Dunia Fintech

Berita Fintech Indonesia: Investree Salurkan Pinjaman Rp 13,75 Triliun ke Borrower UMKM

JAKARTA, duniafintech.com – Berita fintech Indonesia terkait fintech peer-to-peer (P2P) lending PT Investree Radhika Jaya (Investree).

Diketahui Investree Indonesia telah memberikan fasilitas pinjaman Rp 21,92 triliun dan menyalurkan pinjaman Rp 13,75 triliun kepada para borrower yang merupakan pelaku UMKM dari berbagai sektor atau industri hingga 8 Agustus 2023. 

“Dari sebanyak 30.767 borrower, hampir 85%-nya merupakan pelaku usaha ultra mikro dari ekosistem rekanan eFishery dan Gayatri Microfinance,” ucap Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi dalam keterangan resminya.

Berikut ini berita fintech Indonesia selengkapnya, seperti dilangsir dari Kontan.co.id, Kamis (10/8/2023).

Baca juga: Prospek Fintech di Masa Depan: Tantangan dan Peluangnya !

indodax

Berita Fintech Indonesia: Total Fasilitas Pinjaman Rp 21,85 Triliun

Hingga Juli 2023, Investree mencatat total fasilitas pinjaman Rp 21,85 triliun dan nilai pinjaman tersalurkan Rp 13,72 triliun dengan rata-rata tingkat imbal hasil 17,8%. Sedangkan, rata-rata TKB90 per Juni 2023 mencapai 96,83%.

Adrian menerangkan kerja sama pinjaman usaha mikro dilakukan oleh Investree dengan tujuan untuk menjangkau segmen pelanggan yang lebih luas, khususnya pelaku usaha mikro, melalui digitalisasi.

Selain kolaborasi dengan rekanan, Investree juga melakukan sinergi dengan Amar Bank dalam menghadirkan layanan perbankan digital (embedded banking) pada platform Investree bernama Cash-in-Hand (CIH) Premium. 

“Investree Indonesia dan Amar Bank berkomitmen untuk memperluas kolaborasi dalam mengembangkan produk dan layanan keuangan digital bagi UMKM dan masyarakat luas, terutama mereka yang masih memiliki akses terbatas ke layanan keuangan,” ungkapnya.

Terus Perkuat Kolaborasi

Adrian menuturkan Investree Indonesia juga terus memperkuat kolaborasi dengan nama-nama besar. Salah satunya, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) untuk menghubungkan Investree dengan para pemenang tender pemerintah dalam ekosistem Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) serta Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). 

Dengan demikian, dapat membiayai proyek-proyek mereka serta mengoptimalkan fokus APBN 2023. 

Berita Fintech Indonesia: Investree Ungkap Kunci Keberhasilan Terkait Kesuksesan di Thailand dan Filipina

Platform fintech lending asal Indonesia, Investree, telah berekspansi ke Filipina dan Thailand sejak 2021. Selama dua tahun tersebut, Investree telah berhasil membangun bisnis pinjaman online di kedua negara.

Di Indonesia, hingga kini Investree telah menyalurkan pinjaman Rp13,75 triliun kepada para borrower yang merupakan pelaku UMKM dari berbagai sektor dan industri. Sementara di Thailand, dana yang telah tersalurkan mencapai sekitar Rp 3,3 triliun.

Baca juga: Berita Fintech Hari Ini: Tekan Rasio BOPO, Ini Strategi Beberapa Fintech Lending

Co-Founder & CEO Investree Indonesia dan CEO Investree Regional, Adrian Gunadi mengatakan, kunci utama kesuksesan fintech ini adalah melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak.

“Di setiap negara (Indonesia, Filipina, dan Thailand), Investree menjalin kolaborasi dengan banyak rekanan strategis terutama untuk menumbuhkan basis klien UMKM,” kata Adrian dalam keterangan persnya, Kamis (10/8/2023).

Ia menyebut, dari keseluruhan Borrower sebesar 30.767, hampir 85 persen-nya merupakan pelaku usaha ultra mikro dari ekosistem rekanan eFishery dan Gayatri Microfinance.

Keduanya adalah rekanan strategis Investree Indonesia untuk Pinjaman Usaha Mikro.

Sementara di Thailand, sejak pertama kali memperoleh izin usaha crowdfunding dari SEC Thailand, lebih dari 800 UKM telah menggunakan Investree Thailand dengan angka penyaluran pinjaman Rp3,3 triliun.

Di Filipina, Investree Filipina sudah menyalurkan pembiayaan kepada lebih dari 150 pelaku UMKM di negara lumbung padi Asia Tenggara ini.

Baca juga: Berita Fintech Hari Ini: Fintech Danai Rp19,75 Triliun UMKM

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Exit mobile version