BAPPEBTI merupakan lembaga ini milik pemerintah yang berada di bawah naungan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (RI). BAPPEBTI adalah singkatan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi.
Lembaga ini mempunyai peran dalam melakukan pengawasan serta pengaturan terkait perdagangan berjangka. Dasar hukum BAPPEBTI didirikan tertuang dalam UU No. 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.
Untuk mengakses informasi lebih lanjut, kamu juga dapat mengunjungi kantornya langsung yang berada di gedung BAPPEBTI lantai 3-5 Jalan Kramat Raya No. 172 atau melalui situs website resminya yaitu bappebti.go.id.
Nah, berhubung lembaga ini juga punya peran yang hampir serupa dengan Otoritas Jasa Keuangan, maka untuk membedakannya, yuk disimak penjelasan berikut ini.
Perbedaan Peran BAPPEBTI dan OJK
Sejatinya, BAPPEBTI dan OJK memiliki peran yang berbeda. Kedua lembaga tersebut memiliki peran pengawasan pada sektor keuangan. OJK sebagai lembaga independen punya kewenangan, fungsi soal pengaturan, pengawasan, tugas, pemeriksaan, serta penyidikan aktivitas pada sektor jasa keuangan.
Perlu diluruskan bahwa kedua lembaga tersebut mengawasi sektor keuangan yang berbeda. OJK yang merupakan lembaga independen punya tugas, kewenangan, dan fungsi terkait pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan aktivitas pada sektor jasa keuangan.
Beberapa prioritas dari OJK misalnya pasar modal, perbankan, serta penyedia jasa keuangan non bank seperti lembaga pembiayaan, fintech lending, dan asuransi. Artinya, OJK punya fokus pada pemeliharaan stabilitas dan tumbuh kembang daya saing ekonomi di Indonesia pada sektor jasa keuangan.
Sedangkan BAPPEBTI punya fokus atau scope pada pengawasan serta pengaturan aktivitas perdagangan berjangka. Contoh komoditi yang masuk ke dalam pengawasan BAPPEBTI adalah produk primer non keuangan seperti hasil tambang, energy dan pertanian, serta produk non primer keuangan seperti obligasi, valuta asing, aset kripto, dan suku bunga.
Apa saja fungsi dan kewenangan BAPPEBTI?
Fungsi dan Kewenangan BAPPEBTI
BAPPEBTI berada pada struktur industri perdagangan berjangka komoditi, lebih tepatnya di bawah naungan Menteri Perdagangan. BAPPEBTI memiliki garis koordinasi dengan bank sentral Bank Indonesia, Badan Pengawas Pasar Modal atau BAPEPAM, Kepolisian Republik Indonesia, serta Kejaksaan Agung.
Badan ini berperan membawahi bursa berjangka yang posisinya sejajar dengan lembaga kliring berjangka. Kedua lembaga tersebutlah yang menaungi pialang berjangka bukan anggota kliring, pedagang berjangka, serta pialang berjangka anggota kliring yang mengumpulkan nasabah.
Selain itu, BAPPEBTI punya tugas memantau kegiatan pengelolaan sentra dana berjangka yang berkoordinasi dengan bank penitipan, penasihat berjangka, dan sentra dana berjangka. Di samping itu BAPPEBTI juga memiliki kesepakatan dengan Badan Pengawasan Luar Negeri yang memiliki urusan dengan bursa berjangka luar negeri, nasabah yang berkaitan, serta pialang berjangka anggota kliring tertentu.
Lembaga ini punya kewenangan terkait penerbitan izin usaha serta peraturan soal perdagangan berjangka, termasuk melakukan pemeriksaan atas dugaan pelanggaran izin. Kemudian, BAPPEBTI juga berperan memantau promosi pemegang izin dan membantu memecahkan masalah perdagangan berjangka. Saat ini, BAPPEBTI menjadi sering disebut karena maraknya transaksi forex dan kripto di Indonesia.
Apa saja fungsi BAPPEBTI ini? Secara ringkas, berikut penjelasan yang harus kamu ketahui.
Fungsi BAPPEBTI
1. BAPPEBTI dapat menerbitkan izin kepada bagi seluruh pelaku yang ingin menerbitkan izin usaha perdagangan berjangka.
2. BAPPEBTI dapat membuat atau menetapkan peraturan, tata tertib, bahkan perubahan atas peraturan terdahulu terkait perdagangan berjangka.
3. BAPPEBTI juga berfungsi untuk melakukan pengawasan pada aktivitas bursa berjangka dan lembaga kliring berjangka. Apakah kinerjanya telah sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan mengawasi dan memberlakukan sanksi tegas jika terjadi pelanggaran.
4. BAPPEBTI memiliki fungsi untuk menentukan jumlah maksimum posisi terbuka secara spesifik, yang dapat diakui setiap pihak dan batas jumlah posisi terbuka yang perlu dilaporkan secara berkala.
5. Fungsi BAPPEBTI berikutnya adalah melakukan pengesahan atas daftar bursa berjangka dan kontrak berjangka luar negeri yang bisa dijadikan tujuan distribusi atau penyaluran atas permintaan nasabah dalam negeri.
6. BAPPEBTI dapat memeriksa semua pihak yang telah mengantongi izin, bahkan memerintahkan pemeriksaan dan penyidikan pada pihak yang diduga melanggar ketentuan hukum.
7. BAPPEBTI mewajibkan pihak tertentu memperbaiki maupun menghentikan promosi atau iklan perdagangan berjangka yang berpotensi menyesatkan publik.
8. BAPPEBTI dapat mencarikan solusi atas permasalahan yang timbul dari kegiatan perdagangan berjangka.
Penulis : Kontributor
Editor : Gemal A.N. Panggabean
Klik link ini untuk mengetahui exchanges aset kripto resmi dari BAPPEBTI.