Belajar copy trading merupakan salah satu skema yang bisa dipelajari dalam investasi yang dilakukan dalam cryptocurrency sekaligus memungkinkan trader pemula menyalin posisi trading para trader ahli dengan cara menautkan akunnya.
Skema copy trading ini sejatinya bukanlah hal yang baru, terutama dalam trading forex. Akan tetapi, istilah ini mulai disebut lagi dalam investasi kripto. Bagaimana cara kerja skema ini?
Cara Kerja Copy Trading
Untuk cara kerjanya, para trader pemula dapat menyalin posisi trading para trader ahli dengan cara menghubungkan akunnya kepada trader yang telah memahami cara trading di kripto. Nah, setiap posisi yang diambil oleh trader ahli ini, akan tersalin ke akun trader pemula secara otomatis.
Sedangkan untuk jumlahnya, ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu jumlah yang dipertaruhkan sama dengan trader ahli, dan persentase yang diperbolehkan dari jumlah yang bisa diinvestasikan sesuai dengan ketentuan platform trading.
Keunggulan Copy Trading
Ada beberapa keunggulan yang bisa kamu dapatkan menggunakan skema ini, apa saja itu? Berikut ini penjelasannya.
1. Terhindar dari Risiko Tinggi
Bagi trader baru atau pemula yang menggunakan skema ini, salah satu manfaat yang pasti didapatkannya adalah terhindar dari risiko tinggi. Sudah merupakan rahasia umum bahwa melakukan trading cryptocurrency memiliki risiko yang sangat tinggi, terutama karena harga koin yang sangat fluktuatif.
Dengan menyalin posisi trading para trader ahli, artinya trader pemula bisa terhindar dari risiko-risiko yang mungkin saja terjadi. Dengan mengandalkan pengetahuan para top trader, kamu bisa melenggang dengan mudah, meski tidak menutup kemungkinan akan terdapat risiko-risiko juga.
2. Belajar Trading Lebih Mudah
Dengan menyalin posisi trading top trader, kamu bisa pelan-pelan mempelajari cara trading di cryptocurrency ini. Sebab, untuk mempelajari secara mendalam tentang seluk beluk cara trading, kamu tentunya akan membutuhkan waktu yang lumayan lama.
Karena itulah, melalui copy trading ini, kamu pelan-pelan bisa belajar copy trading dengan memperhatikan langkah-langkah yang dilakukan oleh top trading tersebut.
3. Simbiosis Mutualisme
Jika para trader pemula mendapatkan keuntungan salah satunya terhindar dari risiko tinggi, para trader ahli juga mendapat keuntungan lain, yaitu komisi tambahan dari copy trading ini. Artinya, ada siklus simbiosis mutualisme yang menguntungkan kedua belah pihak.
Kekurangan Copy Trading
Meski punya segudang keunggulan, skema ini juga punya kekurangannya. Apa saja itu?
1. Jeda Waktu Saat Order
Salah satu masalah yang akan dihadapi dengan platform copy trading ini adalah terdapatnya jeda waktu saat melakukan order koin, sebab berbicara soal trading adalah soal seberapa cepatnya pasar bergerak. Dengan permasalahan jeda waktu ini, maka ada sedikit kerugian yang akan dirasakan oleh para trader pemula ini.
2. Bergerak di Platform yang Sama
Kekurangan selanjutnya adalah trader pemula harus menggunakan platform yang persis atau serupa dengan trader ahli dalam melakukan aktivitas trading. Artinya, jika trader tersebut telah memilih suatu platform untuk trading, ia harus berpindah ke platform yang sama untuk melakukan aktivitas ini.
Platform Copy Trading yang Bisa Digunakan
Setelah membahas keunggulan dan kekurangannya, berikut ini daftar platform yang bisa kamu gunakan untuk melakukan aktivitas trading copy ini.
1. Covesting
Covesting merupakan platform yang menawarkan skema copy trading kripto yang bisa kamu gunakan. Platform ini bisa kamu gunakan, hanya dengan membayar biaya apabila kamu mendapat keuntungan dari aktivitas tersebut. Untuk biayanya, Covesting membebankan biaya yang cukup tinggi, yaitu sebesar 28 persen.
Nah, apabila dalam menggunakan skema copy ini, kamu tidak mendapatkan keuntungan sama sekali, maka Covesting hanya membebankan biaya masuk sebesar 2 persen saja.
2. eToro
Salah satu platform paling populer digunakan adalah eToro. Platform ini pada mulanya menawarkan trading saham, valas, atau forex. Namun, saat ini juga menawarkan trading crypto. Saat ini, perusahaan ini hanya membuka fitur trading kripto untuk investor Amerika Serikat.
3. CopyMe.io
CopyMe.io memiliki fungsi sebagai layanan pihak ketiga yang menghubungkan pengguna ke Binance. Platform ini memungkin para trader ahli mengatur biayanya masing-masing, dan sebagian besar mengenakan biaya sebesar $50 sebulan atau lebih.
4. Cyptohopper
Terakhir ada cryptohopper, yaitu bot perdagangan yang menawarkan beragam opsi trading secara otomatis. Platform ini bisa digunakan untuk melakukan mirror trading, yang membuat para trader pemula tidak begitu perlu mengikuti posisi para trader ahli secara saksama. Platform ini membebankan biaya sebesar $19 per bulan.
Hal yang Harus Diperhatikan
Nah, itulah penjelasan mengenai salah satu skema trading yang cocok untuk pemula. Namun demikian, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, agar dapat terhindar oleh risiko-risiko yang lain.
Sebagai trader pemula, kamu harus mempelajari dan menganalisis pergerakan dari akun trader ahli yang kamu copy. Kamu juga harus menganalisis profil risiko diri sendiri, agar dapat memilih trader ahli yang tepat.
Apabila kamu seseorang yang tidak cocok dengan risiko besar, maka kamu bisa memilih trader ahli yang bermain aman. Hal ini tentunya bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan masing-masing.
Sebagai trader pemula, kamu juga harus memperhatikan seberapa konsisten performa trader yang kamu pilih. Dengan begitu, kamu juga akan terhindar dari risiko-risiko apabila trader ahli tersebut juga salah langkah dalam menentukan posisinya.
Hal yang harus kamu ingat, jangan pernah bimbang apabila ingin melakukan cut manual dan mencari trader ahli lainnya jika trader yang kamu pilih menunjukkan performa yang tidak baik. Artinya, kamu juga memiliki kuasa untuk menentukan risiko yang akan kamu tanggung dengan memilih dan mengevaluasi trader ahli, dengan begitu, kamu pun pelan-pelan juga bisa belajar copy trading ini.
Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra