JAKARTA, duniafintech.com – Berita kripto hari ini akan membahas harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya pada perdagangan Rabu (9/11).
Adapun mayoritas kripto jajaran teratas terpantau berada di zona merah dan mengalami pergerakan yang seragam pada pagi ini.
Berikut ini berita kripto hari ini selengkapnya, seperti dinukil dari Liputan6.com.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Harga Kripto Big Cap Masih Loyo!
Berita Kripto Hari Ini: BTC Melemah 9,64 Persen
Mengacu pada data Coinmarketcap, Rabu, 9 November 2022 pagi, Bitcoin (BTC) melemah 9,64 persen dan 9,42 persen sepekan. Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar itu kini harganya berada di level USD 18.526 per koin atau setara Rp 289,7 juta (asumsi kurs Rp 15.637 per dolar AS).
Sementara itu, Ethereum (ETH) pun masih melemah pagi ini. ETH diketahui turun 15,12 persen dalam 24 jam dan 15,96 persen dalam sepekan sehingga saat ini ETH berada di level USD 1.321 per koin.
Selanjutnya ada Binance coin (BNB) yang ikut terkoreksi. Adapun dalam 24 jam terakhir, BNB ambles 4,00 persen dan 1,72 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 332,51 per koin.
Cardano juga kembali anjlok. Dalam satu hari terakhir, ADA merosot 7,93 persen dan 8,07 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,3687 per koin. Di lain sisi, ada Solana (SOL) yang kembali bertengger di zona merah dengan pelemahan satu hari terakhir SOL sebesar 19,17 persen dan 26,46 persen sepekan sehingga saat ini harga SOL berada di level USD 23,76 per koin.
Sementara itu, XRP pun kembali terpuruk. XRP diketahui terkoreksi 13,30 persen dalam 24 jam terakhir dan 13,49 sepekan sehingga saat ini dibanderol seharga USD 0,4016 per koin.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Bappebti Tindak Tegas Penghimpunan Dana Berkedok Perdagangan Kripto
Berita Kripto Hari Ini: Daftar Harga Kripto Lainnya
Pada pagi ini, koin Meme Dogecoin (DOGE) masih melemah. Dalam satu hari terakhir, DOGE terkoreksi 20,04 persen dan 37,41 persen sepekan. Hal itu membuat DOGE diperdagangkan di level USD 0,0869 per token.
Kemudian, ada Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC) yang pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal itu membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00.
Selanjutnya, ada Binance USD (BUSD) yang menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, yang membuat harganya masih berada di level USD 1,00. Untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam mengalami penurunan ke level USD 916,8 dari sebelumnya di level USD 1 triliun.
Faktor Penyebab Pasar Kripto Masih Loyo
Adapun performa pasar kripto terus terjun turun ke zona merah pada Selasa (8/11) pagi. Sejumlah aset kripto big cap melemah jauh yang membuat investor khawatir. Menurut trader Tokocrypto, Afid Sugiono, terdapat beberapa sentimen yang membuat pasar kripto melanjutkan penurunan pada hari ini. Berikut ini penyebabnya.
Pemilihan Paruh Waktu AS
Pasar kripto sedang bersiap menghadapi pemilihan paruh waktu AS yang dijadwalkan pada tanggal 8 November 2022 waktu setempat. Pemilu ini adalah bagian penting dalam sistem pemerintah di Amerika Serikat yang diharapkan akan memberikan perubahan.
Investor sedang wait and see dan menghentikan aksi akumulasi untuk melihat hasil pemilu yang akan memilih anggota-anggota kongres, parlemen negara bagian, dan beberapa gubernur. Namun, pemilu ini diharapkan akan memberikan hasil yang baik untuk kripto.
“Salah satunya kebijakan baru dengan rencana untuk mengatur aset digital. Misalnya, RUU kripto yang dimasukkan ke dalam kinerja pemerintahan atau undang-undang lain yang harus disahkan. Namun, sebelum ada hasil yang pasti, market belum akan bergerak naik,” ucapnya dalam analisis pasar harian.
Konflik Antara Binance dan FTX
Sementara itu, pasar kripto pun terpukul atas kisruh yang melibatkan exchange terbesar, Binance dan FTX, dan Alameda Research. Kekhawatiran soal potensi kebangkrutan Alameda dan FTX membuat investor enggan aktif di market.
“Binance yang melikuidasi seluruh asetnya token FTT pada pekan lalu menjadi faktor fundamental tersendiri yang berdampak pada pasar kripto. Hal ini termasuk FUD yang membuat ketakutan investor melakukan akumulasi, sehingga harga-harga menjadi turun,” paparnya.
Nilai Dolar Menguat
Sementara itu, faktor lainnya adalah nilai DXY, juga masih menguat di level 110.28 pada pukul 10.00 WIB naik +0.15 persen. Hal tersebut membuat pasar kripto sulit melemah. Dibandingkan indeks saham AS, kripto jauh lebih menderita dan korelasi keduanya saat ini mulai menjauh.
Menurut analisis teknikal, imbuh Afid, Bitcoin kembali meneruskan tren negatifnya setelah kandil mingguan ditutup merah, turun sebesar 3 persen. BTC tengah melakukan retest pada level support terkuatnya di USD 20.000 (Rp 313,6 juta) sebagai harga dasarnya.
“Bitcoin tercatat menyentuh level ini sebanyak 2 kali dan berhasil rebound yang berarti USD 20.000 menjadi support terdekat bagi Bitcoin,” jelas Afid.
Akan tetapi, level USD 19.891 kembali menjadi titik support sebagai tahanan terdekat jika harga Bitcoin mengalami koreksi. Sementara itu, level resistance kalau terjadi breakout dan kembali naik diharapkan bisa menuju USD 20.909 sebagai batas atas kuatnya.
Sekian ulasan tentang berita kripto hari ini yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Investor Kripto Indonesia Mencapai 16,1 Juta
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com