Dunia Fintech

Berita Bitcoin Hari Ini: Bitcoin Cs Melemah, XRP Perkasa, Cek Harganya

JAKARTA, duniafintech.com – Berita bitcoin hari ini terkait harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya pada perdagangan Selasa (13/6/2023). 

Adapun mayoritas harga kripto hari ini pada jajaran teratas terpantau mengalami pergerakan yang seragam dan berada di zona merah.

Berikut ini berita bitcoin hari ini selengkapnya, seperti dinukil dari Liputan6.com.

Berita Bitcoin Hari Ini: BTC Kembali Melemah 0,39 Persen

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa, 13 Juni 2023 pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah 0,39 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat tipis 0,76 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 25.896 per koin atau setara Rp 385,1 juta juta (asumsi kurs Rp 14.872 per dolar AS). 

Baca juga: Cryptocurrency Hari Ini: Bitcoin-Ethereum di Zona Hijau, Cek Harga Kripto Hari Ini

Ethereum (ETH) juga turut melemah. ETH turun 1,00 persen sehari terakhir dan 3,63 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 25,90 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 2,62 persen dan 15,85 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 3,43 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona hijau. ADA naik 0,38 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 21,28 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 4,110 per koin.

Adapun Solana (SOL) kembali parkir di zona merah. SOL anjlok 2,64 persen dalam sehari dan 23,51 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 226.798 per koin.

Harga Kripto Lainnya

XRP masih menghijau. XRP tumbuh 0,41 persen dalam 24 jam dan 3,92 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 7.800 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) juga alami penurunan. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 0,75 persen dan 7,41 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 913,74 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00.

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1,05 triliun atau setara Rp 15.615 triliun.

Berita Bitcoin Hari Ini: Peretas Korea Utara Curi Kripto Rp 44,6 Triliun

Sebelumya, kelompok peretas yang didukung oleh Korea Utara telah mencuri kripto senilai USD 3 miliar atau setara Rp 44,6 triliun (asumsi kurs Rp 14.877 per dolar AS) dalam lima tahun.

Peretas yang dipekerjakan oleh Korea Utara telah mencuri sejumlah besar cryptocurrency dalam lima tahun terakhir, menggunakan berbagai taktik cerdas untuk menipu target mereka. 

Di antara peretasan terbesarnya adalah peretasan Axie Infinity pada 2021, yang membuat pencuri kripto Korea Utara menghasilkan USD 600 juta atau setara Rp 8,9 triliun dari para pemain game hewan peliharaan digital platform tersebut.

Melangsir Yahoo Finance, The Wall Street Journal (WSJ) melaporkan pada Minggu kemarin bahwa peretasan dilakukan oleh seseorang yang menyamar sebagai perekrut, yang menghubungi seorang karyawan dari induk Axie Infinity, Sky Mavis. 

Peretas membagikan dokumen dengan calon rekrutan, yang berisi malware yang memungkinkan akses ke komputer kandidat.

Baca juga: Game Penghasil Bitcoin Android, Cek di Sini Daftar Rekomendasinya

berita bitcoin hari ini

Kripto yang Dicuri untuk Pendanaan Program Rudal

Skema ini hanyalah salah satu contoh bagaimana Korea Utara menjadi lebih canggih dalam cara menargetkan dan mengeksekusi peretasan ini, yang membantu mendanai program senjata nuklir dan rudal balistiknya.

Menurut WSJ, kripto yang dicuri menyumbang 50 persen dari pendanaan untuk program rudal negara itu.

Para peretas dalam beberapa tahun terakhir juga menyamar sebagai karyawan IT dan pejabat pemerintah.

Mereka menyamar sebagai pengembang blockchain Jepang dan pekerja TI Kanada, yang mewakili apa yang disebut sebagai “tenaga kerja bayangan” yang terkadang dapat membayar orang hingga USD 300.000 atau setara Rp 4,4 miliar setahun.

Dalam beberapa kasus, para peretas bahkan akan mencoba untuk dipekerjakan oleh perusahaan yang mereka targetkan, menggunakan orang Barat untuk mengikuti wawancara. 

Setelah dipekerjakan, mereka akan membuat perubahan kecil pada produk yang memungkinkan mereka untuk diretas.

Secara keseluruhan, peretasan Korea Utara semakin maju, dan penipuan mereka semakin sulit dideteksi, dengan satu sumber mengatakan kepada Journal bahwa perusahaan terkunci dalam “perlombaan senjata” dengan para penjahat.

Baca juga: Cara Investasi Bitcoin: Keuntungan dan Tipsnya bagi Pemula

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Exit mobile version