JAKARTA, duniafintech.com – Berita fintech Indonesia terkait bisnis fintech di Indonesia yang dinilai perlu berhati-hati dari segi pendanaan.
Hal itu karena pendanaan untuk fintech secara mengalami penurunan signifikan pada tahun 2022 lalu.
Berikut ini berita fintech Indonesia selengkapnya, seperti dinukil dari Kontan.co.id, Kamis (2/3/2023).
Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Kasus Gagal Bayar, TaniFund Dipolisikan Lender
Berita Fintech Indonesia: Turun hingga 46,2 Persen
Menurut laporan CB Insights, total pendanaan fintech yang terealisasi sebesar US$ 75,2 miliar dengan 5.048 kesepakatan sepanjang tahun 2022.
Menukil laporan dataindonesia.id, jumlah itu tercatat turun hingga 46,2% dibandingkan setahun sebelumnya.
Pada 2021 lalu, total pendanaan fintech secara global mencapai US$ 139,8 miliar dengan 5.474 kesepakatan.
Adapun secara rinci, pendanaan fintech global sempat mencapai US$ 30,4 miliar dengan 1.562 kesepakatan pada kuartal I 2022.
Kemudian, pendanaan fintech global turun menjadi US$ 21,2 miliar dengan 1.313 kesepakatan pada kuartal II 2022 dan berlanjut turun menjadi US$13 miliar dengan 1.201 kesepakatan pada kuartal III 2022.
Justru Mengalami Kenaikan
Dari sisi pelaku usaha fintech di Indonesia, yaitu PT Akulaku Finance Indonesia (Akulaku Finance), justru mengalami kenaikan.
Menurut Presiden Direktur Akulaku Finance, Efrinal Sinaga, tren pendanaan Akulaku Finance dalam beberapa tahun terakhir naik dari Rp 9,4 triliun di tahun 2021 menjadi Rp 13 triliun di tahun 2022.
Efrinal menyebut, tren pendanaan fintech secara global yang menurun tidak akan menjadi masalah.
Bahkan, imbuhnya, Akulaku Finance memproyeksikan pendanaan sebesar Rp 15 triliun pada tahun 2023 ini.
“Bagi Akulaku Finance (isu ini) tidak menjadi masalah, kami tetap optimis,” jelasnya.
Sementara itu, Founder dan CEO Akseleran, Ivan Nikolas Tambunan, mengatakan bahwa pendanaan di Akseleran masih baik.
Baca juga: Berita Fintech Indonesia: KoinWorks Akuisisi BPR Asri Cikupa Karya
Pada tahun 2022, terangnya, Akseleran mendapatkan kenaikan fasilitas loan channeling dari dari partner lembaga keuangan existing maupun lembaga keuangan yang baru menjadi partner Akseleran.
Di samping itu, dari sisi retail pun terus mendukung pendanaan di platform Akseleran.
“Hal ini terlihat dari kami bisa menaikkan jumlah pendanaan menjadi sekitar Rp 3,2 triliun untuk tahun 2022, dari tahun lalu yang sebesar 1,9 triliun,” paparnya.
Ivan menyatakan, tren ke depannya hingga tahun 2025 growth pendanaan masih bisa lebih dari 70% tiap tahunnya.
Hal itu karena funding gap UKM di Indonesia masih besar, lebih dari Rp1.000 triliun per tahun.
“Jadi, potensi pertumbuhan kami masih tinggi,” tandasnya.
Berita Fintech Indonesia: Kinerja Fintech P2P Lending Terus Tumbuh
Diberitakan sebelumnya, kinerja industri fintech peer-to-peer (P2P) lending terus tumbuh meski masih ada pelaku usaha yang diduga gagal bayar ke lendernya.
Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono, kinerja fintech P2P lending terus tumbuh selama pandemi sehingga memberikan akses kemudahan keuangan masyarakat saat pembatasan mobilitas.
“Per akhir Desember 2022, outstanding pembiayaan tumbuh double digit, yakni 71,09% secara tahunan menjadi Rp 51,12 triliun dengan kualitas pembiayaan relatif bagus di 2,78%,” ucapnya.
Ditambahkannya, fintech P2P Lending mengisi pendanaan untuk sektor produktif dan UMKM yang terkendala akses kredit dari pelaku jasa keuangan.
Hal itu terbukti pada kontribusi produktif dari fintech lending yang meningkat dari 29,8% dari total outstanding 2019, menjadi 46,63% pada 2022.
Ogi menyebut, fintech lending pun berkontribusi mewujudkan pemerataan ekonomi nasional.
Adapun proporsi pendanaan luar Pulau Jawa meningkat 14,66% dari total penyaluran pinjaman pada 2019, dan pada 2022 menjadi 18,6% walaupun kinerja penyaluran fintech lending masih terus perbaikan.
Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Selama 2022, Bisnis Fintech Syariah Tumbuh Tinggi
Sekian ulasan terkait berita kripto hari ini yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com