JAKARTA, duniafintech.com – Berita Bitcoin hari ini datang dari pergerakan harga kripto yang cenderung mendatar pada perdagangan Rabu (12/10).
Hal itu terjadi di tengah makin khawatirnya pelaku pasar atas potensi resesi global yang semakin membesar.
Mengutip data dari CoinMarketCap via CNBC Indonesia, pada pukul 09:00 WIB, Bitcoin naik 0,17% ke posisi harga $19.061,42/koin atau setara dengan Rp292.974.025/koin (asumsi kurs Rp15.370/US$).
Sementara itu, untuk Ethereum menguat 0,46% ke posisi $1.283,01/koin atau Rp19.719.864/koin. Berikut ini berita Bitcoin terkini selengkapnya.
Baca juga: Berita Bitcoin Hari Ini: Bitcoin Lesu Lagi, Ini Penyebabnya
Berita Bitcoin Hari Ini: Pergerakan 10 Kripto Utama
Berikut ini pergerakan 10 kripto utama pada hari ini, seperti dirangkum dari CoinMarketCap.
Bitcoin (BTC)
- Dalam Dolar AS: 19.061,42
- Dalam Rupiah: 292.974.025
- Perubahan Harian (%): 0,17%
- Perubahan 7 Hari (%): 365,32
- Kapitalisasi Pasar (US$ Miliar): -5,76%
Ethereum (ETH)
- Dalam Dolar AS: 1.283,01
- Dalam Rupiah: 19.719.864
- Perubahan Harian (%):0,46%
- Perubahan 7 Hari (%):-5,36%
- Kapitalisasi Pasar (US$ Miliar): 157,43
Tether (USDT)
- Dalam Dolar AS: 1,00
- Dalam Rupiah: 15.370
- Perubahan Harian (%):-0,01%
- Perubahan 7 Hari (%):-0,02%
- Kapitalisasi Pasar (US$ Miliar): 68,42
USD Coin (USDC)
- Dalam Dolar AS: 1,00
- Dalam Rupiah: 15.370
- Perubahan Harian (%): 0,01%
- Perubahan 7 Hari (%):1,00%
- Kapitalisasi Pasar (US$ Miliar): 45,93
BNB
- Dalam Dolar AS: 271,84
- Dalam Rupiah: 4.178.181
- Perubahan Harian (%):1,02%
- Perubahan 7 Hari (%):-7,97%
- Kapitalisasi Pasar (US$ Miliar): 43,85
XRP
- Dalam Dolar AS: 0,487
- Dalam Rupiah: 7.485
- Perubahan Harian (%):-1,82%
- Perubahan 7 Hari (%):2,63%
- Kapitalisasi Pasar (US$ Miliar): 24,33
Binance USD (BUSD)
- Dalam Dolar AS: 0,9998
- Dalam Rupiah: 15.367
- Perubahan Harian (%):-0,01%
- Perubahan 7 Hari (%):-0,03%
- Kapitalisasi Pasar (US$ Miliar): 21,63
Cardano (ADA)
- Dalam Dolar AS: 0,3931
- Dalam Rupiah: 6.042
- Perubahan Harian (%):-0,02%
- Perubahan 7 Hari (%):-9,43%
- Kapitalisasi Pasar (US$ Miliar): 13,46
Solana (SOL)
- Dalam Dolar AS: 30,92
- Dalam Rupiah: 475.240
- Perubahan Harian (%):-1,96%
- Perubahan 7 Hari (%):-9,11%
- Kapitalisasi Pasar (US$ Miliar): 11,06
Dogecoin
- Dalam Dolar AS: 0,0602
- Dalam Rupiah: 925
- Perubahan Harian (%):2,59%
- Perubahan 7 Hari (%):-7,94%
- Kapitalisasi Pasar (US$ Miliar): 7,99
Baca juga: Berita Bitcoin Hari Ini: Asyik, Bitcoin Cs Menguat Lagi!
