CB Insights bertajuk ‘The Complete List of Unicorn Companies’, valuasi DANA US$ 1,13 miliar atau sekitar Rp16,9 triliun. “DANA menjadi unicorn per 8 September,” demikian dikutip dari CB Insights, Senin (19/9).
Baca juga: Berita Fintech Terkini: Aplikasi ini Masuk Jajaran 10 Top Publisher
DANA mendapatkan izin Bank Indonesia (BI) untuk menerapkan pembayaran lintas-negara, baik sebagai issuer maupun acuirer. Ini memungkinkan pengguna bertransaksi lewat kode Quick Response (QR Code) DANA di negara lain.
Salah satu negara yang bisa memanfaatkan layanan kode QR DANA yakni Thailand.
DANA menjadi satu-satunya penyedia jasa pembayaran nonbank yang bisa menyediakan layanan pembayaran kode QR lintas-negara.
Baca juga: Berita Fintech Terkini: OJK Catat Pertumbuhan P2P Lending Capai 88,8 Persen
Sebelumnya, Sinar Mas dan Lazada menyuntik modal DANA. Lazada juga masuk ke ekosistem DANA lewat dengan membeli saham dari Elang Mahkota Teknologi (Emtek).
Penjualan saham dilakukan oleh Grup Emtek melalui anak usahanya, PT Kreatif Media Karya (KMK) atas saham PT Elang Andalan Nusantara (EAN).
EAN merupakan induk usaha PT Elang Sejahtera Mandiri (ESM) yang merupakan pemegang saham pengendali PT Espay Debit Indonesia Koe (Espay) atau DANA.
Berdasarkan pengumuman perusahaan tiga pekan lalu (10/8), KMK sebagai penjual telah menandatangani Akta Pengalihan 202 saham seri A dan 4.792.986 saham seri B di EAN dengan Lazadapay Holdings sebagai pembeli.
Lazada pun mengkaji peluang memperluas layanan keuangan setelah investasi ini.
“TIdak hanya pembayaran lewat dompet digital, tetapi juga paylater atau beli sekarang bayar nanti,” kata CEO Lazada Group sekaligus CEO Lazada Indonesia James Dong.
“Bahkan, dalam jangka panjang, layanan keuangan lainnya seperti pinjaman untuk penjual,” ujarnya.