JAKARTA, duniafintech.com – Berita fintech Indonesia kali ini mengulas tantangan yang dihadapi dalam bisnis financial technology (fintech).
Adapun tantangan ini terutama yang akan dihadapi oleh para pemain baru di bidang teknologi keuangan yang sedang naik daun ini, yakni saat membangun bisnis tersebut.
Berikut ini berita fintech terkini selengkapnya.
Baca juga: Berita Fintech Indonesia: AFPI, OJK, & Bank Mandiri Gelar “Fintech Lending Days”
Berita Fintech Indonesia: Tantangan dalam Industri Fintech
Senior Sales Manager AppsFlyer, Anthony Loekita, mengatakan tantangan dalam industri fintech di Indonesia selalu ada, yaitu dari kehadiran pemain baru.
“Indonesia salah satu market yang sangat kompetitif. Kamu bisa melihat banyak pemain baru yang masuk. Mungkin satu quarter ada yang masuk pemain-pemain baru,” katanya dalam diskusi Indonesia Fintech Marketing Predictions: Navigating Past Learnings to Grow Beyond, di GoWork Sopodel Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Kata Anthony lagi, untuk menghadapi tantangan dari pemain baru, para pemain bisnis fintech dapat fokus untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggannya.
Di samping pemain baru, salah satu tantangan yang kerap dihadapi adalah membangun brand atau merek.
Berita Fintech Indonesia: Banyaknya Pemain Baru Jadi Tantangan
Sementara itu, disampaikan oleh Chairman Indonesia Digital Association (IDA), Dian Gemiano, banyaknya pemain baru menjadi tantangan bagi pemain fintech untuk membangun brand atau merek.
Adapun merek yang dibangun ini akan membedakan mana konsumen loyal dan hanya transaksional. Gemi memandang, saat ini para pemain fintek tidak hanya tentang kesadaran konsumen, tetapi juga perang untuk mendapatkan perhatian dari konsumen.
Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Rekomendasi 5 Pinjol Cepat Cair 2022
Kini, banyak berbagai merek yang memberikan promo, tetapi melupakan membangun merek. Merek sendiri berkaitan untuk jangka panjang.
“Yang pasti yang ngebangun brand yang bertahan,” sebutnya.
Penetrasi Internet
Lebih jauh, ia pun mengungkapkan tantangan lain dari segi penetrasi internet di Indonesia. Dalam pengamatannya, keberadaan internet sudah berada di banyak wilayah di Indonesia, tetapi kualitasnya tidak merata. Hal itu mengakibatkan adanya permasalahan internet di sejumlah daerah.
“Itu jadi tantangan perusahaan digital yang sangat bergantung pada koneksi internet,” tuturnya.
Di samping itu, tantangan lainnya, yakni use case alias kegiatan interaksi antara pengguna dan aplikasi. Kata dia lagi, pemain fintech perlu menyederhanakan berbagai penawaran supaya tidak hanya berfokus pada masyarakat ibu kota.
“Mungkin anak-anak muda Jakarta dikasih fitur-fitur bisa beli saham, invest di sana sini menarik, tapi mungkin buat orang lain di Ambon bukan itu kebutuhannya,” jelasnya.
“Nah itu tantangannya adalah bagaimana personalisasi layanan yang sesuai dengan kultur daerah setempat.”
Akan tetapi, tantangan tidak berhenti sampai di situ. Pasalnya, membuat pelayanan kontekstual di area Indonesia yang luas bukanlah hal yang mudah.
Sekian ulasan tentang berita fintech terbaru yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Fintech P2P Lending Perluas Cakupan Pinjaman ke Luar Jawa
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com