Dunia Fintech

Berita Bitcoin Hari Ini: Ethereum Terus Menguat, Situasi Makro Ekonomi Diprediksi Bikin Kripto Anjlok

JAKARTA, duniafintech.com – Berita Bitcoin hari ini masih membawa kabar positif kenaikan harga. Dalam hal ini, Bitcoin menguat sementara Ethereum juga terus melesat pergerakan harganya. 

Di samping itu, faktor makro ekonomi disinyalir dapat berpengaruh terhadap harga aset kripto dan membuatnya anjlok. 

Berikut ini ulasan mengenai berita Bitcoin hari ini. 

Berita Bitcoin Hari Ini

Berita Bitcoin Hari Ini: Harga Kripto Bergairah, Ekonomi Makro Bikin Was-was

Berikut ini rangkuman berita Bitcoin hari ini yang menunjukan pergerakan harga positif. 

1. Update Harga Kripto 19 Juli 2022, Ethereum Pimpin Penguatan 

Harga Bitcoin dan kripto jajaran teratas lainnya terpantau mengalami pergerakan yang seragam pada perdagangan Selasa (19/7/2022). Beberapa kripto yang sebelumnya melemah kini berhasil kembali menguat. 

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa (19/7/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat 2,95 persen dalam 24 jam dan 7,49 persen sepekan.

Baca juga: Segera Daftar! Indodax Trading Competition Kembali Digelar, Hadiah Miliaran Rupiah Menanti

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 21.631 per koin atau setara Rp 324 juta (asumsi kurs Rp 14.981 per dolar AS). 

Kemudian Ethereum (ETH) masih bertahan di zona hijau pagi ini. Selama 24 jam terakhir, ETH naik 9,25 persen dan 33,51 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.485 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih menguat hari ini. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat tipis 2,99 persen dan 13,20 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 257,49 per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) pagi ini turut menguat. Dalam satu hari terakhir ADA meroket 6,37 persen dan 8,48 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4774 per koin.

Adapun Solana (SOL) yang kemarin sempat terkoreksi, kini kembali menguat. Sepanjang satu hari terakhir SOL naik 2,88 persen dan 17,76 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 40,36 per koin.

XRP berhasil kembali merangkak ke zona hijau. XRP menguat 2,20 persen dalam 24 jam terakhir dan 12,69 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3573 per koin. 

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Dengan begitu membuat USDT berada di level USD 0,9998 dan USDC dihargai USD 1,00.

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,13 persen dalam 24 jam terakhir, yang membuat harganya kembali ke level USD 1,00.

Baca jugaPerbedaan Crypto Crash dan Koreksi Bitcoin, Trader Wajib Paham

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam terakhir kembali menguat dan menyentuh USD 1 triliun dari sebelumnya di level USD 960,9 miliar.

2. Faktor Ini Diprediksi Bikin Bitcoin Turun ke Level Terendah

Melansir Liputan6.com, sbelumnya harga bitcoin dan jajaran kripto teratas lainnya sampai saat ini masih bergejolak. Meskipun alami penurunan, banyak analis dan pelaku industri yang percaya level ini belum menjadi titik terendah yang bisa dicapai Bitcoin. 

Bitcoin telah anjlok lebih dari 70 persen dari rekor tertinggi pada November. Selama beberapa minggu terakhir, bitcoin telah diperdagangkan dalam kisaran ketat antara USD 19.000 (Rp 284,9 juta) dan USD 22.000 (Rp 299,9 juta) tanpa katalis utama untuk kenaikan dan pedagang mencoba mencari tahu di mana bagian bawahnya. 

Dalam situasi saat ini, analis dan pelaku industri percaya ada beberapa faktor yang dapat mendorong Bitcoin mencapai titik terbawahnya. 

3. Makro Ekonomi Memburuk

Bitcoin telah dirugikan oleh situasi makro ekonomi dari inflasi yang melonjak yang telah memaksa Federal Reserve AS dan bank sentral lainnya untuk menaikkan suku bunga sehingga merugikan aset berisiko seperti saham dan kripto.

Cryptocurrency telah melihat beberapa korelasi dengan pasar saham AS dan telah jatuh seiring dengan saham. Ada juga kekhawatiran resesi tetapi gambaran makro ekonomi yang memburuk dapat membantu pasar kripto menemukan titik terendah. 

Data inflasi AS untuk Juni datang lebih panas dari perkiraan pada Rabu, memperdalam kekhawatiran Fed akan menjadi lebih agresif dalam perjuangannya untuk menjinakkan kenaikan harga. Namun, ada beberapa tanda itu bisa memuncak.

Itulah berita Bitcoin hari ini. Meski masih terus dibayang-bayangi sentimen negatif, namun harga Bitcoin Cs masih terus bergerak positif. 

Baca juga: Jika Sulit Keuangan, Trading Bitcoin di Indodax Bisa Datangkan Passive Income

Baca terus berita fintech Indonesia dan Kripto terkini hanya di duniafintech.com.

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

Exit mobile version