Berita Bitcoin Hari Ini: Bitcoin Bertahan di Kisaran US$19.000
Adapun Bitcoin cenderung bertahan di kisaran $19.000 pada hari ini, di tengah sikap investor yang cenderung khawatir dengan potensi resesi global yang semakin membesar. Pelaku pasar di saat ini menanti data inflasi Amerika Serikat (AS) dari sisi konsumen (consumer price index/CPI) periode September yang akan keluar pada Kamis besok.
Seraya menanti data CPI Negeri Paman Sam pada bulan lalu, mereka akan menunggu data inflasi dari sisi produsen (producer price index/PPI) pada hari ini. Setelah nantinya melihat data inflasi AS, baik dari CPI maupun PPI, mereka akan memantau pengumuman indeks keyakinan konsumen (IKK) AS pada Jumat.
Seluruh data tadi akan menjadi pegangan pasar untuk membaca arah kebijakan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan menggelar rapat pada 1-12 November mendatang. Pasar memprediksi The Fed masih akan menaikkan suku bunga acuannya pada pertemuan edisi November.
Menurut perangkat CME FedWatch, pasar yang memperkirakan kenaikan suku bunga The Fed sebesar 50 basis poin (bp) memiliki probabilitas mencapai 19,6%. Sedangkan yang memprediksi kenaikan sebesar 75 bp memiliki probabilitas mencapai 80,4%.
IMF Pangkas Pertumbuhan Global
Di samping itu, kabar kurang menggembirakan juga datang dari Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF), yakni IMF memangkas pertumbuhan global pada 2023 menjadi 2,7% dari proyeksi di Juli sebesar 2,9%.
Meski demikian, IMF masih mempertahankan proyeksi pertumbuhan global untuk 2022 di angka 3,2%. Pertumbuhan global sudah direvisi sebanyak tiga kali, yaitu pada April, Juli, dan Oktober.
Adapun pemangkasan proyeksi dilakukan seiring dengan masih panasnya perang Rusia-Ukraina, perlambatan ekonomi China, lonjakan harga energi dan pangan, melambungnya inflasi serta tren kenaikan suku bunga acuan global.
IMF pun mengingatkan bahwa sepertiga perekonomian dunia akan mengalami kontraksi pada tahun depan.
“Tiga kawasan dengan perekonomian terbesar, yaitu AS, China, dan Eropa akan terus melambat. Yang terburuk belumlah terjadi sekarang ini karena banyak dari warga dunia yang akan merasakan resesi pada 2023,” kata kepala ekonom IMF, Pierre-Olivier Gourinchas, dalam konferensi pers, Selasa malam waktu AS.
Dengan kian banyaknya pengamat yang memprediksi resesi global bakal terjadi dalam waktu dekat, pasar kripto cenderung makin sulit untuk pulih kembali. Meski begitu, ada sedikit kabar baik terkait industri kripto, yakni perusahaan raksasa teknologi, Google, akan mulai menerima pembayaran kripto untuk layanan cloud pada awal tahun depan.
Seperti diumumkan pada Selasa kemarin di konferensi Google Cloud Next, raksasa teknologi itu menyebut bahwa mereka akan menerima pembayaran kripto melalui integrasi dengan bursa kripto terbesar kedua di dunia, yaitu Coinbase.
Bukan itu saja, Google pun akan menggunakan layanan penitipan Coinbase, yaitu Coinbase Prime.
“Kami ingin membuat pembangunan di Web3 lebih cepat dan lebih mudah, dan kemitraan dengan Coinbase ini membantu pengembang selangkah lebih dekat ke tujuan itu,” ujar CEO Google Cloud, Thomas Kurian.
Sekian ulasan tentang berita Bitcoin hari ini yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Berita Bitcoin Hari Ini: Duh, Bitcoin Amblas ke Bawah US$20.000
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.