Site icon Dunia Fintech

Bayar Pakai Rupiah di Luar Negeri: Revolusi Transaksi Global ala QRIS

bayar pakai rupiah di luar negeri

Salah satu inovasi paling menarik adalah kemampuan untuk bayar pakai rupiah di luar negeri melalui sistem QRIS.

Perkembangan teknologi finansial dalam beberapa tahun terakhir telah mengubah wajah sistem pembayaran di Indonesia. Salah satu inovasi paling menarik adalah kemampuan untuk bayar pakai rupiah di luar negeri melalui sistem QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Kemudahan ini bukan hanya simbol kemajuan teknologi, tetapi juga langkah strategis dalam memperkuat mata uang rupiah di ranah internasional.

Namun, bagaimana sebenarnya cara kerja sistem ini? Negara mana saja yang sudah menerapkannya? Dan apa saja keuntungan serta tantangannya? Artikel ini akan membahas secara lengkap fenomena bayar pakai rupiah di luar negeri, dari teori hingga praktiknya.

Apa Itu QRIS Cross-Border?

QRIS (dibaca: “kris”) adalah sistem pembayaran berbasis QR Code yang diinisiasi oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia. Tujuan utamanya adalah menyatukan berbagai metode pembayaran digital yang selama ini terfragmentasi. Dalam versi domestiknya, QRIS memungkinkan konsumen membayar hanya dengan satu kode yang bisa digunakan lintas aplikasi, seperti Gopay, OVO, DANA, ShopeePay, dan lainnya.

Fitur cross-border adalah pengembangan terbaru dari QRIS yang memungkinkan pengguna dari Indonesia untuk bayar pakai rupiah di luar negeri, selama negara tujuan sudah menjalin kerja sama sistem pembayaran dengan Indonesia. Sistem ini bekerja melalui konversi otomatis mata uang, namun pengguna tetap membayar dengan saldo rupiah di aplikasi dompet digital mereka.

Negara-Negara yang Sudah Mendukung QRIS Cross-Border

Hingga tahun 2025, beberapa negara di Asia Tenggara telah mulai mengimplementasikan kerja sama pembayaran lintas batas berbasis QR, termasuk:

Artinya, wisatawan Indonesia yang pergi ke Bangkok, Kuala Lumpur, atau Singapura kini bisa bayar pakai rupiah di luar negeri hanya dengan memindai QRIS yang tersedia di toko atau merchant lokal.

Prosesnya sederhana. Misalnya, jika harga barang di Malaysia adalah RM 10, maka aplikasi dompet digital di Indonesia akan otomatis mengkonversi nilai tersebut ke rupiah sesuai kurs harian yang berlaku. Pengguna tetap melihat jumlah transaksi dalam rupiah, dan dana akan dipotong langsung dari saldo mereka di aplikasi.

Manfaat Bayar Pakai Rupiah di Luar Negeri

Ada berbagai manfaat dari kemampuan bayar pakai rupiah di luar negeri, baik bagi pengguna individu maupun perekonomian nasional secara umum:

1. Praktis dan Bebas Biaya Konversi Ganda

Biasanya, saat bepergian ke luar negeri, traveler harus menukar uang di money changer atau menggunakan kartu kredit yang akan dikenai biaya konversi. Dengan QRIS, semua proses dilakukan secara otomatis dan transparan, tanpa perlu repot membawa uang tunai asing.

2. Aman dan Minim Risiko Kehilangan Uang

Dengan sistem digital, risiko pencurian atau kehilangan uang fisik berkurang drastis. Selain itu, semua transaksi tercatat secara digital dan bisa dicek kapan saja melalui riwayat aplikasi.

3. Mendorong Internasionalisasi Rupiah

Kemampuan bayar pakai rupiah di luar negeri secara tidak langsung mendukung agenda internasionalisasi mata uang nasional. Makin banyak transaksi lintas negara yang menggunakan sistem berbasis rupiah, makin kuat posisi rupiah di mata internasional.

