Site icon Dunia Fintech

Begini Cara Bank Bantu UMKM Naik Kelas

UMKM Go Digital: Target Menkomdigi Capai 50% di 2025

UMKM Go Digital: Target Menkomdigi Capai 50% di 2025

JAKARTA, 10 November 2024 – Bantu UMKM naik kelas, Sribu dan PT Bank BTPN bersinergi dalam mendukung pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan mampu membantu UMKM lokal agar dapat berkembang lebih jauh.

Melalui kemitraan ini, Sribu dan Bank BTPN berkomitmen menghadirkan berbagai program pelatihan kewirausahaan yang akan diselenggarakan baik secara offline maupun online.

Tingkatkan Keterampilan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bisnis pelaku UMKM. Selain itu, kerja sama ini juga membuka peluang bagi kedua perusahaan untuk memperkenalkan layanan mereka kepada UMKM, nasabah, serta mitra strategis lainnya.

“Kami sangat antusias dengan kolaborasi ini, karena sejalan dengan visi Sribu untuk mendorong transformasi digital bagi UMKM di Indonesia. Bersama Bank BTPN, kami berharap dapat membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM melalui inovasi, peningkatan keterampilan, dan akses ke layanan keuangan yang sesuai,” ujar CEO Sribu, Ryan Gondokusumo, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Bantu UMKM Naik Kelas

Langkah ini memperkuat peran Sribu sebagai penyedia jasa freelancer terkemuka, yang memungkinkan UMKM Indonesia terhubung dengan talenta profesional berkualitas. Sebagai platform yang menyediakan layanan mulai dari desain hingga pemasaran digital, Sribu membantu UMKM dalam membangun identitas brand yang kuat dan relevan di pasar.

“Kolaborasi dengan Sribu yang diresmikan hari ini merupakan wujud komitmen Bank BTPN melalui program Daya untuk mendukung peningkatan kapasitas nasabah kami, terutama UMKM, secara berkelanjutan. Semoga kolaborasi ini menjadi langkah awal dari kemitraan yang memberikan manfaat positif bagi semua pihak,” kata Communications and Daya Head Bank BTPN, Andrie Darusman.

Selain program pelatihan, Sribu dan Bank BTPN juga berkomitmen untuk terus menggelar berbagai kegiatan pemberdayaan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan UMKM. Kedua pihak akan memanfaatkan kekuatan jaringan masing-masing untuk memaksimalkan dampak dari kegiatan kolaboratif ini.

Exit mobile version