JAKARTA, duniafintech.com – Belum lama ini kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi Pertalite dipertanyakan oleh para pemilik kendaraan bermotor setelah harganya resmi mengalami kenaikan menjadi Rp10.000 pada 3 September lalu. Beberapa pengendara mengeluhkan BBM Subsidi Pertalite terasa semakin boros dan lebih cepat menguap dibandingkan sebelum adanya kenaikan harga.
Selain dirasa lebih boros, BBM Subsidi Pertalite ini juga dikatakan menunjukkan perubahan warna menjadi lebih keruh jika dibandingkan dengan yang lama. Sejumlah pengendara berasumsi BBM Subsidi Pertalite yang baru telah dicampurkan sehingga tidak memiliki kualitas yang sama dibandingkan dengan harga sebelum naik.
Dalam menanggapi isu ini, Pertamina telah memberikan penjelasan bahwa tidak ada perubahan spek terkait BBM Subsidi Pertalite, itu baik warna maupun kandungannya yang katanya membuat menjadi boros. Adapun standar dan mutu BBM Subsidi Pertalite yang dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM RON 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri.
Baca juga: Pembatasan Jadi Jurus Jitu Kurangi Penyelewengan BBM Subsidi?
Apabila kamu merasa kendaraanmu menjadi lebih boros, kamu perlu mengetahui cara melakukan pengecekan konsumsi bahan bakar pada kendaraan. Untuk itu, tim DuniaFintech akan membagikan beberapa cara yang dapat kamu gunakan untuk cek konsumsi bahan bakar pada kendaraanmu. Berikut simak penjelasan lebih detail yang dikutip dari Benny Fajarai, Co-Founder Lifepal.co.id.
BBM Subsidi Pertalite – Cara Cek Konsumsi Bahan Bakar Kendaraan
Baca juga: BBM Subsidi Banyak Dinikmati Orang Kaya? ini kata Pertamina
- Menghitung dengan metode Full to Full
Untuk mengetahui rata-rata konsumsi BBM kendaraan, cara pertama bisa dicoba dengan menggunakan metode Full to Full. Metode ini bisa digunakan untuk menghitung seberapa besar konsumsi bahan bakar pada mobil maupun motor. Untuk menggunakan metode ini dibutuhkan kesabaran, kehati-hatian dan juga ketelitian, dikarenakan menghitung dengan metode ini bisa dibilang seperti cara manual.
- Mengukur konsumsi BBM dengan metode MID
Selain menggunakan metode Full to Full, cara lainnya adalah metode MID (Multi Information Display). Fungsi dari MID ini untuk mengetahui informasi mengenai konsumsi bahan bakar. Selain itu, MID juga berfungsi untuk mengetahui jarak tempuh kendaraan. Dengan fitur MID ini kamu bisa mengetahui rata-rata konsumsi BBM secara real time.
Namun, perhitungan dengan MID memiliki kekurangan karena tidak sepenuhnya akurat akibat sering mengalami perubahan. Perubahan ini biasanya dipengaruhi oleh kecepatan kendaraan, kondisi jalan dan juga jarak tempuh.
- Mencatat angka di odometer
Cara cek konsumsi BBM kendaraan yang berikutnya adalah mencatat angka yang ada di odometer. Odometer merupakan fitur pada kendaraan yang memperlihatkan jarak tempuh mobil sejak kendaraan pertama kali digunakan. Untuk mengukur konsumsi bahan bakar mu, kamu bisa mencatat Odometer saat kamu melakukan pengisian dan odometer saat bahan bakar habis.
- Gunakan kendaraan secara rutin
Dengan menggunakan kendaraan secara rutin, kamu juga bisa memperkirakan rata-rata konsumsi BBM mobil per km. Setiap harinya, saat kendaraan digunakan setelah mengisi bensin, kamu bisa memperkirakan berapa lama bensin tersebut bertahan, disesuaikan dengan jarak yang sudah ditempuh sampai bensin habis.
Dengan begitu kamu akan tahu perkiraan ketahanan bensin kendaraanmu dan kamu bisa mengetahui apakah konsumsi BBM mobil yang kamu miliki tergolong boros atau irit.
Demikian info seputar BBM Subsidi Pertalite. Semoga dapat menjadi informasi yang bermanfaat ya.
Baca juga: BBM Subsidi Tepat Sasaran, ini Jurus Jitu BPH Migas
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com