duniafintech.com – Perkembangan dunia teknologi saat ini sangatlah pesat. Mudahnya kita memperoleh informasi, semakin menjadi peluang para pelaku usaha untuk memasarkan produknya. Namun, produk yang laku di pasaran belum tentu membuat pemilik atau pengembangnya bisa sepenuhnya bernafas lega.
Kebocoran stok dan uang, piutang membengkak dan tidak tertagih,omset tinggi tapi cash sedikit dan segudang permasalahan dialami oleh tak sedikit pelaku usaha. Tak jarang pula yang mengimpikan bisnis seharusnya menguntungkan dan memberikan kebebasan finansial dan waktu.
‘Pain-pain’ inilah yang coba ditawarkan solusinya oleh Bee Cloud, sebuah produk software cloud accounting yang dirancang dan dikembangkan oleh PT BITS MIliartha. Produk ini memiliki modul dan fitur yang lengkap, mulai pembelian, stok, penjualan, produksi, kas bank hingga laporan keuangan.
Produk ini bisa membantu pelaku usaha untuk menganalisa ‘penyakit’ bisnis mereka berdasarkan angka, tanpa ‘feeling’ dan kira-kira. Pelaku usaha diarahkan untuk menggunakan laporan keuangan standar internasional yang mencakup laba/rugi, neraca, cashflow yang tersaji lengkap dalam satu kali klik sehingga pengguna bisa mengambil keputusan bisnis terbaik berdasarkan data terbaru yang akurat.
Produk ini juga dapat melindungi bisnis pengguna dari kebocoran stok barang, kas/bank maupun piutang. Keluar-masuk uang, barang, pembayaran semua terlacak berkat kartu stok, kas dan piutang yang tersaji detil.
Apalagi dengan adanya Approval, maka si pemilik usaha bisa di manapun menyetujui permintaan stafnya yang, misalnya, ingin memperbaiki harga atas PO. Jika mau lebih aman, pengguna bisa membatasi hak akses per karyawan sehingga pengguna bisa tidur nyenyak karena mengetahui karyawan pengguna hanya bisa mengakses menu terkait pekerjaannya dan melindungi selebihnya. Dengan kata lain, pengguna bisa meng-edit limit piutang, hapus/edit invoice, input penyesuaian stok, dan pembatasan akses ke berbagai laporan. Selain itu, pengguna bisa mengelompokkan akses karyawan berdasarkan grup atau departemen untuk manajemen yang lebih mudah.
Menariknya, pengguna dapat menambahkan nomor rekening atau teks syarat ketentuan di invoice miliknya. Pengguna juga dapat meletakkan gambar, mengatur font, atau menambahkan info promo terbaru. Berkat fitur iReport, pengguna bisa melakukan customize sendiri struk atau report.
Pengguna juga bisa mengawasi proyek mana yang potensi merugi dan segera lakukan optimasi sebelum terlambat. Berapa total biaya pameran bulan lalu di Jakarta, misalnya? Berapa pendapatannya selama pameran? Hal-hal seperti ini dapat dengan mudah dianalisa komponen biaya mana yang perlu ditekan pada pameran berikutnya. Atau, departemen/unit bisnis mana yang menjadi profit maker dan mana yang menjadi cost center.
Lebih jauh, banyak pengusaha bangkrut karena mudah memberi utang, tapi tak bisa menagih. Kuncinya adalah kontrol Limit per pelanggan dan manajemen penagihan. Berapa hutang vs piutang yang akan jatuh tempo minggu depan? Dengan Bee Cloud, pengguna menjaga kolektabilitas per pelanggan di level aman sehingga cashflow bisnis pengguna selalu lancar dan yang penting terhindar risiko kerugian akibat piutang macet.
Bee Cloud menawarkan beberapa paket untuk pengguna, misalnya UKM. Paket ini memiliki fitur-fitur antara lain Procurement, Purchase Order, Pembelian, Hutang Usaha, Gudang, Kas/Bank, Sales Quote, Sales Order, Piutang Usaha, dan Akuntansi. Paket ini dibanderol dengan harga Rp103.200 per bulan.
Tunggu dulu, sebelum memutuskan untuk membeli paket ini, pengguna bebas mencoba dulu mengimplementasikannya pada bisnis miliknya selama 30 hari dan memastikan apakah paket tersebut cocok baginya.
Setelah mendaftar, pengguna bisa mengakses semua fitur sesuai paket yang dipilih sehingga akan tahu persis manfaat apa saja yang akan didapatkan untuk memajukan bisnis miliknya. Sudah puas input transaksi jual, beli, bayar selama masa percobaan? Jangan kawatir, ketika lanjut membeli paket, data master customer, akun, barang selama masa percobaan bisa diteruskan, hanya transaksi saja yang di-reset.
Source: beecloud.id
Written by: Sebastian Atmodjo