JAKARTA, duniafintech.com – Berita fintech hari ini terkait Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) telah melaksanakan kunjungan ke sejumlah penerima manfaat fintech peer-to-peer lending di wilayah Jakarta.
Ketua Umum AFPI, Entjik S. Djafar, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen AFPI dan anggotanya untuk mendukung pertumbuhan sektor produktif, dengan fokus pada akselerasi pemulihan ekonomi nasional.
Baca juga: Berita Fintech Hari Ini: Ini Kata AFPI Soal Penurunan Suku Bunga
“Ini menjadi salah satu bukti bahwa fintech peer-to-peer lending banyak mendukung pengusaha muda, terutama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kami terus berupaya membantu pengusaha yang ingin berkembang melalui bantuan modal dan inventory financing,” ujar Entjik.
Peran UMKM bagi perekonomian nasional diakui sebagai sangat besar, dan AFPI berkomitmen untuk meningkatkan inklusi keuangan bagi pelaku UMKM melalui akses pendanaan yang inklusif melalui fintech. Entjik mengatakan, “Fintech lending adalah salah satu kunci untuk menjawab tantangan pendanaan yang selama ini terkadang menjadi penghambat UMKM dalam berkontribusi lebih terhadap perekonomian nasional.”
Hingga Agustus 2023, fintech pendanaan bersama telah berhasil menyalurkan dana sebesar Rp677,51 triliun. Lebih dari 5,3 juta UMKM saat ini memiliki pinjaman aktif dengan total outstanding sebesar Rp19,3 triliun. UMKM di berbagai sektor, termasuk fashion retail, telah merasakan manfaat dari fintech lending. Sejumlah UMKM yang awalnya bergerak di bidang fashion retail, seperti sepatu, kini dapat bersaing dengan merek sepatu terkenal.
Putera Dwi Karunia, pemilik UMKM sepatu, mengungkapkan Dengan dukungan dari AFPI dan fintech lending, para pelaku UMKM semakin mampu berkembang dan berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional. Langkah-langkah seperti ini diyakini akan terus memajukan sektor UMKM di Indonesia.
Baca juga: Berita Fintech Hari Ini: Modalku Gandeng STACS Kasih Pendanaan UMKM
“Kami berterima kasih kepada asosiasi fintech karena sudah membangun ekosistem yang bagus. Jadi, kami sebagai UMKM punya opsi pendanaan yang lebih banyak,” kata Putera.
OJK Ungkap Lima Strategi Utama untuk Mendorong Industri Fintech Peer-to-Peer Lending
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengungkapkan lima strategi utama yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan industri fintech peer-to-peer (P2P) lending. Tujuan dari strategi ini adalah meningkatkan efektivitas industri fintech P2P lending dalam menyalurkan pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya di OJK, Agusman, mengungkapkan bahwa saat ini OJK sedang merumuskan peta jalan (roadmap) industri Fintech P2P Lending.
Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Kata OJK soal Fintech Kurang Modal Bertambah
“OJK berfokus pada lima strategi, dengan setiap strategi dijabarkan dalam program kerja dan memiliki target akhir (end state) yang jelas,” ujarnya.
Agusman merinci kelima strategi tersebut sebagai berikut:
- Penguatan Permodalan, Tata Kelola, dan Manajemen Risiko: OJK berkomitmen untuk memastikan industri fintech P2P lending memiliki modal yang sesuai dengan ketentuan, tata kelola yang baik, manajemen risiko yang efektif, dan sumber daya manusia yang handal.
- Penguatan Pengaturan, Pengawasan, dan Perizinan: Peningkatan efektivitas pengaturan, pengawasan, dan perizinan ditargetkan untuk mendukung industri fintech P2P lending yang sehat, berintegritas, dan inklusif.
- Penguatan Perlindungan Konsumen: OJK berupaya mewujudkan perlindungan konsumen fintech P2P lending yang memadai, sehingga para peminjam dan pemodal merasa aman dan terlindungi.
- Pengembangan Elemen Ekosistem: OJK berharap akan terbentuk elemen-elemen dalam ekosistem yang mendukung perkembangan dan penguatan industri fintech P2P lending.
- Pengembangan Infrastruktur Data dan Sistem Informasi: Pentingnya infrastruktur data dan sistem informasi yang mendukung pengembangan dan penguatan industri fintech P2P lending menjadi fokus kelima strategi ini.
Baca juga: Berita Fintech Hari Ini: P2P Bertumbuh, Resiko Kredit Menurun
Dengan mengimplementasikan lima strategi ini, OJK berharap dapat memajukan industri fintech P2P lending, meningkatkan layanan pembiayaan kepada UMKM, dan memastikan bahwa industri ini beroperasi dengan standar tinggi dan berintegritas.
“Dengan langkah-langkah ini, OJK berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekosistem fintech P2P lending yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Agusman.