duniafintech.com – Beberapa waktu yang lalu, produsen ponsel pintar HTC membuat heboh dengan pengumuman rencananya meluncurkan ponsel Exodus 1, ponsel teranyar yang konon hanya bisa dibeli dengan menggunakan kripto aset.
Beli Ponsel Exodus 1 Bisa Pakai Binance Coin dan Litecoin
Langkah tersebut berhasil menarik minat para penggiat industri dan komunitas kripto aset.
HTC kembali meluncurkan detail dengan menambahkan BNB (Binance Coin) dan LTC (Litecoin) sebagai alat pembayaran untuk unit Exodus yang mereka jual. Selain dengan kedua kripto tersebut, ponsel berbasis Blockchain itu juga bisa dibeli dengan menggunakan dolar Amerika Serikat.
Baca juga: Fintech Home Credit Indonesia Gandeng Tokopedia
Di Mobile World Congress, yang diselenggarakan di Barcelona, HTC mengumumkan bahwa pelanggan dapat membeli telepon menggunakan mata uang fiat mulai 1 Maret. Sebelumnya, model Exodus 1 hanya tersedia dalam cryptocurrency, dijual dengan harga 0,20 BTC, 5,23 ETH, atau 16,23 LTC. Tujuan perusahaan smartphone tersebut adalah untuk menjual 1 juta unit Exodus 1 pada penutupan 2019, terlepas dari “crypto-winter” yang sedang berlangsung yang telah merusak harga koin dunia.
Peluncuran Inti Exodus 1
Phil Chen, ‘Decentralized Chief Officer’ perusahaan, mengatakan bahwa peluncuran Maret adalah peluncuran inti pasca fase awal yang hanya dikhususkan untuk kripto berakhir pada akhir 2018. Saat ini, telepon hanya ditawarkan melalui pengecer online, tetapi perusahaan ingin masuk ke toko offline untuk memperluas penetrasi pasar.
Selain itu, HTC mengumumkan bahwa mereka akan mengintegrasikan browser web populer Opera pada Exodus 1 untuk memungkinkan pengguna untuk menggunakan cryptocurrency secara lebih luas. Zion, dompet pribadi mereka di Blockchain, juga akan dapat dioperasikan di Opera, dengan pembayaran mikro dan aplikasi terdesentralisasi [DApps] pada perangkat itu sendiri.
Opera hanyalah permulaan, HTC juga sedang berencana memasukkan 80 persen DApps yang paling menonjol dan berfitur ke Exodus 1. Mereka juga mencari untuk mengintegrasikan dukungan ke dalam gerakan Web 3.0, menurut Chen.
Samsung merupakan produsen ponsel terbaru yang masuk ke dalam pasar Blockchain dan kripto. Baru-baru ini, perusahaan asal Korea Selatan itu mengumumkan bahwa model Galaxy S10 mereka akan mendukung kunci pribadi untuk aplikasi yang diaktifkan Blockchain, lewat Samsung Knox. Komunitas kripto dunia berharap bahwa integrasi ini akan menjadi pendahulu dari cryptocurrency wallet yang didukung penuh pada perangkat Samsung di masa depan.
Baca juga: Daftar Pemenang Kompetisi Trading Lyfe
Membeli Exodus 1 dengan Membuka Akun di Indodax
Untuk Anda yang berada di Indonesia, Anda juga bisa ikut memiliki ponsel cerdas Blockchain milik HTC ini dengan menggunakan Binance Coin atau Litecoin. Di Indonesia sendiri, Binance Coin dan Litecoin bisa Anda dapatkan dengan membuka akun di Indodax. Litecoin sendiri sudah masuk ke dalam bursa Indodax sejak September 2017 dan terus ditradingkan di platform pertukaran terbesar di Asia Tenggara ini. Sementara itu Binance Coin baru saja masuk listing di awal tahun ini berkat kebijakan manajemen.
-Dita Safitri-