berada di lingkungan sekitar pondok-pondok pesantren,” katanya dalam peresmian Bank Wakaf Mikro Pesantren Modern Pondok Karya Pembangunan di Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (24/3).

Dia menekankan, OJK juga terus berkomitmen untuk memperluas akses keuangan dan mendorong penguatan kapasitas dan kapabilitas UMKM yang dilakukan secara end to end dalam satu ekosistem terintegrasi berbasis digital.

“Digitalisasi UMKM ini menjadi penting karena tuntutan kebutuhan baik dari sisi produsen maupun konsumen, baik di masa pandemi maupun di masa endemi,” ujarnya.

Dalam hal ini, OJK telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong perluasan akses bagi UMKM. Di antaranya mendorong digitalisasi di lembaga keuangan mikro termasuk BWM untuk menyediakan pembiayaan yang mudah, cepat, dan terjangkau bagi UMKM.

Lalu, memfasilitasi penyediaan pembiayaan UMKM dari skema KUR Klaster dan platform digital lainnya dan melakukan sinergi dengan Pemerintah Daerah melalui optimalisasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

“Untuk itu, kami terus mendorong BWM digital menjadi wadah pembinaan bagi under-served community sehingga kelompok masyarakat tersebut memiliki literasi keuangan digital yang memadai,” ucapnya.

Dukungan terhadap UMKM ini dilakukan mengingat UMKM merupakan sumber pertumbuhan ekonomi yang sangat potensial, di mana perannya sebagai tulang punggung perekonomian di Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2021 terdapat 64,19 juta pelaku UMKM dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar 61,97% dan berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja yang besar 96,92%.

Selain itu, kontribusi UMKM terhadap ekspor yang sebesar 15,65% juga memberikan ruang yang masih dapat terus ditingkatkan.

Adapun, selain dukungan dari segi keuangan OJK pun juga telah memfasilitasi pendirian Kampus UMKM melalui kerja sama dengan perguruan tinggi bersama startup atau e-commerce untuk mendorong UMKM on-boarding dan siap ekspor.

Untuk mendukung UMKM naik kelas, OJK juga telah menyediakan platform social e-commerce UMKMMU, sebuah market place digital yang dibangun OJK sebagai bagian upaya pendampingan pelaku UMKM secara terintegrasi, di mana produk-produk BWM dapat diperjualbelikan kepada konsumen di seluruh Indonesia melalui platform UMKMMU tadi.

“Keseluruhan upaya ini adalah sebagai wujud dukungan nyata kami kepada UMKM agar dapat on-boarding pada ekosistem digital e-commerce dan produk-produknya lebih kompetitif,” ucap Wimboh.

 

 

Penulis: Nanda Aria

Admin: Panji A Syuhada

Exit mobile version