JAKARTA, duniafintech.com – Berita ekonomi hari ini terkait Kementerian Keuangan turut memainkan peran penting dalam memastikan jalannya Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang berbeda dengan pemilu sebelumnya. Pesta demokrasi kali ini akan dilaksanakan secara serentak, mencakup pemilihan presiden, wakil presiden, pemilihan legislatif pada 14 Februari 2024, dan pemilihan kepala daerah pada 27 November 2024.
Dalam rangka mendukung kelancaran Pemilu ini, Kementerian Keuangan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 71,3 triliun. Anggaran tersebut telah disalurkan sejak 20 bulan sebelum hari pencoblosan, yaitu mulai dari tahun 2022 hingga 2024. Rincian alokasi dana tersebut mencakup Rp 3,1 triliun pada tahun 2022, Rp 30,0 triliun pada tahun 2023, dan Rp 38,2 triliun pada tahun 2024.
Baca juga: Berita Ekonomi Hari Ini: Jokowi Ungkap Investasi PSN Tahun 2024
Menurut Direktur Jenderal Anggaran, Isa Rachmatarwata, anggaran ini digunakan untuk berbagai keperluan penting, termasuk menentukan jumlah kursi, pengawasan penyelenggara Pemilu, pemutakhiran data pemilih, penyusunan daerah pemilihan (dapil), serta pengelolaan dan pengadaan laporan serta dokumentasi logistik.
“Sebagian besar dana dialokasikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu),” kata Isa.
Isa juga mengungkapkan bahwa total realisasi anggaran untuk Pemilu 2024 hingga tahun anggaran 2022 mencapai Rp 2,7 triliun atau setara dengan 88,2 persen dari pagu anggaran sebesar Rp 3,1 triliun. Sementara pada tahun anggaran 2023, hingga 30 September 2023, realisasi dana mencapai Rp 17,8 triliun atau sekitar 59,3 persen dari pagu anggaran tahun 2023 yang sebesar Rp 30,0 triliun.
Isa menegaskan bahwa anggaran untuk Pemilu 2024 sebesar Rp 38,2 triliun telah disiapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Meskipun anggaran ini hanya untuk satu putaran Pemilu, Kementerian Keuangan telah mempersiapkan dana cadangan jika terjadi putaran kedua Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada 26 Juni 2024.
Baca juga: Berita Ekonomi Hari Ini: Angka Inflasi Masih Terkendali
“Kementerian Keuangan meyakini bahwa anggaran ini adalah investasi dalam sistem politik dan demokrasi Indonesia. Suksesnya Pemilu 2024 diharapkan akan menghasilkan kepemimpinan yang sah dan stabilitas politik, yang pada gilirannya akan mendukung pembangunan nasional di berbagai sektor,” kata Isa.
Isa juga menyoroti dampak positif anggaran Pemilu terhadap perekonomian. Pengeluaran untuk pengadaan logistik, barang, dan jasa akan mendorong pertumbuhan sektor produksi dan distribusi. Selain itu, belanja dan konsumsi yang dihasilkan dari Pemilu akan meningkatkan daya beli masyarakat. Belanja sosialisasi dan kampanye oleh peserta Pemilu juga akan memberikan dampak positif pada perputaran ekonomi masyarakat.
Baca juga: Berita Ekonomi Hari Ini: Rabu Sore TikTok Shop Stop Beroperasi
Dengan demikian, anggaran penyelenggaraan Pemilu tidak hanya mendukung aspek teknis pelaksanaan Pemilu, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang pada berbagai program prioritas nasional.
“Kementerian Keuangan mengajak semua pihak untuk mendukung Pemilu 2024 sebagai pesta demokrasi yang damai dan bermartabat bagi Indonesia,” kata Isa.
Kementerian Keuangan Menyiapkan Anggaran Pemilu 2024 hingga Putaran Kedua
Kementerian Keuangan telah memastikan kesiapan anggaran untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, termasuk kemungkinan adanya putaran kedua Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada 26 Juni 2024.
Menurut Direktur Jenderal Anggaran, Isa Rachmatarwata, anggaran Pemilu tahun 2024 telah disiapkan sebesar Rp 38,2 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
Baca juga: Berita Ekonomi Hari Ini: Ini Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
“Meskipun anggaran ini awalnya hanya untuk satu putaran Pemilu, Kementerian Keuangan telah mengantisipasi kemungkinan adanya putaran kedua dan telah menyediakan dana cadangan yang cukup,” kata Isa
Isa menegaskan bahwa pemerintah telah melakukan persiapan dengan baik dan siap menghadapi segala kemungkinan dalam Pemilu 2024. Dia mengajak semua pihak untuk tenang dan percaya bahwa pemerintah telah melakukan persiapan yang matang untuk menghadapi Pemilu dengan baik.
Anggaran Pemilu tidak hanya dipandang sebagai pengeluaran, tetapi juga sebagai investasi dalam sistem politik dan demokrasi Indonesia. Keberhasilan Pemilu 2024 diharapkan akan menghasilkan pemimpin yang sah dan stabilitas politik yang merupakan jaminan bagi pembangunan nasional di berbagai sektor.
Baca juga: Berita Ekonomi Hari Ini: Ini Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Isa juga menyoroti dampak positif anggaran Pemilu terhadap ekonomi. Pengeluaran untuk pengadaan logistik, barang, dan jasa akan mendorong pertumbuhan sektor produksi dan distribusi. Belanja dan konsumsi dari penyelenggaraan Pemilu juga akan meningkatkan daya beli masyarakat. Belanja sosialisasi dan kampanye oleh peserta Pemilu juga akan memberikan dampak positif pada perputaran ekonomi masyarakat.
“Kementerian Keuangan mengajak semua pihak untuk mendukung Pemilu 2024 sebagai pesta demokrasi yang damai, bermartabat, dan bebas dari ujaran kebencian serta hoaks. Suksesnya Pemilu adalah tanggung jawab bersama untuk kebaikan Indonesia,” kata Isa.