4. Meningkatkan Efisiensi Ekonomi Digital

Integrasi sistem pembayaran antarnegara mempercepat perputaran uang dan transaksi lintas batas. UMKM di negara lain pun bisa dengan mudah melayani konsumen dari Indonesia tanpa kendala pembayaran.

Tantangan yang Perlu Diantisipasi

Meski menjanjikan, implementasi sistem bayar pakai rupiah di luar negeri masih menghadapi beberapa tantangan, di antaranya:

1. Keterbatasan Negara Mitra

Saat ini, baru beberapa negara yang memiliki kerja sama sistem QR lintas batas dengan Indonesia. Untuk memperluas jangkauan, dibutuhkan diplomasi ekonomi dan kerja sama antarbank sentral yang tidak selalu berjalan cepat.

2. Fluktuasi Nilai Tukar

Meskipun sistemnya otomatis mengkonversi kurs, fluktuasi nilai tukar bisa memengaruhi total pembayaran pengguna. Jika nilai rupiah sedang lemah terhadap mata uang tujuan, maka harga yang dibayar bisa lebih mahal dari biasanya.

3. Edukasi Pengguna

Masih banyak pengguna yang belum memahami cara kerja QRIS cross-border. Pemerintah dan penyedia layanan dompet digital perlu aktif mengedukasi masyarakat bahwa kini mereka bisa bayar pakai rupiah di luar negeri dengan mudah.

Masa Depan Transaksi Digital Lintas Negara

Bank Indonesia dan mitra-mitra strategisnya di ASEAN sedang mendorong pembentukan jaringan sistem pembayaran lintas negara berbasis QR Code sebagai bagian dari integrasi keuangan regional. Dalam jangka panjang, targetnya adalah memungkinkan masyarakat ASEAN untuk saling bertransaksi hanya dengan dompet digital masing-masing dan tetap menggunakan mata uang lokal.

Dalam konteks tersebut, potensi bayar pakai rupiah di luar negeri akan semakin luas, mencakup tidak hanya belanja ritel, tetapi juga pembayaran pendidikan, biaya hotel, transportasi publik, hingga pengiriman remitansi.

Dukungan Teknologi dan Inklusi Keuangan

Peran teknologi sangat vital dalam mewujudkan sistem ini. Selain membutuhkan integrasi sistem backend antarnegara, aspek keamanan data dan kecepatan transaksi juga menjadi prioritas. Blockchain, sistem autentikasi biometrik, dan kecerdasan buatan (AI) turut memainkan peran dalam meningkatkan efisiensi dan keamanan.

Fitur bayar pakai rupiah di luar negeri juga membuka peluang besar dalam mendukung inklusi keuangan. Pekerja migran asal Indonesia misalnya, bisa menggunakan dompet digital mereka untuk mentransfer uang ke keluarga di Tanah Air tanpa harus membuka rekening bank formal.

Kesimpulan: Bayar di Mana Saja, Cukup Pakai Rupiah

Fenomena bayar pakai rupiah di luar negeri bukan sekadar gimmick teknologi, tetapi cerminan dari arah baru sistem keuangan global yang lebih terhubung, efisien, dan inklusif. Bagi masyarakat Indonesia, ini adalah angin segar yang membuka kenyamanan baru saat bepergian ke luar negeri, sekaligus memberi peran lebih besar bagi rupiah dalam ekonomi regional.

Namun demikian, keberhasilan sistem ini membutuhkan kolaborasi yang berkelanjutan antara pemerintah, penyedia layanan finansial, dan masyarakat. Edukasi, ekspansi kerja sama, serta peningkatan keamanan transaksi harus berjalan beriringan agar manfaat sistem ini benar-benar bisa dirasakan semua lapisan masyarakat.

Jadi, jika Anda berencana traveling ke negara-negara ASEAN dalam waktu dekat, tidak ada salahnya mulai memanfaatkan fitur bayar pakai rupiah di luar negeri lewat aplikasi dompet digital yang Anda miliki. Praktis, aman, dan tentu saja… bangga pakai rupiah!

 

Exit mobile version