Site icon Dunia Fintech

Indonesia Perlu Blockchain Untuk Perbaikan Data

bursa saham asia

duniafintech.com- Sebagai negara dengan jumlah populasi terbesar keempat di dunia, yang terdiri lebih dari 17.000 pulau, jika berkaca dari fakta tersebut negara Indonesia merupakan negara yang besar. Yang mana hal ini bisa menjadi magnet bagi negara-negara di dunia untuk berinvestasi di pasar Indonesia.

Apalagi masyarakat Indonesia memiliki tingkat konsumtif yang terbilang tinggi, namun seiring dengan berjalannya waktu kebiasaan masyarakat di Nusantara mulai beralih yang dulunya konvensional sekarang menjadi secara digital. Seperti aktivitas pembayaran, pembelian produk secara online, dll.

Dimana memang mau tidak mau saat ini kita sudah memasuki era digital, yang mana berbagai transaksi sudah dilakukan secara digital. Hal ini pula, yang menjadi tantangan bagi negara RI yakni pemerataan infrastruktur, edukasi masyarakat, dan masih banyak lagi.

Hal itulah yang membuat banyak pihak seperti layanan perbankan melihat bahwa ada peluang prospek yang cerah di masa depan, jika negara RI melibatkan dan mengadopsi teknologi Blockchain. Tentu saja dukungan penggunaan Blockchain di bidang industri potensial ini bukan tanpa alasan melainkan dapat berimbas pada perbaikan layanan atau jasa, operasional, dan terutama terkait data. Yang mana hal ini dapat secara tidak langsung ikut menumbuhkan ekonomi nasional.

Perkembangan Blockchain di Indonesia

Sejumlah layanan perbankan mengungkapkan ketertarikannya untuk ikut mengembangkan teknologi Blockchain di Indonesia, bahkan saat ini sudah cukup banyak startup-startup berbasis Blockchain yang ikut hadir dan meramaikan layanan digital di Indonesia. Sebut saja PundiX, Luno, TokoCrypto,dan Abra. Selain itu, perusahaan milik pemerintah juga menerapkan teknologi Blockchain untuk menunjang layanan milik mereka seperti PT. Pos Indonesia dan juga Online Pajak. Yang mana penerapan Blockchain pada kedua perusahaan berplat merah tersebut akan memudahkan perusahaan dalam menjaga database nasabah.

Tidak dipungkiri bahwa implementasi Blockchain di negara RI bisa menjadi peluang yang besar di masa depan, apalagi jika berkaca kepada kebutuhan masyarakat Indonesia saat ini yakni kemudahan, transparansi, dan keamanan. Dimana tiga hal tersebut memang menjadi keunggulan teknologi Blockchain dibandingkan teknologi lainnya saat ini.

Bahkan menurut sruvei yang dilakukan oleh Bain and Company yang dirilis pada 2017, 80 persen lembaga keuangan di negara RI beranggapan bahwa penerapan Blockchain akan berdampak positif pada pasar dan akan mulai diterapkan sebelum tahun 2020.

Langkah yang diambil oleh PT. POS Indonesia dan Online Pajak patut diberikan apresiasi, dikarenakan memberikan suatu hal yang konkret dan juga berani berinovasi untuk semakin meningkatkan layanan milik mereka agar menjadi lebih baik. Salah satu alasan mengapa banyak pihak mendorong penggunaan Blockchain di Indonesia adalah masalah keamanan data yang memang sudah menjadi hal perlu diprioritaskan oleh suatu negara.

Source : reuters.com

Written by : Febrian Surya

 

 

 

Exit mobile version